63
7. Nama
: Mardihot Sinaga Usia
: 28 tahun Pendidkan : SMP
Pekerjaan : Bertani
Mardihot Sinaga adalah salah satu penganut agama Malim yang masih aktif sampai saat ini. Mardihot adalah anak pertama dari bapak Berlina. Mardihot telah
menikah dan mempunyai 2 dua orang anak. Sampai saat ini mardihot masih menjalankan agama malim dengan baik. Mardihot mempunyai istri Br tumanggor
yang sebelumnya beragama Islam. Dalam KTP istrinya masih tertulis agama Islam sebagai agamanya. Akan tetapi istrinya mengikut pada suaminya menjalankan ajaran
agama Malim dan meninggalkan kebiasaannya menjalankan ibadah Islam. Sebelumnya istrinya sangat sulit meninggalkan kebiasaannya untuk solat, tetapi lama
kelamaan istrinya juga terima menjalankan ajaran agama malim. Pendidikan terakhir Mardihot adalah SMA. Semenjak sekolah dia sering
belajar agama lain. Sehingga dia mengerti bagaimana bentuk kepercayaan agama yang dipelajarinya tersebut. Mardihot menganggap agama Islam lebih sama dengan
agama Malim. Hal tersebut dia lihat dari tata cara beribadahnya. Yang lebih menutup aurat ketika beribadah. Tetapi semenjak sekolah Mardihot lebih sering mempelajari
agama Kristen.
Universitas Sumatera Utara
64
8. Nama
: Hotman Sinaga Usia
: 42 tahun Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Kepala Desa
Hotman sinaga merupakan Kepala Desa di Desa Saornauli Hatoguan. Dia telah menjabat selama 8 tahun sebagai kepala desa. Bapak Hotman Sinaga adalah
seorang yang beragama Kristen. Bapak Hotman mengetahui keberadaan agama Malim yang ada di desanya tersebut. Akan tetapi tidak mengetahui berapa banyak
penduduk agama Malim karena tidak tercatat dalam catatan desa. Bapak Hotman juga menjadikan salah satu dari umat Parmalim sebagai salah
satu pemerintah desa. Ketika ada upacara yang ada pada umat Parmalim, bapak Hotman juga sering diundang. Sistem adat dan kekeluargaan adalah sistem
kepemimpinan yang digunakan oleh bapak Hotman. Dia menilai bahwa semua warga yang ada di desa ini merupakan keluarganya.
9. Nama
: Br. Simbolon Usia
: 58 tahun Pendidikan
: SMP Pekerjaan
: Bertani
Br. simbolon adalah salah satu warga yang berada disekitar agama Malim. Ibu tersebut sering bersamaan dengan umat Parmalim. Ibu tersebut beragama Katolik.
Perbedaan agama tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk melakukan interaksi. Sering juga ibu tersebut mendengarkan umat parmalim dalam berdoa. Ibu tersebut
Universitas Sumatera Utara
65
juga mengakui bahwa ompungnya dulu yang berada di desa tersebut masih beragama Malim.
Pada saat wawancara ibu tersebut menceritakan bagaimana kehidupan agama Malim saat ini disekitarnya. Dan ibu tersebut juga meminta agar umat dari agama
Malim memilih pindah agama dengan agama yang diakui oleh Negara. Hal tersebut dia katakana karena sulitnya warga Parmalim mendapatkan pengakuan dari Negara
dan sulitnya dalam pengurusan administrasi kependudukan. Ibu tersebut juga menyampaikan pendapatnya tentang nilai- nilai positif dan nilai- nilai negatif yang
ada pada agama Malim.
10. Nama