Hans Marpaung : Deskripsi Tari Tamborin Dan Musik Pengiring Pada Ibadah Raya Gereja Bethel Indonesia GBI Tanjung Sari Medan, 2009.
agresif, menengking si jahat dengan nada memerintah, berbagi kesaksian, pengurapan dengan minyak dan sebagainya.
6. Keenam, kebiasaan dan praktek ibadah yang dihubungkan dengan ekspresi
linguistik dan pemilihan kata-kata yang populer. Ini mencakup: -
“Marilah kita memberikan tepukan tangan” -
“Marilah kita menaikkan puji-pujian” -
Tanggapan yang sering dengan mengucapkan “Amin” atau “Halleluya”, Atau “Puji Tuhan”
- “Marilah kita merayakannya” atau “Allah mengasihimu”
- “Angkatlah tanganmu dan sembahlah Allah”
- “Marilah kita menyambut Kristus di tengah-tengah kita”
- “Kristus hadir di tengah-tengan kita”
- “Kami menyambut-Mu Tuhan Roh Kudus”
- “Roh Kudus tengah bergerak diantara kita”
- “marilah kita masuk menghadap Yang Maha kudus dengan puji-pujian”
Samuel, Wlfred J, 1970:109
2.5 Bahasa
Bahasa sebagai alat penghubung serta komunikasi bagi masyarakat pendukungnya sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari JS Badudu Pelik
Pelik Bahasa Indonesia 1989:3 mengatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung bagi masyarakat individu sebagai manusia yang berpikir, merasa dan berkeinginan.
Hans Marpaung : Deskripsi Tari Tamborin Dan Musik Pengiring Pada Ibadah Raya Gereja Bethel Indonesia GBI Tanjung Sari Medan, 2009.
Bahasa sangatlah penting dan berlaku sebagai alat komunikasi yang dapat mengungkapkan perasaaan serta pikiran seseorang terhadap orang lain dimana peran
bahasa yang dapat menjalin suatu pengertian bersama diantara masyarakat pendukungnya.
Secara umum bahasa yang digunakan di GBI adalah bahasa indonesia, tetapi ada sebagian yang mengunakan bahasa mandarin. Dalam penelitian yang dilakukan
oleh penulis di tempat lokasi penelitian, bahasa yang digunakan pada ibadah raya GBI Tanjung Sari adalah bahasa Indonesia.
Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional bangsa Indonesia. Penggunaan bahasa indonesia pada ibadah raya adalah dengan alasan bahwa GBI Tanjung Sari
bukanlah merupakan gereja tradisional yang menggunakan bahasa suku. Dimana jemaat yang hadir bukan merupakan dominan dari salah satu suku yang ada, tetapi
gabungan dari berbagai suku dan bahasa. Sehingga diperlukan suatu bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.
Hans Marpaung : Deskripsi Tari Tamborin Dan Musik Pengiring Pada Ibadah Raya Gereja Bethel Indonesia GBI Tanjung Sari Medan, 2009.
BAB III DESKRIPSI DAN FUNGSI PERTUNJUKAN
TARI TAMBORIN PADA IBADAH RAYA
3.1 Sejarah Tari Tamborin
Tari tamborin merupakan bagian acara yang tidak terpisahkan dalam acara kebaktian yang ada di dalam ibadah raya Gereja Bethel Indonesia GBI. Tari
tamborin telah dimainkan di GBI sejak gereja ini mulai dibentuk. Tarian tamborin dimainkan secara berkelompok, dan menggunakan tamborin sebagai media utama.
Berdasarkan wawancara dengan Intan Manullang
13
13
Hasil wawancara tanggal 2 Agustus 2009
, tari tamborin lebih sering disajikan pada acara ibadah raya yang diadakan setiap hari minggu, selain itu tari
tamborin juga disajikan pada ibadah KKR Kebangkitan Kebangunan Rohani. Gerakan-gerakan dasar dari tari tamborin telah ditentukan dari mula dan selalu
berkembang secara dinamis sesuai dengan perkembangan jaman. Gerakan-gerakan selalu berkembang dimana dapat diperoleh dari video-video gerakan dasar tarian
tamborin atau dari buku-buku yang menggambarkan gerakan tarian tamborin. Juga perubahan dapat diperoleh dari melihat tarian yang ada di televisi, atau pertunjukan
tari yang lain. Biasanya ini disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan.
Hans Marpaung : Deskripsi Tari Tamborin Dan Musik Pengiring Pada Ibadah Raya Gereja Bethel Indonesia GBI Tanjung Sari Medan, 2009.
