Heldawaty Simanjuntak. DAMPAK LOKALISASI PROSTITUSI BUKIT MARAJA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA MARIHAT BUKIT 1968- 1990.2007
USU e-Repository©2009
2.3 Mata Pencaharian
Untuk mengetahui bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat desa Marihat Bukit, maka perlu mengetahui jenis- jenis mata pencaharian penduduk.
Penduduk desa Marihat Bukit memiliki mata pencaharian yang beraneka ragam antara lain sebagai Karyawan, Pedagang, Petani, Buruh Perkebunan, dan lain- lain.
Etnis Jawa kebanyakan bekerja sebagai buruh di perkebunan swasta maupun pada perkebunan perorangan. Mereka bekerja dengan upah yang
diberikan pihak perkebunan dua minggu sekali, jadi dalam 1 bulan menerima 2 kali upah sebagai buruh. Sebagian dari etnis ini ada juga yang mata pencahariannya
beternak seperti beternak sapi dan kambing, berdagang, dan bertukang. Sedangkan istri- istri dari rumah tangga tersebut ada menawarkan jasa seperti dengan
membuka salon, tukang cuci, berjualan nasi, warung kopi, dan Lain- lain. Etnis Batak Toba dan Batak Simalungun, lebih dominan bekerja sebagai
bertani, beternak, bertambak ikan, dan berdagang. Dalam hal ini bertambak ikan mas yang cukup terkenal. Penduduk mempunyai masing- masing kolam ikan yang
di tempatkan di daerah persawahan. Etnis campuran seperti India, Cina, dan Karo, mereka etnis pendatang yang
kebanyakan mata pencahariannya adalah berdagang dengan membuka kioswarung, kedai nasi, dan lain- lain. Apalagi dengan adanya lokalisasi
prostitusi Bukit Maraja yang berada di desa Marihat Bukit, membuat usaha mereka
Heldawaty Simanjuntak. DAMPAK LOKALISASI PROSTITUSI BUKIT MARAJA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA MARIHAT BUKIT 1968- 1990.2007
USU e-Repository©2009
semakin berkembang, dimana warga setempat dan pendatang dari lokalisasi tersebut banyak menggunakan jasa para pedagang.
Mata pencaharian lain adalah pegawai negeri sipil, seperti, guru SD, dan Bidan Desa. Mereka menjadi guru- guru di sekolah negeri maupun swasta yang
mengajar di madrasah. Tetapi penghasilan sebagai guru swasta tidak mencukupi untuk menghidupi keluarga, untuk itu mereka membuat pekerjaan sampingan ada
yang bertani, berjualan, dan lain- lain. Selain itu sebagian penduduk ada juga yang bekerja sebagai tukang ojek, supir angkutan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini
Heldawaty Simanjuntak. DAMPAK LOKALISASI PROSTITUSI BUKIT MARAJA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA MARIHAT BUKIT 1968- 1990.2007
USU e-Repository©2009
Tabel IV Kondisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian
Jumlah
1. Pegawai Negeri Sipil
20 2.
Pegawai swastaperkebunan 657
3. ABRI
2 4.
Pedagang 135
5. Petani
102 6.
Pertukangan 8
7. Buruh Tani
30 8.
Jasa 33
9. Pensiunan
27 Jumlah
1014 Sumber : Kantor Kepala Desa Marihat Bukit 1990
Dari tabel tersebut dapat di lihat bahwa, mayoritas penduduk adalah pegawai swasta yaitu karyawan perkebunan milik swasta.
2.5 Pendidikan