Teori SOR Kerangka Teori

4. Pengembangan sumber daya manusia yang terus menerus Karena banyak melibatkan unsur manusia, maka perusahaan harus terus memikirkan pengembangan sumber daya manusianya. Pengembangan ini meliputi kemampuan, lingkungan dan juga kesejahteraan 5. Interpersonal skill yang baik Karena layanan jasa banyak berhubungan dengan manusia, maka bagian frontend perusahaan harus mempunyai interpersonal skill yang baik. Bagian seperti sales dan customer service harus belajar bagaimana berkomunikasi dan berhubungan dengan pelanggan dengan cara yang menyenangkan bagi pelanggan http:www.proweb.co.id

II.1.3 Teori SOR

Teori SOR Stimulus-Organism-Response merupakan reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan Effendi, 2003: 254. Menurut McQuail dan Windahl 1984, dalam Vera, 2008: 91, prinsip dasar dari teori ini adalah efek merupakan reaksi tertentu terhadap stimulus rangsangan tertentu, sehingga orang dapat menduga atau memperkirakan adanya hubungan erat antara isi pernyataan dengan reaksi audiens. Teori ini dilandasi tanggapan bahwa organisme menghasilkan perilaku tertentu. Dalam proses perubahan sikap, maka sikap komunikan hanya dapat berubah apanila stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi dari apa yang pernah dialaminya. Adapun unsur-unsur dalam teori SOR, yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Stimulus, yakni rangsangan atau dorongan berupa pesan 2. Organism, yakni manusia atau seorang penerima receiver 3. Respons, yakni reaksi, efek, pengaruh, atau tanggapan Hovlan, Janis, dan Kelly Effendy, 2003:254, menyatakan bahwa menelaah sikap yang baru terdapat 3 variabel penting, yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan. Stimulus yang disampaikan kepada komunikan mendapat 2 kemungkinan, yakni diterima atau ditolak. Komunikasi sendiri akan terus berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Setelah terjadi perhatian, maka akan timbul pengertian. Setelah komunikan mengolah informasi dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Apabila penelitian ini dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, maka dapat dikemukakan hubungan sebagai berikut: a. Stimulus pesan dalam penelitian ini adalah word of mouth communication b. Organism komunikan dalam penelitian ini adalah pengguna jasa foto di Mari Photo Studio Kabanjahe yang berdomisili di Kecamatan Kabanjahe dan menggunakan jasa foto di Mari Foto Kabanjahe yang disebabkan oleh word of mouth communication c. Response efek dalam penelitian ini adalah berupa tindakan pengguna jasa di Mari Photo Kabanjahe disebabkan word of mouth communication

II.1.4 Word of Mouth