Metode Pengumpulan Data Statistik Deskriptif

44 sebagaiSekretarissetingkat Sekretaris SKPD, Kepala Bidangsetingkat Kepala Bidang,dan Kepala Seksisetingkat Kepala Seksi yang bertugas di Sekretaris Daerah,dinas-dinas, kantor, badan, dan lembaga teknis daerah.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian inimenggunakan kuisioner, yang berisi daftar pertanyaan terstruktur. Pendistribusiankuisioner dilakukan dengan cara mendatangi responden secara langsung,kemudian responden dapat memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuaidengan opininya. Dengan cara seperti ini tingkat pengembalian kuisioner dapatlebih maksimal. Selain itu responden yang berkenan untuk wawancara secaralangsung akan diwawancarai dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban yanglebih valid.

3.7 Teknik Analisis

3.7.1. Uji Kualitas Data

3.7.1.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bilvariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Hasil analisis korelasi bilvariate dengan melihat output Pearson Correlation Ghozali, 2005. Apabila Nilai r hitung r Universitas Sumatera Utara 45 tabel maka instrumen yang digunakan dinyatakan valid. Untuk menguji Validitas ini dilakukan 3 cara yaitu melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstuk atau variabel, dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dan yang terakhir adalah uji dengan CFA Convirmatory Factor Analysis.

3.7.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Pengukuran realibilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang, seseorang diberi pertanyaan yangsama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsistendengan jawabannya. 2. One Short atau pengukuran sekali saja: jawaban dari responden diperoleh hanyasekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau untukmengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS merupakan fasilitas untukmengukur realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabeldikatakan realiabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.

3.7.2 . Uji Asumsi Klasik

Pengukuran asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 46

3.7.2.1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah modelregresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyaidistribusi normal atau tidak. Jika distribusi data residual normal, maka garis yangmenggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Dasarpengambilan keputusan: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garisdiagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garisdiagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam modelregresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain. Gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini dideteksi denganmenggunakan grafik scatterplot. Pendeteksian mengenai ada tidaknyaheteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentupada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y yang telahdiprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di-studentized. Dasar analisanya dijabarkan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 47 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yangteratur maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawahangka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.7.3. Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasipenyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah yang mempunyaihubungan dengan komitmen organisasi dan budaya organisasi. Ada dua persamaan matematis untuk hubungan hipotesis yang dapatdirumuskan sebagai berikut Y= α + � � � � + � � � � + � � [{ � � � � }]+ e Y= α + � � � � + � � � � + � � [{ � � � � }] + e Keterangan: Y = Kinerja Aparat α = Nilai Y pada perpotongan antara garis linear dengan sumbuvertikal Y X 1 = Partisipasi Anggaran X 2 = Komitmen Organisasi X 3 = Budaya Organisasi β 1 = Koefisien dari partisipasi anggaran β 2 = Koefisien dari komitmen organisasi β 3 = Koefisien dari partisipasi anggaran dan komitmen organisasi Universitas Sumatera Utara 48 β 4 = Koefisien dari budaya organisasi β 5 = Koefisien dari partisipasi anggaran dan budaya organisasi

3.7.4. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang terdapat pada penelitian ini akan melalui beberapapengujian, yaitu uji koefisien determinasi R 2 , uji signifikansi simultan UjiStatistik F, serta uji signifikansi parameter individual Uji Statistik t.

3.7.4.1.1 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Pengujian parameter individual dimaksudkan untuk melihat apakahvariabel secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas denganasumsi variabel bebas lainnya konstan. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. Membandingkan antara t hitung dengan t table.Bila t hitung t tabel, variabel bebas secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Bila t hitung t tabel, variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap variabel tak bebas. 2. Berdasarkan probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 α, maka variabelbebas secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Universitas Sumatera Utara 49 Pengujian hipotesis secara simultan keseluruhan menunjukkan apakah variabel bebas secara keseluruhan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. Membandingkan antara F hitung dengan F tabel Bila F hitung F tabel, variabel dependen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel independen. Bila f hitung f tabel, variabel dependen secara serentak berpengaruh terhadap variabel independen. 2. Berdasarkan probabilitas Jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 α, maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.4.3 Uji Koefisien Determinasi

� � Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengetahui sejauh manakemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisiendeterminasi adalah antara nol sampai dengan satu. Apabila nilai R 2 semakin kecil,maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabeldependen rendah. Apabila nilai R 2 mendekati satu, maka variabel independenmemberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasivariabel dependen.

