Variabel Dependen Y Variabel Independen

34

3.3.1 Variabel Dependen Y

Variabel terikat Dependent Variabel adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Pengamatan akan dapat menerangkan atau mendeteksikan variabel dalam variabel terikat beserta perubahannya yang akan terjadi kemudian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja aparat pemerintah daerah Y. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika Prawirosentono, 1999. Kinerja aparat pemerintah daerah akan dinilai baik jika setiap aparatur daerah mampu menyalurkan ide dan ikut mengambil bagian serta berperan aktif dalam pekerjaan atau bidang yang dikerjakan. Semakin baik rewardyang dijanjikan oleh organisasi tersebut maka dipstikan akan semakin baik juga kinerja yang akan dilakukan. Untuk mengukur variabel kinerja aparat pemerintah daerah,kuesioner yang digunakan dikembangkan oleh Tsui, Anne S., Jone L. Pearce dan Lyman W. Porter 1997, “Alternative Approaches to the Employee Organization Relationship: Does Investment in Employee Pay Off?”, Academy of Management Journal, Vol.40. No.5,1089-1121. Kuesioner ini menggunakan skala tujuh poin, skor terendah 1menunjukkan rendahnya kinerja aparat pemerintah daerah dan skor tinggi 7menunjukkan tingginya kinerja aparat pemerintah daerah. Universitas Sumatera Utara 35

3.3.2 Variabel Independen

� � Variabel bebas Independent Variabel adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan pada variabel terikat dan mempunyai pengaruh positif ataupun negatif bagi variabel terikat nantinya.Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah partisipasi penyusunan anggaran � 1 . Partisipasi anggaran adalah proses dimana pembuat anggaran ikut terlibat dan mempunyai pengaruh untuk menentukan besarnya anggaran Ihyaul, 2009. Partisipasi anggaran sangat menguntungkan bagi organisasi karena dapat terjadinya pertukaran informasi secara efektif.Besarnya anggaran yang disetujui merupakan hasil dari keahlian pengetahuan pembuat anggaran. Untuk mengukur variabel partisipasi anggaran dalampenelitian ini menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Milani 1975yang dibagi menjadi 6intrumen. 1. Seberapa besar keterlibatan para manajer dalam proses penyusunananggaran. 2. Tingkat kelogisan alasan atasan untuk merevisi usulan anggaran yangdibuat manajer. 3. Intensitas manajer mengajak diskusi tentang anggaran. 4. Besarnya pengaruh manajer dalam anggaran. 5. Seberapa besar manajer mempunyai kontribusi penting terhadapanggaran. 6. Frekuensi atasan meminta pendapat manajer dalam penyusunananggaran. Pengukuran variabel partisipasi penyusunan anggaran diukur dengan menggunakan skala ordinal antara 1 sampai dengan 7.Skor terendah 1 dari jawaban responden menunjukkan rendahnya tingkat partisipasi penyusunan Universitas Sumatera Utara 36 anggaran dan skor tinggi 7 menunjukkan tingginya tingkat partisipasi penyusunan anggaran.

3.3.3 Variabel Moderasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 4 12

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH : BUDAYA Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moder

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 1 14

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 2

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 8

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 23

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 3

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 30