Kedai Kopi Kopi KEDAI KOPI ESPRESSO BAR

commit to user 34 2 Frekuensi Frequency adalah angka rata-rata berapa kali seseorang menyaksikan suatu iklan yang sama. 3 Kontinuitas Continuity hal ini berkaiatan erta dengan frekuensi munculnya media. 4 Dampak Impact adalah bahwa dampak setiap media berbeda-beda tergantung jangkauan yang dimiliki media tersebut. f. Flexibility Hal yang perlu diperhatikan bagi perusahaan yang sering memanfaatkan situasi kondisi tertentu dengan cepat. Misalnya, perusahaan di bidang jasa atau produk yang sifatnya sering berubah, seperti deposito berjangka. g. Sales Patern Digunakan dalam penentuan intensitas periklanan suatu produk. Darmadi Durianto dkk, 2003:39

G. KEDAI KOPI ESPRESSO BAR

1. Kedai Kopi

Warung kopi menyediakan tempat berkumpul, berbincang, menulis, membaca, menenangkan diri, mencari hiburan, sekedar menghabiskan waktu. Baik untuk diri sendiri maupun tergabung dalam sebuah kelompok. Warung kopi akhirnya lebih familiar dengan sebutan kafe, mirip dengan sebutanya dalam bahasa Perancis, cafe, atau dalam bahasa Jerman, Kaffeehaus, atau bahasa Italia, Caffe, atau Turki, Kahvehane. Kafe dalam pemahaman sekarang selalu identik dengan tempat yang menyenangkan yang menyediakan kopi sebagai menu utamanya, dengan tempat duduk yang dapat digunakan untuk berkumpul. Sarana lain yang biasanya dihadirkan commit to user 35 kafe lebih banyak bersifat menghibur, sebut saja musik jazz atau musik akustik. Pertimbanganya warung kopi merupakan tempat yang sering dikunjungi anak-anak muda yang belum diperbolehkan mengunjungi bar. Warung kopi kini menampilkan nilai-nilai kehangatan dan ketenangan. Eka Saputra, 2008:98

2. Kopi

Kopi adalah sejenis minuman, biasanya dihidangkan panas, dan dipersiapkan dari biji dari tanaman kopi yang dipanggang. Saat ini kopi merupakan komoditas nomor dua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi. Total 6,7 juta ton kopi diproduksi dalam kurun waktu 1998-2000 saja. Diperkirakan pada tahun 2010, produksi kopi dunia akan mencapai 7 juta ton per tahun dari FAO . Kopi merupakan sumber utama kafein. http:id.wikipedia.orgwikiKopi Varietas kopi merujuk kepada subspesies kopi. Biji kopi dari dua tempat yang berbeda biasanya juga memiliki karakter yang berbeda, baik dari aroma dari aroma jeruk sampai aroma tanah, kandungan kafein, rasa dan tingkat keasaman. Ciri-ciri ini tergantung pada tempat tumbuhan kopi itu tumbuh, proses produksi dan perbedaan genetika sub spesies kopi. Ada dua jenis penting kopi, yang dihasilkan oleh dua jenis tumbuhan yang berbeda: Arabika adalah kopi tradisional, dan dianggap paling enak rasanya, Robusta memiliki kafein yang lebih tinggi dapat dikembangakan dalam lingkungan di mana Arabika tidak akan tumbuh, dan membuatnya menjadi pengganti Arabika yang murah. Robusta biasanya tidak dinikmati sendiri, dikarenakan rasanya yang pahit dan asam. Robusta kualitas tinggi biasanya digunakan dalam beberapa campuran espresso. Kopi Arabika biasanya dinamakan oleh dermaga di mana mereka diekspor, dua yang tertua adalah Mocha dan Jawa. Perdagangan kopi modern lebih spesifik tentang dari commit to user 36 mana asal mereka, melabelkan kopi atas dasar negara, wilayah, dan kadangkala ladang pembuatnya. Satu jenis kopi yang tidak biasa dan sangat mahal harganya adalah sejenis Arabica dan robusta di Indonesia yang dinamakan kopi luwak. Kopi ini dikumpulkan dari kotoran luwak, yang proses pencernaanya memberikan rasa yang unik. http:id.wikipedia.orgwikiJenis-jenis_kopi

3. Espresso Bar