3.7.5. Metode Pengujian Interaksi Moderasi

Universitas Sumatera Utara 50 Menurut Ghozali 2013:223 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: 1 uji interaksi MRA, 2 uji nilai selisih mutlak, dan 3 uji residual. Dalam penelitian ini digunakan ujiinteraksi MRA. Moderated Regression AnalysisMRA menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel mediator. BAB IV Universitas Sumatera Utara 51 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadappegawai yang bekerjadi lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo yang menjabat sebagaiSekretarissetingkat Sekretaris SKPD, Kepala Bidangsetingkat Kepala Bidang,dan Kepala Seksisetingkat Kepala Seksi yang bertugas di sekretaris daerah,dinas-dinas, kantor, badan, dan lembaga teknis daerah. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden yang bertugas di Pemerintahan Kabupaten Karo. Jumlah kuesioner yg disebar adalah sebanyak 41 kuesioner. Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 8 Juli 2015 sampai dengan 26 Juli 2015.

4.1.2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai di pemerintahan Kabupaten Karo. Berikut ini deskripsi mengenai identitas resonden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, umur dan pendidikan terakhir. 1. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1.Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 9 21.9 Wanita 18 43,9 Kosong 14 34,2 Total 41 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 18 orang atau 43,9 responden didominasi oleh jenis kelamin wanita, sebanyak 9 orang atau 21,9 berjenis kelamin pria dan sisanya sebanyak 14 responden atau 34,2 tidak mengisi data identitas pribadi. 2. Deskripsi responden berdasarkan usia Tabel 4.2.Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase 19-29 tahun 5 12,1 30-39 tahun 14 34,2 39 tahun 8 19,5 Kosong 14 34,2 Total 41 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.2 di atas berdasarkan umur responden terlihat bahwa umur responden 19-29 tahun berjumlah 5 responden atau sebesar 12,1, umur responden 30-39 tahun berjumlah 14 responden atau sebesar 34,2, umur responden 39 tahun berjumlah 8 responden atau sebesar 19,5 dan yang tidak mengisi identitas pribadi sebanyak 14 responden atau 34,2. 3. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir Tabel 4.3.Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase DIII 9 21,9 S1 15 36.6 S2 3 7,4 Kosong 14 34,2 Total 41 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.3 di atas berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki responden terlihat bahwa responden dengan pendidikan terakhir D3 berjumlah 9 responden atau sebesar 21,9, S1 berjumlah 15 respondenatau Universitas Sumatera Utara 53 sebesar 36,6, dan S2 berjumlah 3 responden atau sebesar 7,4 dan sisanya sebanyak 14 responden atau 34,2 tidak mengisi identitas pribadi 4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1. Uji Validitas Noor 2011:130 menyatakan agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner melibatkan 30 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, budaya organisasi, dan kinerja aparat pemerintah daerah. Tabel 4.4 Uji Validitas Partisipasi Penyusunan Anggaran Item-Total Statistics Corrected Item- Total Correlation R Table Product Moment Ket p1 .670 .36 Valid p2 .463 .36 Valid p3 .428 .36 Valid p4 .728 .36 Valid p5 .649 .36 Valid p6 .675 .36 Valid p7 .704 .36 Valid Tabel 4.5. Uji Validitas Komitmen Organisasi Item-Total Statistics Corrected Item- Total Correlation R Table Product Moment Ket p1 .486 .36 Valid p2 .547 .36 Valid p3 .588 .36 Valid p4 .619 .36 Valid p5 .508 .36 Valid p6 .693 .36 Valid p7 .796 .36 Valid Universitas Sumatera Utara 54 p8 .856 .36 Valid p9 .765 .36 Valid Tabel 4.6. Uji Validitas Budaya Organisasi Item-Total Statistics Corrected Item- Total Correlation R Table Product Moment Ket p1 .462 .36 Valid p2 .656 .36 Valid p3 .424 .36 Valid p4 .417 .36 Valid p5 .552 .36 Valid p6 .757 .36 Valid p7 .678 .36 Valid p8 .795 .36 Valid p9 .457 .36 Valid p10 .527 .36 Valid p11 .476 .36 Valid Tabel 4.7. Uji Validitas Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Item-Total Statistics Corrected Item- Total Correlation R Table Product Moment Ket p1 .471 .36 Valid p2 .363 .36 Valid p3 .452 .36 Valid p4 .572 .36 Valid p5 .513 .36 Valid p6 .528 .36 Valid p7 .689 .36 Valid p8 .540 .36 Valid p9 .622 .36 Valid p10 .670 .36 Valid p11 .567 .36 Valid Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi Corrected Item- Total Correlation yang mendapat nilai lebih besar dari nilai � ����� = 0,36 nilai � ����� dengan derajat bebas � − 2 = 30 − 2 = 28 adalah 0,36. Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1 hingga 4.4, diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid. Universitas Sumatera Utara 55