Menurut kitab Keluaran
14
Tahun 1000-600 sebelum masehi ditemukan tokoh patung perempuan dari
tanah liat memegang tamborin. Patung langka ini ditemukan di Megiddo
yang terdapat dalam perjanjian lama, disebutkan bahwa Miryam saudara perempuan Musa dan Harun lah yang pertama sekali
disebutkan sebagai pelopor penggunaan tamborin. Dimana pada saat itu, sesudah bangsa Israel lepas dari kejaran tentara Mesir yang mengejar mereka, maka sebagai
ungkapan kegembiraan Miryam mengambil dan memukulkan rebana atau tamborin ke tanggannya, sehingga seluruh perempuan Israel mengikuti apa yang barusan
dilakukan oleh Miryam. Dimana seluruh perempuan mengikuti nya memukul rebana serta menari-nari bagi Tuhan. Nyayian dan tarian Miryam ini menandakan kebebasan
dan ungkapan syukur mereka.
15
Sumber www.schaah.com
Asal tarian tamborin didalam masyarakat Kristen berasal dari suatu warisan pusaka Yahudi. Tamborin merupakan salah satu bagian instrumen alat musik yang
penting dalam masyarakat Yahudi ,dimana tujuan aslinya untuk pujian dan pemujaan kepada Allah.
14
Kitab Keluaran merupakan buku kedua kitab Taurat
Musa dan jadi
Perjanjian Lama atau
Tanakh .
Dalam bahasa Ibrani
kitab ini disebut Shemoth dari kata-kata pertama Ve-eleh shemoth. Sedangkan dalam beberapa
bahasa Eropa
, disebut dengan nama Exodus
. Kata ini diambil dari terjemahan bahasa Latin
Santo Hieronimus
yang mengambilnya dari Septuaginta
, terjemahan bahasa Yunani
. Ini artinya adalah keluaran, dan terutama keluaran bangsa
Yahudi dari tanah
Mesir , dimana mereka
diperbudak. www.wikipedia.org
15
Megiddo adalah sebuah lembah di Israel
didekat kota modern Megiddo
. Megiddo adalah sebuah situs yang penting di dunia kuno, Megiddo adalah sebuah rute perdagangan yang menghubungkan
Mesir dan
Siria . Karena lokasinya yang strategis sebagai persimpangan beberapa rute besar, Meggido
dan sekitarnya menjadi saksi beberapa peperangan penting dalam sejarah. Situs ini telah berdiri sejak 7000 SM sampai 500 SM. Saat ini, Megiddo adalah persimpangan jalan utama yang menghubungkan
Israel pusat dengan Galilea
dan wilayah bagian utara. sumber www.wikipedia.org
Hans Marpaung : Deskripsi Tari Tamborin Dan Musik Pengiring Pada Ibadah Raya Gereja Bethel Indonesia GBI Tanjung Sari Medan, 2009.
Kebangkitan tarian tamborin dimulai di Inggris pada tahun 1865 oleh sepasang suami istri William Booth dan Catherine yang mendirikan sebuah lembaga
yang dinamakan Salvation Army
16
. Sepasang suami istri ini memelopori suatu sikap yang benar dan baru tentang melayani Tuhan. Mereka fokus dan betul-betul
mengabdikan diri dalam pelayanan gereja. Hal ini terlihat dari sikap dan perbuatan yang dilakukan, Mereka memberi pakaian dan memberi makan kepada kaum yang
lemahmiskin, dan yang menderita kelaparan. Mereka juga mengajarkan Injil
17
16
Bala Keselamatan Inggris: Salvation Army adalah salah satu denominasi di kalangan Gereja
dengan semangat dan tidak kenal lelah. Salvation Army berkembang pesat dan menyebar ke berbagai negara di dunia. Salah
satu misi mereka adalah mengajarkan ibadah yang benar, dimana di dalam tata ibadah yang diajarkan termasuk penggunaan tamborin di dalam ibadah kebaktian.
Pada umumnya mereka memainkan tamborin dalam bentuk orkestra atau musik band. Para pemain memakai seragam dan sarung tangan yang putih. Mereka
menaruh pita ditamborin yang merupakan warna dari Salvation Army yaitu merah, kuning, dan biru. Maksud atau arti simbolis warna yang merah untuk darah dari
Yesus, Kuning untuk Api dari Roh Kudus, dan biru untuk kemenangan atas dosa.
Protestan yang terkenal dengan pelayanan sosialnya. Mereka melaksanakan berbagai program seperti
dapur umum untuk kaum miskin, rumah tumpangan, panti asuhan, rumah sakit, proyek-proyek pembangunan masyarakat, dll. Sehari-hari mereka mengenakan pakaian seragam dengan pangkat-
pangkat kemiliteran, dari prajurit sampai jenderal. sumber www.wikipedia.org
17
Injil Yunani
: euangelion - kabar baik atau berita baik atau berita suka cita adalah
istilah yang digunakan untuk menyebut keempat kitab pertama dalam Alkitab
Perjanjian Baru . Kitab-
kitab tersebut adalah: Injil Matius
, Injil Markus
, Injil Lukas
, dan Injil Yohanes
. Kata injil sendiri
berasal dari bahasa Arab
. sumber www.wikipedia.org
Hans Marpaung : Deskripsi Tari Tamborin Dan Musik Pengiring Pada Ibadah Raya Gereja Bethel Indonesia GBI Tanjung Sari Medan, 2009.