dalam transportasi zat menembus plasenta dan perfusi plasenta. Fungsi utama plasenta adalah mengadakan difusi bahan-bahan makanan dari dalam darah ibu ke
dalam darah fetus dan difusi produk-produk eksretoris dari fetus kembali ke ibu.
2.5.2. Peran Tali Pusat Plasenta
Plasenta memiliki fungsi utama untuk mengusahakan janin tumbuh dengan baik. Hal itu terjadi melalui pemenuhan nutrisi yang berupa asam amino, vitamin,
mineral maupun hasil pemecahan karbohidrat dan lemak yang diasup dari ibu ke janin. Sebaliknya, zat hasil metabolisme dikeluarkan dari janin ke darah ibu yang
juga melalui plasenta. Plasenta juga berfungsi sebagai alat respirasi yang memberi zat asam dan mengeluarkan karbondioksida. Selain itu, plasenta merupakan hormon,
khususnya hormon korionik gonadotropin, korionik samato, mammotropin plasenta lactogen, estrogen maupun progesteron serta hormon lainnya yang masih dalam
penelitian. Antibodi dari ibu ke janin dapat juga disalurkan melalui plasenta. Sehingga,
kekebalan yg diperoleh janin ini dapat berlangsung terus hingga 4-6 bulan setelah dilahirkan. Selain mengasup zat-zat yang dibutuhkan oleh janin selama di dalam
rahim ibu, plasenta juga dapat dilewati oleh kuman dan obat-obatan tertentu yang dapat menimbulkan efek berbahaya bagi janin. Kuman-kuman dan obat-obatan
tertentu yang beredar dalam darah ibu dapat melewati plasenta dan menimbulkan kelainan atau cacat pada janin, terutama bila terjadi pada trimester pertama
kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3. Tali Pusat Plasenta sebagai obat
Menurut Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat 2009 dalam Fiqih 2011, sebagian masyarakat sering melakukan ritual dengan mengubur
plasenta di dalam tanah, tetapi ternyata ada masyarakat tertentu yang menjadikan tali pusat tersebut sebagai obat alternatif bagi bayi bila terserang sakit. Umumnya tali
pusat dibungkus secara khusus kemudian disimpan di tempat yang tersembunyi seperti di dalam lemari dan dibiarkan mengering. Bila bayi kembung, sakit perut atau
demam bungkusan tadi direndam di dalam air masak kemudian air tersebut diminumkan kepada bayi. Ini dilakukan hingga bayi berusia satu tahun.
Plasenta juga diyakini dapat berfungsi untuk untuk regenerasi sel-sel tubuh sehingga dapat mempertahankan kulit agar tetap sehat, segar, muda dan cantik. Tak
hanya itu, plasenta ternyata juga mampu mengembalikan kemulusan kulit akibat luka atau penyakit kulit. Hal ini disebabkan karena didalam plasenta tersebut mengandung
sel-sel muda yang sedang tumbuh dan berkembang. Fiqih, 2011
2.6. Kesehatan Bayi dan Anak