4.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Noor, 2011:130. Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid. Tabel 4.8. Uji Reliabilitas pada Kuesioner Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Variabel Nilai Alpha Cronbach Partisipasi Penyusunan Anggaran Komitmen Organisasi Budaya Organisasi Kinerja Aparat Pemerintah Daerah 0,848 0,892 0,862 0,853 Lampiran 4 Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,7, maka kuesioner penelitian bersifat reliable Nunnally,1994 dalam Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165. Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,7.

4.3. Statistik Deskriptif

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Sangat tidak setuju 1 tidak setuju 1 1 2 1 1 kurang setuju 7 2 8 3 4 2 Netral 9 14 12 19 10 11 3 cukup setuju 15 13 15 12 12 15 21 Setuju 6 8 4 6 11 12 13 sangat setuju 3 4 1 2 2 1 Total 41 41 41 41 41 41 41 Universitas Sumatera Utara 56 Berdasarkan Tabel 4.9, untuk variabel partisipasi penyusunan anggaran, terdapat 7 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Persentase dari setiap jawaban dapat dilihat pada lampiran 4. Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Komitmen Organisasi Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 Sangat tidak setuju tidak setuju 1 1 1 1 2 kurang setuju 1 1 2 2 2 3 4 2 2 Netral 2 10 15 12 8 11 8 7 9 cukup setuju 20 16 9 17 20 14 16 19 20 Setuju 15 9 12 10 9 9 9 8 4 sangat setuju 3 4 2 1 3 4 5 4 Total 41 41 41 41 41 41 41 41 41 Berdasarkan Tabel 4.10, untuk variabel komitmen organisasi, terdapat 9 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Tidak ada responden yang memilih kategori sangat tidak setuju pada setiap butir pertanyaan. Persentase pada setiap butir pertanyaan dapat dilihat dalam lampiran 4. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Budaya Organisasi Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 Sangat tidak setuju 1 2 5 1 1 3 tidak setuju 1 1 2 4 2 2 1 2 3 2 1 kurang setuju 3 1 4 4 3 3 2 2 2 4 4 Netral 9 8 17 7 14 5 9 10 12 11 15 cukup setuju 16 18 8 16 12 18 12 12 20 12 13 Setuju 9 6 7 4 7 10 8 11 1 6 6 sangat setuju 3 6 1 1 2 3 8 4 6 2 Total 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 Universitas Sumatera Utara 57 Berdasarkan Tabel 4.11, untuk variabel budaya organisasi, terdapat 11 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Persentasi dari setiap butir pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 4. Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 Sangat tidak setuju tidak setuju 2 1 kurang setuju 1 4 3 2 1 2 Netral 17 12 13 11 8 12 6 8 10 4 5 cukup setuju 10 16 19 21 18 14 21 18 15 20 19 Setuju 11 9 6 5 14 13 10 11 13 14 14 sangat setuju 1 1 1 2 4 3 3 3 Total 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 Berdasarkan Tabel 4.12, untuk variabel kinerja aparat pemerintah daerah, terdapat 11 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Tidak ada responden yang memilih jawaban ntuk kategori sangat tidak setuju dan tidak setuju untuk setiap butir-butir pertanyaan.

4.4. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 4 12

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH : BUDAYA Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moder

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 1 14

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 2

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 8

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 23

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 3

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 30