Pemasaran Jasa Kerangka Teori

II.1.2 Pemasaran Jasa

Pemasaran jasa menekankan pada overlap dari service operation system dan service delivery system yaitu di mana, kapan, dan bagaimana suatu perusahaan membuat dan menyampaikan jasa kepada pelanggan konsumen. Menurut Djaslim Saladin 2004:134 pengertian jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Menurut Miller dan Layton 2000 Pemasaran jasa adalah merupakan system total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional Dalam pemasaran jasa dengan hanya mengandalkan 4P product, price, promotion, place, perusahaan tidak dapat memahami hubungan timbal balik antara aspek-aspek kunci dalam bisnis jasa. People, process dan physical evidence ditambahkan dalam bauran pemasaran jasa dikarenakan sifat dan karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa itu sendiri. Konsep bauran pemasaran tradisional traditional marketing mix terdiri dari 4P yaitu product produk, price harga, promotion promosi, place tempat atau lokasi. Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas expanded marketing for services dengan penambahan unsur non- Universitas Sumatera Utara traditional marketing mix, yaitu people orang , process proses dan physical evidence bukti fisik, sehingga menjadi tujuh unsur 7P. Masing-masing dari tujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisasi dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Penambahan unsur bauran pemasaran jasa dilakukan karena jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk, yaitu tidak berwujud intangibility, tidak dapat dipisahkan inspirability, berubah-ubah variability, mudah lenyap perishability. Seperti dikemukakan oleh Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati 2005:49 bauran pemasaran jasa terdiri dari 7P yaitu product, price, promotion, place, people, process dan physical evidence. Unsur- unsur pemasaran itu terdiri dari: 1. Product Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. 2. Price Harga Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Universitas Sumatera Utara 3. Promotion Promosi Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. 4. Place Tempat Atau Lokasi Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang tersedia bagi konsumen. 5. People Orang Adalah semua pelaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. 6. Process Proses Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada pelanggan 7. Physical Evidence Bukti Fisik Merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. Universitas Sumatera Utara Pemasaran jasa memiliki karakteristik berbeda dengan pemasaran produk. Hal-hal terkait pemasaran jasa akan dijelaskan dalam penjelasan-penjelasan di bawah ini: 1. Resiko yang dirasakan calon pelanggan. Dalam transaksi layanan jasa, calon pelanggan akan membayar dahulu baru kemudian menerima jasa yang diberikan. Pelanggan tidak bisa menerima jasa dahulu kemudian membayar. Atau paling tidak calon pelangga harus membayar uang muka. Dalam memasarkan jasa, kita harus dapat meyakinkan calon pelanggan bahwa kita dapat memberikan layanan yang baik, baik dalam proses pengerjaan maupun layanan jual. 2. Kontak tingkat tinggi atau kontak tingkat rendah Kontak tingkat tinggi berarti kita akan memberikan layanan yang lebih personal. Kontak tingkat rendah, berarti kita meminimalkan kontak dengan pelanggan kita. Kontak tingkat rendah dapat dicapai dengan memberikan dokumentasi sebaik mungkin dan sistem trouble shooting yang makin sistematis. 3. Kapasitas produksi dan kebutuhan produksi Kebanyakan layanan jasa menggunakan sumber daya manusia. Berbeda dengan produk barang yang relatif lebih mudah didapatkan, mencari sumber daya manusia yang berkompeten memerlukan lebih banyak perjuangan. Dan karena kemampuan produks tidak selalu match dengan permintaan pasar, maka prusahaan harus benar-benar menguasai project managemen Universitas Sumatera Utara 4. Pengembangan sumber daya manusia yang terus menerus Karena banyak melibatkan unsur manusia, maka perusahaan harus terus memikirkan pengembangan sumber daya manusianya. Pengembangan ini meliputi kemampuan, lingkungan dan juga kesejahteraan 5. Interpersonal skill yang baik Karena layanan jasa banyak berhubungan dengan manusia, maka bagian frontend perusahaan harus mempunyai interpersonal skill yang baik. Bagian seperti sales dan customer service harus belajar bagaimana berkomunikasi dan berhubungan dengan pelanggan dengan cara yang menyenangkan bagi pelanggan http:www.proweb.co.id

II.1.3 Teori SOR