Variabel Independen X Pengukuran Variabel

40 pengukuran variabel ini: diukur berdasarkan kemampuan kepala bagian keuangan SKPD dan staf bagian keuangan SKPD dalam memahami dan mengetahui partisipasi dan tanggungjawabnya dalam penyusunan laporan keuangan .

3.6.2 Variabel Independen X

a. Variabel Pemahaman terhadap SAP X1 Pemahaman terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan SAP adalah pemahaman atas standar akuntansi yang diterapkan dalan Penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah. Adapun indikator pengukuran variabel ini adalah: kemampuan kepala bagian keuangan SKPD dan staf bagian keuangan SKPD dalam memahami SAP untuk menyusun laporan keuangan daerah. b. Varibel Pelatihan X2 Pelatihan adalah adanya pengikatan atas nilai penyusunan laporan keuangan daerah melalui pembelajaran yang diadakan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan tenaga pengajar yang ahli dibidangnya terhadap perangkat kerja daerah yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan. Adapun indikator pengukuran variabel ini adalah: seberapa sering perangkat kerja mengikuti pelatihan dalam penyusunan laporan keuangan daerah. c. Variabel Akuntabilitas X3 Prinsip yang menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka oleh pelaku kepada pihak-pihak yang terkena dampak penerapan kebijakan. Universitas Sumatera Utara 41 Adapun indikator pengukuran variabel ini adalah: kelengkapan informasi dalam menyusun laporan keuangan daerah. d. Variabel Transparansi X4 Suatu informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat. Dimana masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggung jawaban pemerintah. Adapaun indikator pengukuran variabel ini adalah: pertimbangan masyarakat untuk mengetahui informasi keuangan.

3.6.3 Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini diukur dengan metode pengukuran dengan skala likert ataupun interval, dan dibuat dalam bentuk disilang X. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial sugiyono, 2009. Adapun nilai kuantitatif yang dikomposisikan digunakan dengan menggunakan skala likert dan untuk satu pilihan nilai skor dengan jarak interval. Skor dari pilihan tersebut antara lain, sangat setuju SS dengan 5 poin, setuju ST dengan 4 poin, netral NT dengan 3 poin, tidak setuju TS dengan 2 poin, sangat tidak setuju STS dengan 1 poin. Universitas Sumatera Utara 42 Tabel 3.2 Defenisi Operasional Varibel Penelitian Defenisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Penelitian Dependen Variabel Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Penyusunan Laporan Keuangan Daerah adalah melaporkan upaya- upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistemastis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan dalam suatu Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Daerah diukur berdasarkan kemampuan Kepala SKPD dan staf SKPD dalam memahami dan mengetahui partisipasi dan tanggungjawabnya dalam penyusunan Laporan Keuangan. Likert Independen Variabel Pemahaman SAP Pemahaman terhadap SAP adalah yaitu pemahaman atas standar akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Laporan Keuangan Daerah menurut SAP terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran , Neraca, Laporan Arus Kas, serta Catatan atas Laporan Keuangan Pemahaman terhadap SAP diukur berdasarkan kemampuan Kepala SKPD dan staf SKPD dalam memahami SAP untuk menyusun Laporan Keuangan Daerah. Likert Pelatihan Pelatihan adalah adanya peningkatan atas nilai penyusunan laporan keuangan daerah melalui pembelajaran yang diadakan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan tenaga pengajar yang ahli dibidangnya terhadap perangkat kerja daerah yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan daerah. Pendidikan dan Pelatihan diukur berdasarkan seberapa besar sering perangkat kerja megikuti pendidikan dan pelatihan dalam penyusunan laporan keuangan daerah. Likert Akuntabilitas Prinsip yang menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka oleh pelaku kepada pihak-pihak yang terkena dampak penerapan kebijakan Adapun indikator pengukuran variabel ini adalah: kelengkapan informasi dalam menyusun laporan keuangan daerah. Likert Transparansi Suatu informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat. Dimana masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggung jawaban pemerintah. Adapun indikator pengukuran variabel ini adalah: pertimbangan masyarakat untuk mengetahui informasi keuangan.. Likert Universitas Sumatera Utara 43

3.7 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

12 138 95

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau

13 150 102

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Skpd Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan SKPD Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan SKPD

14 72 105

Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan, serta Latar Belakang Pendidikan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Daerah pada Pemerintah Kota Medan.

7 91 114

Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar

4 87 100

Pengaruh Penyajian Neraca Skpd Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan SKPD Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan SKPD Di Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

11 98 85

Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (Studi di Dinas Pendapatan Kota Bandar Lampung)

2 6 60

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Daerah - Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 0 11

KATA PENGANTAR - Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 3 15