Definisi Operasional KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONALDAN HIPOTESIS

2. Ada hubungan antara status kesehatan yaitu riwayat keluarga, riwayat fraktur, IMT dan menopause dengan terjadinya osteoporosis di Puskesmas Pondok Betung. 3. Ada hubungan antara gaya hidup yaitu aktivitas fisik , kebiasaan merokok dan penggunaan kortikosteroid jangka panjang dengan terjadinya osteoporosis di Puskesmas Pondok Betung.

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional yakni dengan melakukan penelitian pada waktu bersamaan untuk menghubungkan antara variabel independen bebas dengan variabel dependen terikat yang diteliti terhadap sampel dalam populasi yang ditentukan. Desain tersebut dipilih oleh peneliti dengan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, relatif murah namun tetap dapat menjelaskan hubungan antara variabel yang diteliti. Dimana peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan osteoporosis.Dengan studi ini akan diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena variabel dependen dihubungkan dengan penyebab variabel independen Nursalam, 2003. B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014. Daerah tersebut dipilih karena dari data sekunder yang peneliti dapatkan terdapat kasus osteoporosis terbanyak di wilayah kerja Puskesmas tersebut, dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai osteoporosis 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni tahun 2014.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien dengan osteoporosis yang ada di Puskesmas Pondok Betung. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan osteoporosis di Puskesmas Pondok Betung dari bulan Desember – Maret 2014 yang tercatat dan kelengkapan datanya baik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi 1 Merupakan pasien dengan osteoporosis berdasarkan data di Puskesmas Pondok Betung 2 Pasien yang bersedia menjadi responden

D. Tehnik sampel

Adapun tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan non probability samplingdengan cara pengambilan total sampling. Total sampling adalah tehnik pengambilan sampel dengan menjadikan semua populasi sebagai sampel Nursalam, 2003. E.Tehnik Pengumpulan Data 1. Data Primer Cara pengumpulan data primer dilakukan dengan beberapa metode. Pewawancara dalampenelitian ini memiliki kualifikasi sebagai mahasiswa PSIK UIN semester terakhir. Berikut cara pengambilan data primer yang dilakukan: a Metode Wawancara Metode wawancara dilakukan untuk memperoleh data berikut ini i karakteristik demografi : nama , usia, jenis kelamin, ii gaya hidup : kebiasaan merokok, aktivitas fisik, iii status kesehatan : IMT, riwayat fraktur, riwayat keluarga, konsumsi kortikosteroid. Pertama-tama, pewawancara menanyakan kesediaan masing-masing responden untuk diwawancara atau tidak, jika diperoleh kesediaan dari responden maka wawancara selama sekitar 15 menit dapat dilakukan. Setelah wawancara selesai,setelah wawancara selesai. Proses wawancara dilakukan kepada seluruh pengunjung posbindu yang dibawahi oleh Puskesmas Pondok Betung yang termasuk dalam kriteria inklusi. b Pengukurun Tinggi Badan dan Berat Badan Pengukurun tinggi serta berat badan menggunakan alat microtoice dan seca yang telah dikalibrasi. Microtoice memiliki ketelitian 0,1 cm dengan kapasitas pengukuran sampai dengan 200 cm. Seca memiliki ketelitian 0,1 kg denga kapasitas mencapai 200 kg. Pengukuran dilakukan setiap bulan di Posbindu . Alat mikrotoice dan seca diletakkan ditempat yang strategis dan sesuai dengan prosedur penggunaan alat, peneliti mengambil data pengukuran tinggi badan dan berat badan berdasarkan data terbaru dari puskesmas pondok betung. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari data sekunder diantaranya jumlah kejadian osteoporosis pada seluruh Posbindu yang dibawahi oleh Puskesmas Pondok Betung