31
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam melakukan penyusunan suatu laporan selalu melakukan metode penelitian, dimana metode merupakan suatu cara tahapan atau aturan yang digunakan
sebagai suatu pedoman dalam menulis suatu karangan ataupun karya ilmiah lainnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang dibuat dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini
bermaksud untuk memahami fenomena atau kejadian tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dan mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha untuk menggambarkan fenomena-fenomena
yang terkait dengan masalah penelitian. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk menggambarkan fakta mengenai “ Relasi Parmalim Dengan Agama Yang Diakui Dan
Dilayani Oleh Negara”
3.2 Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi pelitian ini adalah di Desa Saornauli Hatoguan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir. Alasan memilih lokasi penelitian ini adalah,
Universitas Sumatera Utara
32
1. Desa Saornauli Hatoguan merupakan salah satu tempat cabang dari agama
Parmalim. 2.
Tersedianya akses bagi peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam mengambil data dan menyelesaikan karya ilmiah ini.
3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1. Unit Analisis
Unit analisis adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subjek penelitian dan unsur yang menjadi fokus penelitian Bungin,2007: 76. Adapun unit analisis
dalam penelitian ini adalah penganut kepercayaan Parmalim serta masyarakat disekitar Desa saornauli Hatoguan atau masyarakat sekitar Parmalim.
3.3.2 Informan
Informan adalah orang-orang menjadi sumber informasi dalam melakukan penelitian. Informan penelitian adalah subjek yang memahami infomasi objek
penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin,2007: 76. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah:
1. Informan kunci
Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah pimpinan ulupunguan Parmalim. Kriteria ini dilakukan untuk menggali fenomena
relasi Parmalim dengan agama yang diakui dan dilayani oleh Negara.
Universitas Sumatera Utara
33
2. Informan Biasa
Adapun yang menjadi informan biasa adalah Umat Parmalim , Tokoh adat Batak Toba.
3.4 Teknik Pengumpulan Data