Kerahasiaan confidentiality Analisa Data

5 Menopause 1 Ya 42 100 2 Tidak Total 42 100 Berdasarkan tabel diatas , terlihat bahwa responden yang memiliki indek massa tubuh yang kurus lebih banyak 52,9 dibandingkan responden yang memiliki indeks massa tubuh yang normal. Sedangkan responden yang memiliki riwayat fraktur sebelumnya lebih sedikit 47,1 dibandingkan responden yang tidak memiliki riwayat fraktur sebanyak. Responden yang memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis presentasinya lebih banyak 74,5, daripada responden yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis dan responden yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis. Dan responden yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kortikosteroid lebih sedikit 33,3 dari pada responden yang tidak mempunyai kebiasaan mengkonsumsi kortikosteroid sebanyak dan responden yang tidak mengkonsumsi kortikosteroid, dan semua responden wanita dalam penelitian ini telah mengalami menopause.

c. d.

Distribusi Responden Berdasarkan Gaya Hidup Responden Tabel 5.3: Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Puskesmas Pondok Betung tahun 2014 n=51 No Variabel n 1 Aktivitas Fisik 1 2 kali minggu 14 27,5 2 Tidak 37 72,5 2 Kebiasaan merokok 1 Ya 4 7,8 2 Tidak 47 92,2 Total 51 100 Berdasarkan tabel diatas , responden yang tidak melakukan aktifitas fisik sebanyak 37 responden dengan presentase 72,5. Sedangkan responden yang tidak memiliki kebiasaan merokok sebanyak 92,2. 2. Analisa Bivariat Analisa bivariat dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian osteoporosis yaitu karakteristik demografi usia, jenis kelamin, Gaya hidup kebiasaan merokok, aktivitas fisik, status kesehatan IMT, riwayat keluarga, riwayat fraktur , menopause, penggunaan steroid jangka panjang pada responden di Puskesmas Pondok Betung tahun 2014. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonparametric test binomial. Uji nonparametric test binomial merupakan uji yang menggunakan salah satu