INFORMAN KUNCI ULU PUNGUAN PARMALIM Nama

51

4.2. PROFIL INFORMAN

Profil informan disini data diri dari para informan yang telah diteliti dan diperoleh segala informasi informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Kemudian dari hasil penelitian ditentukan sebanyak 10 informan. Yang terdiri dari ulupunguan sebagai informan kunci, orang tua dan tokoh adat setempat. Adapun profil informan sebagai berikut :

4.2.1. INFORMAN KUNCI ULU PUNGUAN PARMALIM Nama

: Bpk. Sinaga Usia : 60 Tahun Pendidikan : SMP Pekerjaan : Bertani Bapak Sinaga merupakan Ulupunguan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan pada saat ini. Dia terpilih berdasarkan pilihan yang dibuat oleh pimpinan tertinggi agama Malim atau disebut dengan Ihutan ikutan. Dia langsung dipilih oleh Raja Marnagkok Naipospos sebagai pimpinan cabang di Punguan Lobutua, Desa Saornauli Hatoguan. Di samping sebagai pimpinan cabang Parmalim, Bapak Sinaga bekerja sebagai petani. Setiap hari bapak Sinaga pergi keladang untuk mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya. Bekerja keras dan bertanggung jawab adalah hal yang harus dimiliki oleh laki-laki, khususnya ketika sudah menjadi suami, rasa tanggung jawab akan semakin besar. Hal tersebut merupakan salah satu ajaran yang terdapat dalam ajaran agama Malim. Universitas Sumatera Utara 52 Sejak lahir Bapak Sinaga telah menjadi agama Malim dan orang tuanyapun beragama Malim. Orang tuanya telah mengajarkan agama Malim sejak masih dia kecil. Sejak itu juga bapak Sinaga menekuni ajaran agama Malim ,sejak ia lahir agama Malim telah menjadi penopang kehidupannya. Agama Malim sudah melekat dihati dan dijiwanya dipardaginghon, jadi dia sangat mematuhi dan melaksanakan aturan yang ada pada ajaran agama Malim. Bapak Sinaga mempunyai tujuh orang anak, empat anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Sejak anaknya lahir bapak Sinaga telah mengajarkan ajaran agama Malim. Hal tersebut beliau lakukan supaya anaknya kelak mencintai dan tidak melupakan agama Malim. Dua anak laki-laki dan dua anak perempuannya telah menikah, akan tetapi 3 anak diantaranya meninggalkan agama Malim. Lima orang anaknya telah selesai menjalani jenjang SMA, sedangkan dua orang lagi masih menduduki bangku SMA, anaknya yang sedang menjalani sekolah saat ini, sekolah di salah satu SMA Negeri di Samosir. Setiap hari sabtu bapak Sinaga memimpin ibadah Malim di tempat ibadah yang mereka buat atau disebut dengan Joro Parpunguan, ibadah diadakan pukul 12.00 siang. Kebaktian berlangsung selama 2,5 jam, baju yang dikenakan bapak Sinaga sama dengan umat Parmalim lainnya. Pada saat pelaksanaan kebaktian bapak Sinaga merupakan imam bagi umat Parmalim. Setiap empat bulan bapak Sinaga harus pergi melapor ke Huta Tinggi sebagai pusat dari agama Malim. Pada saat Sipaha Sada dan Sipaha lima yang merupakan Universitas Sumatera Utara 53 Upacara besar dari agama Malim, bapak Sinaga mengajak umat Parmalim untuk menghadiri upacara tersebut yang diadakan di pusat Parmalim. Tugas tersebut sudah merupakan tanggung jawab dari bapak Sinaga. Walaupun melakukan tugas sebagai pimpinan cabang atau Ulupunguuan, bapak Sinaga tidak mendapatkan upah dan tidak bisa menerima upah, mereka bekerja atas panggilan dari Debata Mulajadi Nabolon dan rela membantu umat Parmalim. Bapak Sinaga pernah bercita-cita ingin menjadi pimpinan daerah, akan tetapi karena keberadaan agama Malim di Negara tidak diakui dan sulitnya masyarakat menerima agama Malim, menyulitkan cita-cita tersebut untuk terwujud. Beliapun menyatakan bahwa cita-citanya sangat sulit untuk diwujudkan untuk mengabdi pada Negara ini. Tetapi bapak Sinaga berpikir bahwa tidak ada manusia yang mempunyai kekuasaan atas manusia, karena kekuasaan hanya ada pada Yang Maha Kuasa yaitu Debata Mulajadi Nabolon Tuhan Yang Maha Esa. Sebab itulah yang membuat bapak Sinaga tidak terlalu menginginkan untuk menjadi calon pimpinan daerah. Bapak Sinaga sebagai pimpinan Parmalim merupakan panggilan dari Debata Mulajadi Nabolon Tuhan Yang Maha Esa, oleh sebab itu dia harus melayani bukan menguasai. Pada saat wawancara peneliti disambut hangat oleh Bapak Sinaga. Bapak tersebut sangat senang ketika peneliti berasal dari Universitas Sumatera Utara. Pertama-tama bapak Sinaga keluh kesah sebagai agama Parmalim, bapak Sinaga menyatakan bahwa telah banyak peneliti yang datang terhadap agama Malim, baik pada punguan maupun pada pusat Parmalim. akan tetapi belum ada pengaruh atau Universitas Sumatera Utara 54 makna penelitian tersebut terhadap agama Malim. Oleh karena itu bapak Sinaga menginginkan penelitian kali ini berguna buat mereka. Sebelum wawancara berlangsung bapak sinaga telah menceritakan asal usul dari agama Malim dan kehidupan yang ditopang oleh ajaran agama Malim. Ajaran tersebutlah yang membuat mereka tidak bisa meninggalkan ajaran agama Malim. Ketika ajaran agama Malim dilaksanakan, maka mereka kelak akan ditampilkan disorga, karena hidup di dunia ini hanyalah sementara. Kehidupan selama-lamanya itu ada disurga ketika Manusia pergi dari Bumi ini.

4.2.2. INFORMAN BIASA 1.

Dokumen yang terkait

Konstruksi Upacara Sipaha Lima Dalam Kepercayaan Parmalim ( Studi Deskriptif Mengenai kepercayaan Parmalim Di Desa Pardomuan Nauli Hutatinggi, Kec. Laguboti, Kab. Toba Samosir )

10 105 131

Studi Deskriptif Dan Musikologis Gondang Sabangunan Dalam Upacara Mardebata Pada Masyarakat Parmalim Hutatinggi-Laguboti Di Desa Siregar Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir

3 39 117

Pemolaan Komunikasi Ritual Pamaleon Bolon Sipahalimaajaran Kepercayaan Parmalim (Studi Etnografi Komunikasi mengenai Pemolaan Komunikasi Ritual Pamaleon Bolon SipahalimaAjaran Kepercayaan Parmalim)

2 22 103

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARMALIM DI DESA HUTATINGGI KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

0 11 69

PANDANGAN HIDUP PARMALIM DI DESA HUTATINGGI KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

2 13 20

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 0 8

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 0 1

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 0 14

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 1 16

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 0 3