obat memang belum ada namun ada kepercayaan yang berkembang pada masyarakat Bali bahwa tali pusar dapat dijadikan obat sakit perut oleh yang empunya.
Hal yang sama dikemukakan oleh Fiqih 2011, sebagian masyarakat sering melakukan ritual dengan mengubur plasenta di dalam tanah, tetapi ternyata ada
masyarakat tertentu yang menjadikan tali pusat tersebut sebagai obat alternatif bagi bayi bila terserang sakit.
Informan mendapatkan informasi juga dari sumber yang berbeda-beda, 1 orang informan mengatakan memperoleh informasi tentang tali pusat sebagai obat
dari bidan kampung, 1 orang informan mengatakan memperoleh informasi tentang tali pusat sebagai obat dari guru, 2 orang informan mengatakan memperoleh
informasi tentang tali pusat sebagai obat dari orang tua dulu, 2 orang informan mengatakan memperoleh informasi tentang tali pusat sebagai obat dari ibunya, dan 1
orang informan mengatakan lupa siapa yang memberikan informasi tentang tali pusat sebagai obat.
M.J. Hanafiah 1999 dalam Irwansyah 2004, ilmu dan cara pengobatan tradisional diwariskan secara informan dalam ikatan keluarga, kekerabatan atau
sahabat dekat lazimnya dipercaya dan diterima begitu saja tanpa sikap kritis.
3. Penyakit yang Biasa Diobati dengan Tali Pusat
Penjelasan informan mengenai penyakit yang biasa diobati dengan tali pusat dapat dilihat pada matrix 4.7. Secara umum, jawaban dari seluruh informan adalah
sama, keseluruhan informan mengatakan bahwa penyakit yang biasa diobati dengan tali pusat adalah penyakit yang biasa dialami oleh bayi yakni berupa demam, sakit
perut, gembung. Berdasarkan usia bayi yang diobati, jawaban yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
informan bervariasi yakni berkisar antara 1 bulan sampai 1 tahun. Salah seorang informan menguraikan sebagai berikut,
“Demam, gembung, sakit perut, bisa juga untuk obat biar anak tu tak berantam tapi tunggu dulu la adiknya lahir, hahahaha
Ya waktu kecil tu la umur 7 bulan, bisa sampai waktu pande-pande makan la…. Hahaha”
Hal yang sama diungkapkan oleh informan lain sebagai berikut,
“Tergantung juga sich penyakitnya apa, tapi paling sering untuk demam, sakit perut, gembung, itu yang biasanya dan paling sering digunakan, gak
tau lagi aku. Umur-
umur 5 bulan”
Hal ini didukung oleh Fiqih 2011, sebagian masyarakat sering melakukan ritual dengan mengubur plasenta di dalam tanah, tetapi ternyata ada masyarakat
tertentu yang menjadikan tali pusat tersebut sebagai obat alternatif bagi bayi bila terserang sakit. Umumnya tali pusat dibungkus secara khusus kemudian disimpan di
tempat yang tersembunyi seperti di dalam lemari dan dibiarkan mengering. Bila bayi kembung, sakit perut atau demam bungkusan tadi direndam di dalam air masak
kemudian air tersebut diminumkan kepada bayi. Ini dilakukan hingga bayi berusia satu tahun.
Peneliti memandang bahwa penyakit yang diobati adalah penyakit yang biasa terjadi pada anak bayi yaitu demam, gembung dan sakit perut. Jika kita lihat dari
tingkatan penyakit, penyakit tersebut masih dianggap penyakit ringan namun jika
Universitas Sumatera Utara
terjadi dengan bayi, hal itu bisa menyebabkan suatu hal yang fatal. Namun, karena didukung oleh keyakinan informan, maka penyakit yang dirasakan bayi bisa sembuh.
4. Proses Pengobatan yang Menggunakan Tali Pusat