Gairaigo Konshugo Asal Usul Etimologi Kata dan Makna

6. Banyak kelas kata nomina terutama kata-kata mengenai aktifitas manusia dan nomina abstrak. 7.Bersifat bunshoogo ’bahasa tulisansastra’. 7. Dipakai secara rinci atau detail berdasarkan objek. 8. Banyak doo’ongo dan ruigigo. 9. Bertambah secara drastis setelah zaman Meiji.

3. Gairaigo

Sudjianto 2007:104 menyatakan bahwa Gairaigo adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing gaikokugo lalu dipakai sebagai bahasa nasional kokugo. Kata-kata yang termasuk gairaigo bahasa Jepang pada umumnya adalah kata-kata yang berasal dari bahasa negara-negara Eropa tidak termasuk kango yang terlebih dahulu dipakai dalam bahasa Jepang sejak zaman dahulu kala. Oleh karena gairaigo sudah dijepangkan, maka kata-kata yang termasuk gairaigo berbeda dengan gaikokugo bahasa asing. Kata-kata yang diambil dari bahasa asing yang sudah dimasukkan ke dalam sistem bahasa Jepang disebut gairaigo atau shakuyoogo. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa gairaigo adalah salah satu jenis kosakata bahasa Jepang yang berasal dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan aturan-aturan dalam bahasa Jepang. Banyak hal yang menjadi ciri khas gairaigo yang membedakannya dengan wago, kango, dan konshugo. Ciri-ciri khusus tersebut antara lain 1 gairaigo ditulis dengan huruf katakana, 2 terlihat kecenderungan pamakaian gairaigo pada bidang dan lapisan masyarakat yang cukup terbatas, frekuensi Universitas Sumatera Utara pemakaiannya juga rendah, 3 nomina konkrit relatif banyak, 4 ada juga gairaigo buatan Jepang, 5 banyak kata yang dimulai dengan bunyi dakuon Ishida, dalam Sudjianto, 2007:105.

4. Konshugo

Konshugo adalah kelompok kosakata yang terbentuk sebagai gabungan dari dua buah kata yang memiliki asal-usul yang berbeda Sudjianto, 2007:108. Pada dasarnya konshugo terdiri atas tiga macam gabungan sebagai berikut. 1. Wago dengan kango Misalnya :Nimotsu, fumidai, mizu shoobai, bangumi, honbako 2. Kango dengan gairaigo Misalnya :Ikamera, gyaku koosu, tennen gasu Taunshi, 3. Wago dengan gairaigo Misalnya :Uchigeba, tsukiroketto, oogata purejekuto Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kata komu dan termasuk ke dalam kosakata jenis wago. Sesuai dengan karakteristik wago, kata komu adalah kata yang terdiri dari dua mora, tidak termasuk kata yang memiliki silabel dakuon dan ragyoo’on pada awal katanya, dibaca dengan cara kun’yomi, dan merupakan kata-kata yang biasa dipakai sehari-hari. Sedangkan kata man’in, konzatsu, dan ippai termasuk ke dalam kosakata jenis kango. Sesuai dengan aturan-aturan dan karakteristik kango, kata man’in, konzatsu, dan ippai adalah kata-kata yang dibaca dengan cara on’yomi yang merupakan gabungan dua buah Universitas Sumatera Utara huruf kanji, pada awal kata tidak memakai silabel handakuon, dan termasuk kelas kata nomina mengenai aktifitas manusia. 2.5 Teori-teori Tentang Pemakaian Kata Komu, Konzatsu, Man-in, dan Ippai 2.5.1 Komu