Analisis Regresi Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP, Pelatihan, Akuntabilitas, Transparansi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Padangsidimpuan

54 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik – titik menyebar secara acak diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat di simpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model regresi, Ghozali, 2006. Grafik scatterplot ini dapat ditunjukan pada Gambar 4.3 berikut : Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas

4.4 Analisis Regresi

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh Pemahaman SAP, Pelatihan, Akuntabilitas, dan Transparansi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.9 Hasil analisis Regresi Pemahaman SAP X1, Pelatihan X2, Akuntabilitas X3, Transparansi X4, dan Penyusunan Laporan KeuanganY Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 11.758 2.197 5.352 .000 Pemahaman SAP -.302 .101 -.349 -2.991 .004 Pelatihan .134 .064 .260 2.106 .040 Akuntabilitas .127 .110 .147 1.149 .256 Transparansi .171 .107 .194 1.605 .115 a. Dependent Variable: Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui persamaan regresi linier bergandanya, yaitu : � = 11,758 − 0,302� 1 + 0,134 � 2 + 0,127 � 3 + 0,171 � 4 + � Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta a = 11,758 menunjukkan harga kosntan, dinama jika nilai variabel independen sama dengan nol, maka variabel penyusunan laporan keuangan Y sama dengan 11,758. b. Koefisien X 1 b 1 = - 0,302, menunjukkan bahwa variabel pemahaman SAP X 1 berpengaruh negatif terhadap penyusunan laporan keuangan Y. Artinya jika variabel pemahaman SAP ditingkatkan maka akan mengurangi penyusunan laporan keuangan sebesar 0,302. c. Koefisien X 2 b 2 = 0,134, menunjukkan bahwa variabel pelatihan X 2 berpengaruh positif terhadap penyusunan laporan keuangan Y. Artinya jika Universitas Sumatera Utara 56 variabel pelatihan ditingkatkan maka akan meningkatkan penyusunan laporan keuangan sebesar 0,134. d. Koefisien X 3 b 3 = 0,127, menunjukkan bahwa variabel akuntabilitas X 3 berpengaruh positif terhadap penyusunan laporan keuangan Y. Artinya jika variabel akuntabilitas ditingkatkan maka akan meningkatkan penyusunan laporan keuangan sebesar 0,127. e. Koefisien X 4 b 4 = 0,171, menunjukkan bahwa variabel transparansi X 4 berpengaruh positif terhadap penyusunan laporan keuangan Y. Artinya jika variabel transparansi ditingkatkan maka akan meningkatkan penyusunan laporan keuangan sebesar 0,171. f. Standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu.

4.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

12 138 95

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau

13 150 102

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Skpd Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan SKPD Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan SKPD

14 72 105

Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan, serta Latar Belakang Pendidikan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Daerah pada Pemerintah Kota Medan.

7 91 114

Pengaruh Pemahaman Sap, Pendidikan, Dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematangsiantar

4 87 100

Pengaruh Penyajian Neraca Skpd Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan SKPD Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan SKPD Di Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

11 98 85

Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (Studi di Dinas Pendapatan Kota Bandar Lampung)

2 6 60

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Daerah - Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 0 11

KATA PENGANTAR - Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 3 15