Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian, dari 7 orang informan, 6 orang adalah ibu rumah Penghasilan

Hal ini berbeda dengan yang dikemukakan oleh Soekidjo 1997 dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan pengenalan atau pemahaman terhadap kesehatan modern juga semakin meningkat sehingga pemanfaatan ramuan obat tradisional hanya sebagai cadangan atau bila diperlukan mendadak dimana pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengadopsi pengetahuan secara baik. Pengetahuan dan pekerjaan seseorang akan mempengaruhi tingkat analisis dan pemahan seseorang terhadap inovasi yang baru sehingga kemampuan sintesis perilaku maupun aplikasinya akan lebih baik dan sesuai dengan harapan. Ini disebabkan karena pemilihan pengobatan tradisional tersebut dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal mereka, dimana masyarakatnya masih memegang tradisi baik dari keluarga maupun tetangga mereka.

4. Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian, dari 7 orang informan, 6 orang adalah ibu rumah

tangga dan 1 orang berprofesi sebagai PNS. Dari hal tersebut, peneliti berasumsi bahwa apapun profesinya minat mereka tinggi untuk melakukan pengobatan secara tradisional yang dalam hal ini adalah mengobati sendiri dengan tali pusat. Hal ini didukung dengan penelitian Irwansyah 2004, pengobatan tradisional mudah didapat dan tidak jauh dari tempat tinggal, tempat bekerja dan tidak dipugkiri bahwa walau apapun profesinya mereka tetap memilih pengobatan tradisional karena sudah tradisi yang sifatnya turun-temurun.

5. Penghasilan

Berdasarkan hasil penelitian, dari 7 orang informan, 6 orang berpenghasilan rendah dan 1 orang berpenghasilan sedang. Menurut Noto Siswoyo dan Mulyono Universitas Sumatera Utara dalam Irwansyah 2004 pemanfaatan pengobatan tradisional adalah sangat baik dan merupakan salah satu sosial budaya dan dapat digolongkan sebagai teknologi tepat guna karena bahan-bahan yang digunakan terdapat di sekitar masyarakat sehingga mudah didapat, murah dan mudah menggunakannya tanpa memerlukan peralatan yang mahal. Namun, dari penelitian yang dilakukan, besar atau tidaknya penghasilan tidak mempengaruhi informan dalam menggunakan pengobatan tradisional yang dalam hal ini menggunakan tali pusat sebagai obat pada bayi.

5.2. Persepsi Informan 1. Pengertian Tali Pusat

Seluruh informan memberikan jawaban arti tali pusat hampir sama walaupun penyampaiannya berbeda-beda tetapi tetap memiliki makna yang sama. Gambaran informan mengenai arti tali pusat dapat diliha pada matrix 4.5. Salah satu pernyataan informan mengenai tali pusat diuraikan sebagai berikut “Ow tali pusat tu, tali yang ada sama bayi tu ha, yang menyatukan dia sama omaknya, kalo dah lahir anak tadi dipotong dan jangan dibuang tapi disimpan bagus- bagus…….” Informan lain menyatakan “organ penghubung antara bayi sama ibunya ketika dalam kandungan”. Elizabeth 2001 mengemukakan, tali pusat atau dalam istilah medis dikenal dengan nama plasenta merupakan sebuah organ yang terdiri dari jaringan janin dan ibu yang berfungsi sebagai suatu organ endokrin serta berfungsi dalam pertukaran gas Universitas Sumatera Utara dan zat makanan. Plasenta juga merupakan organ yang sangat luar biasa, dan hanya sedikit ibu yang pernah melihatnya. Mereka tahu keberadaannya namun hanya sebagian kecil yang menanyakan atau memperhatikan kumpulan jaringan pendukung utama kehidupan bayi di dalam rahim. Berdasarkan pernyataan informan di atas, peneliti memandang bahwa persepsi masyarakat mengenai tali pusat masih sangat sederhana yakni sebatas dengan apa yang mereka ketahui dan pahami.

2. Tali Pusat Sebagai Obat pada Bayi

Dokumen yang terkait

Tipologi Permukiman Etnik Melayu Di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat

2 87 214

Analisis Kerugian Ekonomi, serta Pengetahuan Masyarakat Terhadap Konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) (Studi Kasus Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dan Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat)

4 58 108

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN SALAFIAH : STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN AZ-ZUHROH DI DESA BESILAM KECAMATAN PADANG TUALANG KABUPATEN LANGKAT.

0 1 3

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 1 12

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 2

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 9

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 21

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 3

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 3

Tipologi Permukiman Etnik Melayu Di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat

0 0 23