Heldawaty Simanjuntak. DAMPAK LOKALISASI PROSTITUSI BUKIT MARAJA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA MARIHAT BUKIT 1968- 1990.2007
USU e-Repository©2009
4. Menjadi sumber dan pelayanan hiburan bagi orang- orang cacat misalnya
pria yang buruk wajah, pincang, buntung, abnormal secara seksual, para penjahat yang selalu dikejar- kejar polisi dan lain- lain.
3.1.2 Motif- motif Yang Melatarbelakangi Pelacuran
Motif- motif yang melatarbelakangi tumbuhnya pelacuran pada wanita itu beraneka ragam antara lain yaitu:
1. Adanya kecenderungan diri pada banyak wanita untuk menghindari diri dari kesulitan hidup, dan mendapatkan kesenangan melalui jalan pendek.
2. Ada nafsu- nafsu seks yang abnormal, tidak terintregasi dalam kepriabdian, dan keroyalan seks.
3. Tekanan ekonomi, faktor kemiskinan, ada pertimbangan- pertimbangan ekonomis untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
4. Aspirasi materil yang tinggi pada diri wanita dan kesenangan ketamakan terhadap pakaian- pakaian indah dan perhiasan mewah.
5. Anak- anak gadis memberontak terhadap otoritas orang tua yang menekankan banyak tabu dan peraturan seks. Juga memberontak terhadap
masyarakat dan norma- norma susila yang dianggap terlalu mengekang dari anak- anak remaja dan lebih menyukai pola “seks bebas”.
6. Oleh bujuk rayu kaum laki- laki dan para calo, terutama yang menjanjikan pekerjaan- pekerjaan terhormat dengan gaji yang tinggi. Misalnya pelayan
Heldawaty Simanjuntak. DAMPAK LOKALISASI PROSTITUSI BUKIT MARAJA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA MARIHAT BUKIT 1968- 1990.2007
USU e-Repository©2009
toko, bintang film, dan lain- lain. Namun pada akhirnya, gadis- gadis tersebut dengan kejamnya dijebloskan ke dalam bordil- bordil dan rumah-
rumah pelacuran. 7. Adanya ambisi- ambisi besar dari diri wanita untuk mendapatkan status
sosial yang tinggi, dengan jalan yang mudah tanpa kerja berat, tanpa suatu skill keterampilan.
8. Anak- anak gadis dan wanita- wanita muda yang kecanduan obat bius. Banyak menjadi pelacur untuk mendapatkan uang pembeli obat- obatan
tersebut. 9. Ajakan teman- teman yang sudah terjun terlebih dahulu dalam dunia
pelacuran. 10. Oleh pengalaman- pengalaman traumatis dan shock mental misalnya gagal
dalam bercinta atau perkawinan dimadu, ditipu, dan lain- lain.
Dari beberapa motif diatas dapat dilihat bahwa, motif- motif seorang wanita terjun dalam pelacuran tergantung dari orang yang melakukannya dengan segala
alasan atau sebab yang timbul dalam kehidupannya. Dengan demikian wanita- wanita penghibur tersebut seolah- olah merasa puas dengan apa yang dilakukannya
tidak memandang baik buruknya suatu perbuatan.
Heldawaty Simanjuntak. DAMPAK LOKALISASI PROSTITUSI BUKIT MARAJA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA MARIHAT BUKIT 1968- 1990.2007
USU e-Repository©2009
3.1.3 Akibat- akibat Pelacuran