Menopause Gambaran karakteristik dan hubungan antara faktor status kesehatan

Proposi responden yang merokok dan memilki kebiasaan merokok 7,8. Para perokok seringkali memilki karakteristik yang berhubungan dengan rendahnya massa tulang. Hal ini meliputi rendahnya berat badan, konsumsi kafein, dan alkohol yang tinggi, dan pada wanita menopause dini. Setelah faktor-faktor tersebut sudah dikontrol, seseorang yang merokok tetap memiliki kepadatan massa tulang dibandingkan dengan seseorang yang bukan perokok DawsonHughes, 2006. B .Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang menyangkut rancangan dan variabel- variabel penelitian. Keterbatasan tersebut diantaranya

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi cross sectional potong lintang. Studi cross sectional merupakan desain studi yang dianggap mudah diterapkan dan meneliti hubungan antar variabel pada satu waktu yang sama sehingga waktu pengumpulan data lebih cepat dan murah. Namun studi ini pun memilki kelemahan diantaranya tidak memisahkan hubungan sebab akibat, hanya mengungkapkan ada atau tidaknya hubungan antar variabel. Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan hubungan sebab akibat yang lebih kuat antar variabel dapat digunakan desain studi lainnya seprti kasus kontrol, kohort maupun ekperimental

2. Variabel Penelitian

Secara teoritis sebenarnya terdapat beberapa faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian osteoporosis, keterangan ini dapat dilihat pada bab III dalam kerangka teori. Keterbatasan yang dimilki peneliti menjadikan hanya beberapa variabel independen yang dipilih dalam penelitian ini, namun variabel-variabel tersebut secara teoritis memang merupakan faktor-faktor risiko yang berhubungan kuat dengan kejadian osteoporosis seperti usia, jenis kelamin, riwayat fraktur, riwayat keluarga dengan osteoporosis, indeks massa tubuh, konsumsi kortokosteroid,menopause, aktivitas fisik, dan merokok

3. Bias dalam mengingat kembali

Recall bias merupakan bias yang terjadi pada responden penelitian pada saat diberikan pertanyaan mengenai faktor pajanan atau variabel independen tertentu Gordis, 2004. Bias ini tidak dapat dihindari terutama untuk respondenyang berusia lanjut karena sulit untuk mengingat kembali kejadian beberapa waktu lalu. Untuk mengatasi bias dalam mengingat kembali, maka pertanyaan disampaikan secara tenang, perlahan, dan dilakukan pengulangan jika responden belum mengerti dengan pertanyaan yang diajukan Elyani, 2008.