commit to user 21
Adalah insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
c. Publisitas Publicity Berbagai macam program untuk mempromosikan dan melindungi citra
perusahaan atau merek sebuah produk. d. Penjualan Pribadi Personal Selling
Adalah interaksi langsung dengan satu atau lebih calon pembeli untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan dengan
tujuan untuk melakukan penjualan. e. Pemasaran Langsung Direct Marketing
Penggunaan surat, telepon faksimili, e-mail, dan alat komunikasi non personal lainnya untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan tanggapan secara
langsung dari pelanggan dan calon pelanggan. Philip Kotler, 1988:237.
D. Brand Activation
1. Pengertian Brand Activation
Untuk dapat mengkomunikasikan brand kepada konsumen, perusahaan menggunakan komunikasi internal dan eksternal yaitu antara lain dengan sales
promotion, events, public relations, direct maerketing, pengiriman katalog, surat, telp, fax, atau email, corporate sponsorship yaitu penawaran produkjasa dengan
bekerja sama dengan periusahaan lain sebagai sponsor, dan advertising yaitu cara untuk memperkenalkan produkjasa melalui segala macam iklan Schlutz dan Barnes,
1999:45.
commit to user 22
Saat ini sedang marak sebuah cara baru dalam rangka mengkomunikasikan brand yaitu Brand Activation. Brand activation adalah salah satu bentuk promosi
merek yang mendekatkan dan interaksi merek dengan penggunanya melalui aktivitas pertandingan olahraga, hiburan kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik yang menarik
perhatian lainya. Dalam konsep Connected Marketing seperti yang dikemukakan penulisnya, Justin Kirby dan Paul Marsden, event atau Brand Activation merupakan
salah satu hubungan dalam menciptakan buzz marketing atau pembicaraan word of mouth yang positif tentang perusahaan, produk atau jasa oleh media dan publik.
Para pemasar menggunakan brand activation atau event marketing untuk membina hubungan dengan para konsumen, meningkatkan ekuisitas merek, dan
memperkuat ikatan dengan dunia perdagangan. Dengan kata lain, keberhasilan event sangat tergantung pada kesesuaian antara merek, event, dan pasar sasaran. Karena itu,
sebagaimana halnya dengan setiap keputusan komunikasi pemasaran lainnya, titik awal brand activation yang efektif adalah menentukan pasar sasaran dan menjelaskan
tujuan yang akan dicapai oleh suatu event. Event pemasaran tidak akan bernilai kecuali mencapai tujuan dari event tersebut. Menurut Drs. Paul G. Alberts, direktur
dari Brand Base sebuah perusahaan yang khusus mengenai brand activation, brand activation adalah integrasi semua komunikasi melalui cara yang kreatif dalam rangka
menggerakkan konsumen. Menurutnya avtivation berarti menstimulasi Interest, Trial, dan Loyality.
Lebih lanjut, menurut Drs. Paul G Alberts, brand activation is deliver the proof, yang berarti brand activation berfungsi menunjukkan bukti kepada konsumen.
Menurutnya iklan apapun di TV beserta dengan klaim-klaimnya mengenai produknya tetaplah sebuah iklan saja tanpa bukti. Namun apabila perusahaan mengadakan
commit to user 23
sebuah activation, disana mereka dapat bertemu langsung dengan konsumen dan membuktikan janjinya tersebut dihadapan konsumen.
Menurut Hermawan Kertajaya, pada bukunya “Markplus Strategy”, mengungkapkan bahwa ada dua macam cara untuk menjaga konsistensi brand yaitu
dengan melalui Brand Visualization dan Brand Activation. Brand vizualization adalah suatu bentuk komunikasi brand melalui bentuk
visualisasi sehingga mudah dipahami dan didingat pelanggan secara cepat. Brand vizualization termasuk dalam komunikasi brand satu arah one ways marketing,
contoh dari Brand Visualization adalah advertising. Sedangkan Brand activation adalah suatu bentuk promosi brand yang dapat mendekatkan konsumen dengan brand
tersebut, serta menimbulkan interaksi antara brand dengan konsumen, dalam satu kegiatan tertentu. Brand activation ini termasuk dalam komunikasi brand dua arah
two ways marketing, contoh brand activation adalah event.
E. Periklanan