1981:23 mendefinisikan sinonim sebagai ungkapan bisa berupa kata, frase, atau kalimat yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain.
Dua buah kata yang bersinonim itu kesamaannya tidak seratus persen, hanya kurang lebih saja, kesamaannya tidak bersifat mutlak Ullman 1972:141.
Sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya Abdul Chaer, 2003:267.
Dua buah ujaran atau lebih yang bersinonim maknanya tidak akan persis sama. Ketidaksamaan itu terjadi karena berbagai faktor, antara lain faktor waktu, faktor
tempat atau wilayah, faktor keformalan, faktor sosial, faktor bidang kegiatan, dan faktor nuansa makna. Faktor yang berhubungan dengan pembahasan ini adalah
faktor nuansa makna. Kata-kata komu, konzatsu, man-in, dan ippai adalah sejumlah kata yang bersinonim. Tetapi antara satu dengan yang lainnya tidak
selalu dapat dipertukarkan, karena masing-masing kata memiliki nuansa makna yang tidak sama. Maka dapat disimpulkan bahwa kata-kata yang bersinonim itu
tidak memiliki makna yang persis sama. Dalam bahasa Jepang sinonim disebut ruigigo.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan ini adalah : 1.
Apa makna kata komu, konzatsu, man-in, dan ippai. 2. Bagaimana penggunaan kata komu, konzatsu, man-in, dan ippai dalam
kalimat bahasa Jepang.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana persamaan dan perbedaan kata komu, konzatsu, man-in dan ippai dalam kalimat bahasa Jepang.
b. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah : 1.
Menambah referensi yang berkaitan dengan linguistik. 2.
Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca akan pengetahuan tentang verba bahasa Jepang, khususnya pengertian dan pemakaian verba komu,
konzatsu, man-in, dan ippai dalam konteks kalimat bahasa Jepang.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif. Isyandi 2003:13 menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah
suatu metode penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau
daerah tertentu. Data-data yang diperoleh melaui metode penelitian pustaka Library Research.dalam hal ini penulis mengumpulkan dan menganalisis buku-
buku dan data-datayang berhubungan dengan tata bahasa baik buku yang berbahasa Jepang maupun yang berbahasa Indonesia, khususnya buku-buku dan
data-data yang berhubungan dengan verba bahasa Jepang dan buku-buku yang relevan dengan pembahasan skipsi ini.
Setelah menganalisis data-data, dilanjutkan dengan membaca buku-buku teks berbahasa Jepang. Kemudian mencari, mengumpulkan, dan
mengklasifikasikan kalimat-kalimat yang menggunakan kata komu, konzatsu,
Universitas Sumatera Utara
man-in, dan ippai. Tahap berikutnya adalah merangkum dan menyusun data-data dalam satuan-satuan untuk dikelompokkan dalam setiap bab dab anak bab. Dan
terakhir berupa penarikan kesimpulan berdasarkan data-data yang telah diteliti, lalu dari kesimpulan yang ada dapat diberikan saran-saran yang bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan bahasa Jepang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II MAKNA DAN TEORI-TEORI TENTANG PEMAKAIAN KATA