lainnya termasuk yang tidak berhubungan dengan perawatan seperti, berhenti merokok dapat menghemat uang.
4. Hambatan yang dirasakan perceived barriers
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan pencegahan penyakit akan mempengaruhi seseorang untuk bertindak. Pada umumnya manfaat tindakan
lebih menentukan daripada rintangan atau hambatan yang mungkin ditemukan dalam melakukan tindakan tersebut.
5. Isyarat atau tanda-tanda untuk bertindak cues to action
Kesiapan seseorang akibat kerentanan dan manfaat yang dirasakan dapat menjadi faktor yang potensial untuk melakukan tindakan pengobatan. Selain
faktor lainnya seperti faktor lingkungan, media massa, atau anjuran dari keluarga, teman-teman dan sebagainya.
6. Keyakinan akan diri sendiri self efficacy
Kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya dalam pengambilan tindakan Glanz, 2002.
2.2.2. Theory of Reasoned Action TRA
Theory of Reasoned Action pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967 untuk melihat hubungan keyakinan, sikap dan perilaku. Fishbein, 1967
mengembangkan TRA ini dengan sebuah usaha untuk melihat hubungan sikap dan perilaku Glanz, 2002.
Faktor yang paling penting dalam seseorang berprilaku adalah niat. Niat akan ditentukan oleh sikap seseorang dan sikap ditentukan oleh keyakinan seseorang
akibat dari tindakan yang akan dilakukan. Diukur dengan evaluasi terhadap masing-
Universitas Sumatera Utara
masing akibat. Jadi, seseorang yang memiliki keyakinan yang kuat akan akibat dari tindakan yang dilakukan secara positif akan menghasilkan sikap positif pula.
Sebaliknya jika seseorang tidak yakin akan akibat dari perilaku yang dilakukan dengan positif akan menghasilkan sikap yang negatif Glanz, 2002.
Niat seseorang untuk berprilaku juga dapat dipengaruhi oleh norma individu dan motivasi untuk mengikuti. Norma individu dapat dipengaruhi oleh norma-norma
atau kepercayaan di masyarakat.
2.3. Aspek Sosial Budaya Dalam Pencarian Pelayanan Kesehatan 2.3.1. Faktor Sosial Dalam Penggunaan Pelayanan Kesehatan
a. Cenderung lebih tinggi pada kelompok orang muda dan orang tua
b. Cenderung lebih tinggi pada orang yang berpenghasilan tinggi dan
berpendidikan tinggi c.
Cenderung lebih tinggi pada kelompok Yahudi dibandingkan dengan penganut agama lain
d. Persepsi sangat erat hubungannya dengan penggunaan pelayanan kesehatan
2.3.2. Faktor Budaya Dalam Menggunakan Pelayanan Kesehatan
Faktor kebudayaan yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan diantaranya adalah :
a.
Rendahnya penggunaan pelayanan kesehatan pada suku bangsa terpencil
b. Ikatan keluarga yang kuat lebih banyak menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan c.
Meminta nasehat dari keluarga dan teman-teman d.
Pengetahua tentang sakit dan penyakit
Universitas Sumatera Utara
e. Sikap dan kepercayaan masyarakat terhadap provider sebagai pemberi
pelayanan
2.4. Proses Pola Pencarian Pengobatan