Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pemasaran global bisnis waralaba di Indonesia semenjak beberapa tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa jenis waralaba yang ada yakni waralaba lokal dan waralaba asing memiliki peranan yang potensial dalam membangun fenomena yang terjadi sekarang ini. Bisnis waralaba lokal cukup diminati oleh calon investor dari berbagai kalangan muda hingga kalangan profesional, hal ini terjadi karena mereka dapat berinvestasi dengan dana yang sedikit lebih ringan dibandingkan dengan waralaba asing yang membutuhkan dana lebih banyak. Salah satu bisnis waralaba yang sedang menjadi fenomena saat ini adalah coffee shops. Perkembangan coffee shops yang marak beberapa tahun terakhir ini berdampak pula pada life style masyarakat kita. Salah satu bentuk gaya hidup modern saat ini adalah kebiasaan kelompok masyarakat tertentu yang nongkrong di cafe atau coffee shops. Para pengunjung dimanjakan dengan fasilitas hotspot atau wi-fi yang ditawarkan coffee shops atau cafe di Surakarta, di mana banyak kelas menengah berada dalam hal ini termasuk mahasiswa. Para pengunjung memanfaatkan coffee shops sebagai tempat mencari hiburan, tempat berkumpul, sarana bersosialisasi, bertukar pikiran, dan memperluas jaringan berbisnis. Di Surakarta sendiri hal ini ditandai dengan banyaknya coffee shops yang telah ada seperti Vervetto, Excelso, Rocketz, dan Kedai Kopi Espresso Bar Keiko. Sebagian besar coffee shops yang ada merupakan bisnis waralaba yang diawali dari ketertarikan sebagian anak muda untuk berwirausaha. Dengan modal awal dan commit to user 2 didukung dana dari investor, bisnis waralaba coffee shops ini mulai berdiri. Prospek ke depan yang ditawarkan cukup menjanjikan, menjadikan bisnis coffee shops ini booming dan mengundang peminat baru. Dari berbagai bisnis waralaba coffee shops yang ada di Surakarta yakni salah satunya adalah Keiko. Keiko juga berawal dari bisnis waralaba lokal. Keiko sendiri sudah memiliki 11 outlet yang tersebar di Yogyakarta, Surakarta, Jambi, Malang, Surabaya, Aceh, Padang, Jakarta, dan Balikpapan. Dengan mengedepankan konsep affordability terjangkau, comfortability kenyamanan, dan quality kualitas di setiap outletnya menjadikan Keiko memiliki nilai tersendiri dibanding dengan pesaingnya. Seiring dengan berkembangnya waktu, jumlah coffee shops yang ada di Surakarta juga semakin bertambah. Hal ini menjadikan persaingan semakin ketat antara Keiko dengan kompetitornya, oleh karena itu Keiko memerlukan strategi promosi yang tepat dan efektif. Melihat fenomena yang terjadi, penulis mencoba membuat rancangan promosi Keiko dalam Tugas Akhir , dengan judul “DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI KEDAI KOPI ESPRESSO BAR DI SURAKARTA”.

B. Perumusan Masalah