Pengertian Minat Belajar KAJIAN PUSTAKA

Sementara Zakiah Daradjat mengatakan minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan sesuatu hal yang berharga dari orang, sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah yang sesuai dengan kebutuhanya. 29 Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat dipahami bahwa minat adalah kecenderungan hati untuk memperhatikan suatu hal tanpa adanya paksaan dari orang lain. Minat yang timbul merupakan faktor pendorong dalam melakukan usahanya. Minat sangat penting dalam pendidikan yang bersumber dari usaha, segala sesuatu pekerjaan tidak perlu mendapat dorongan dari luar, apabila pekerjaan yang dilakukan menarik minat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat adalah sebagai berikut: Crow dan Crow berpendapat ada tiga factor yang menjadi timbulnya minat, yaitu: 1 Dorongan dari dalam diri individu,misalnya dorongan untuk makan, ingin tahu seks 2 Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, misalnya minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan timbul karena ingin mendapatkan penghargaan dari masyarakat. 3 Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut 30 Dari pengertian diatas jelaslah factor yang mempengaruhi timbulnya minat ada bermacam-macam. Selain itu juga, factor yang memepengaruhi minat timbul karena dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Aspek-Aspek yang digunakan untuk mengukur minat adalah: a. aspek partipasiketerlibatan 29 .Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam....., h.102 30 Netty Hartati dan Abdurrahman shaleh ,Psikologi Umum 1. diktat 2003, h.69 b. aspek perhatian 31 c. aspek ketekunan 32 d. aspek pengetahuan 33 e. aspek menikmati kelas. 34 Partipasi bisa menjadi indicator minat seseorang ,minat bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita untuk cenderungmerasa tertarik terhadap sesuatu benda kegiatan yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat menjadi penyebab partipasi dalam kegiatan. Perhatian merupakan reaksi umum dari organisme dari kesadaran menjadi pertambahan aktifitas, seseorang yang benar-benar berminat pada mata pelajaran Al-Quran Hadits akan memiliki keinginan untuk mempelajari lebih lanjut yang diwujudkan seseorang dan sikap tekun dalam dirinya, sikap tekun yang ada dalam dirinya, siswa akan menganggap kesukaran yang dihadapinya sebaghai tantangan, ketekunan diukur berdasarkan waktu yang diperlukan siswa, minat juga dibentuk dari pengetahuan. Seseorang dikatakan berminat pada sesuatu jika ia mempunyai pengetahuan yang luas tentang hal tersebut, buah hasil dari partipasi perhatian dan ketekunanya itu, menikmati kelas merupakan indikator minat seseorang yang memperkuat dan memperdalam seluruh pelajaran. Adapun pengertian belajar yang dikemukakan oleh ahli pendidikan adalah: Perkataan belajar sudah sering di dengar dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena belajar merupakan hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Belajar adalah proses perubahan, sedangkan kehidupan manusia selalu berubah-ubah sepanjang zaman, sehingga manusia dituntut untuk selalu belajar sejak manusia itu dilahirkan. 31 Larry.L.shirey dan Ralph E. Reynolds,”Effect of Interest On Attention And Learning’’, Journal Of Educational psychology,Vol.80, No.2,1988,h. 159-160 32 Mary Ainley,et.al.,”interest,learning,and thepsychological processes that mediate theirrelationship”,Journal Of Educational psychology, Vol.94, No.3,2002,h.552 33 Patricia A.alexander et.al.,interrelationship Of knowledge,Interest, and Recall: assessing a Model Of Domain Learning”,Journal Of Educational Psychology,Vol.87,no.4,1995,h.560 34 Andrew j.Elliot,et.al.,”Short Term and Long-Term Consequences Of Achievement Goals: Predicting Interest and Performance over time”, Journal Of Educational Psychology, vol. 92,no.2,2000, h.319 Drs. Ngalim Purwanto mengatakan bahwa: “manusia selalu dan senantiasa belajar bilamanapun dan dimanapun berada.” 35 Dengan demikian manusia dalam menjalankan hidupnya harus selalu belajar, agar manusia tahu tentang hal-hal yang baik dan buruk. Ada beberapa definisi belajar dari para ahli, yaitu: a Witherington, dalam buku Educational Psychology mengemukakan: “Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.” 36 b Menurut Ernest R. Hilgard: “Learning is the process by which an activity priginataes or changed through responding a situation,” artinya: Belajar adalah suatu proses yang menghasilkan suatu aktivitas atau yang mengubah suatu aktivitas dengan perantaraan tanggapan kepada satu situasi. 37 Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan bahwa pengertian belajar sebagai berikut: Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. Berdasarkan uraian minat dan uraian belajar dapat dipahami bahwa minat belajar adalah kecenderungan hati untuk memperhatikan suatu pelajaran melalui latihan dan pengalaman sehingga memperoleh pengetahuan dan perubahan tingkah laku. 35 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1986, h. 85 36 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, ….,hal 84 37 Drs. M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997, cet. I, h. 211- 212

F. Hipotesis

Hipotesis adalah” jawaban sementara atau dugaan sementara, yang sifatnya bisa benar atau juga bisa salah” maka dari itulah diperlukan penelitian. jadi, dari kerangka berpikir diatas hipotesis yang diajukan penulis sementara ini, untuk menjawab benar atau tidaknya dugaan semntara mengenai efektifitas pelaksanaan proses pembelajaran Al-Quran Hadits terhadap minat belajar siswa, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ha: terdapat hubungan positif yang signifikan antara efektifitas pelaksanaa metode drill pada prosese pembelajaran al-quran hadits terhadap minat belajar siswa. Ho: tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara efektifitas pelaksanaan metode drill pada proses pembelajaran al-quran hadits terhadap minat siswa. lebih jelasnya, jika terdapat hubungan yang positif antara efektifitas pelaksanaan metode drill dalam proses pembelajaran al-quran hadist terhadap minat belajar siwa, maka berarti Hahipoesis alternatif diterima sedangkan Ho hipotesis nihil ditolak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian

Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jenis pendekatan korelasional, yaitu memusatkan perhatian pada pengumpulan data dalam kondisi dan waktu tertentu dari kedua variable yang diteliti, kemudian dikorelasikan guna menjawab masalah yang telah dirumuskan sesuai hipotesis penelitian. Penelitian deskriptif lebih menitik beratkan pada pengumpulan data empiris, kemudian diolah menggunakan statistik guna menjawab permasalahan ada tidaknya hubungan kedua variable yang diteliti dan prediksi tentang berapa besar kontribusi variable bebas terhadap variable terikat. Adapun pengumpulan data dalam penelitian skripsi ini Adalah: 1. Penelitian Kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca, mempelajari dan menelaah buku-buku