63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan, nilai probabilitas lebih kecil dari nilai tingkat signifikansi, maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak
terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap Penyusunan Laporan Keuangan.
Hasil pengujian parsial dari variabel Pemahaman SAP, nilai probabilitas Pemahaman SAP lebih kecil dari tingkat signifikansi, dan nilai koefisien variabel
Pemahaman SAP negatif, maka disimpulkan bahwa terjadi pengaruh negatif dan signifikan antara Pemahaman SAP dengan variabel Penyusunan Laporan
Keuangan secara statistik. Hasil pengujian parsial dari variabel Pelatihan, nilai probabilitas Pelatihan lebih kecil dari tingkat signifikansi, dan koefisien variabel
Pelatihan bernilai positif, maka disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang positif dan signifikan antara Pelatihan dengan variabel Penyusunan Laporan Keuangan
secara statistik. Hasil pengujian parsial dari variabel Akuntabilitas,nilai probabilitas Akuntabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi, dan koefisien
variabel Akuntabilitas bernilai positif, maka disimpulkan bahwa terjadi pengaruh positif namun tidak signifikan antara Akuntabilitas dengan variabel Penyusunan
Laporan Keuangan secara statistik. Hasil pengujian parsial dari variabel Transparansi,nilai probabilitas Transparansi lebih besar dari tingkat signifikansi,
dan koefisien variabel Traspransi bernilai positif, maka disimpulkan bahwa terjadi pengaruh positif namun tidak signifikan antara Transparansi dengan
variabel Penyusunan Laporan Keuangan secara statistik.
Universitas Sumatera Utara
64
5.2 Saran
Untuk dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan
pemerintah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan, maka perangkat daerah harus dapat diberikan
program pendidikan dan pelatihan yang tepat terkait dengan penyusunan laporan keuangan daerah. Program pendidikan dan pelatihan ini juga harus dapat
disesuaikan dengan latar belakang pendidikan perangkat kerja sehingga dapat berjalan secara optimal. Penyusunan Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang menyusun laporan keuangan sebaiknya adalah orang dengan latar belakang dan strata pendidikan yang sesuai dengan bidangnya yaitu akuntansi.
Walaupun dalam pemahaman SAP, perangkat SKPD dapat ditingkatkan pengetahuannya mengenai SAP dan penyusunan laporan keuangan, namun akan
lebih memudahkan dan dapat secara optimal pemahaman serta pengetahuannya apabila sesuai dengan latar pendidikannya.
5.3 Keterbatasan Penelitian