Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

57 Berdasarkan Tabel 4.11, untuk variabel budaya organisasi, terdapat 11 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Persentasi dari setiap butir pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 4. Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan pada Variabel Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Kategori p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 Sangat tidak setuju tidak setuju 2 1 kurang setuju 1 4 3 2 1 2 Netral 17 12 13 11 8 12 6 8 10 4 5 cukup setuju 10 16 19 21 18 14 21 18 15 20 19 Setuju 11 9 6 5 14 13 10 11 13 14 14 sangat setuju 1 1 1 2 4 3 3 3 Total 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 Berdasarkan Tabel 4.12, untuk variabel kinerja aparat pemerintah daerah, terdapat 11 pertanyaan. Diketahui mayoritas responden menjawab netral, cukup setuju, dan setuju untuk tiap-tiap butir pertanyaan. Tidak ada responden yang memilih jawaban ntuk kategori sangat tidak setuju dan tidak setuju untuk setiap butir-butir pertanyaan.

4.4. Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan � = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas �, dengan ketentuan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 58 Jika nilai probabilitas � ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.13, diketahui nilai probabilitas � atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,580. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan adalah � = 0,05. Karena nilai probabilitas �, yakni 0,580, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi. Tabel 4.13 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 41 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 5.68107763 Most Extreme Differences Absolute .121 Positive .121 Negative -.065 Kolmogorov-Smirnov Z .778 Asymp. Sig. 2-tailed .580 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Pengujian asumsi normalitas dapat juga digunakan pendekatan analisis grafik, seperti normal probability plot dan histogram. Pada pendekatan normal probability plot, jika titik-titik dots menyebar jauh menyebar berliku-liku pada garis diagonal seperti ular dari garis diagonal, maka diindikasi asumsi normalitas Universitas Sumatera Utara 59 error tidak dipenuhi. Jika titik-titik menyebar sangat dekat pada garis diagonal, maka asumsi normalitas dipenuhi. Sedangkan untuk pendekatan histogram, jika kurva berbentuk kurva normal, maka asumsi normalitas dipenuhi Gambar 4.1.Normal Probability Plot untuk Pengujian Asumsi Normalitas Gambar 4.2 Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 merupakan output dari SPSS. Perhatikan bahwa kurva pada histogram berbentuk kurva normal, sehingga disimpulkan bahwa asumsi normalitas error dipenuhi. Di samping itu pada normal probability plot Gambar 4.1, titik-titik menyebar cukup dekat pada garis diagonal, maka disimpulkan bahwa asumsi normalitas dipenuhi. Universitas Sumatera Utara 60 4 .4.2. Uji Heteroskedastisitas Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X.Field, 2009:230, Ghozali, 2011:139. Field 2009:248, Ghozali, 2011:139 menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sumber: hasil olahan software SPSS Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 61

4.5. Hasil Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 4 12

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH : BUDAYA Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moder

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 1 14

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 2

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 8

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 23

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 3

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

0 0 30