Interpretasi Data Jadwal kegiatan Keterbatasan Penelitian

34 berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dalam Bungin 2007: 115, observasi yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.

3.4.2. Teknik Pengumulan Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari kedua sumber atau pihak lain terkait dengan permasalahan penelitian, atau data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpul data, jurnal, dan mengambil bahan dari situs-situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.

3.5 Interpretasi Data

Analisis data dilakukan setelah data selesai dikumpulkan dari lapangan dengan lengkap. Tahap ini adalah tahap yang penting dan menentukan. Pada tahap inilah data akan dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil mengumpulkan kebenaran yang berguna untuk menjawab persoalan yang diajukan oleh peneliti Koentjaningrat, 1998: 328. Analis data adalah proses pengorganisasian dalam pengurutan data kedalam pola, kategori, dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data Moleong, 1993: 103. Universitas Sumatera Utara 35

3.6 Jadwal kegiatan

Kegiatan Bulan Maret April Mei Juni Juli september oktober november januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pra Obsevasi ACC Judul Penyusunan Proposal Seminar Proposal Revisi Proposal PenelitianLapangan Penyusunan Skripsi Bimbinganskripsi Sidang Meja Hijau Type equation here. Universitas Sumatera Utara 36

3.7. Keterbatasan Penelitian

Sebagai peneliti yang belum banyak mempunyai pengalaman penulis banyak menghadapi masalah dalam penelitian ini. Salah satunya adalah kurang menguasai tehnik dan metode penelitian dengan sempurna, hal ini menjadi sebuah keterbatasan dalam mengumpulkan dan menyajikan data. Dalam pelaksanaan dengan informan kunci dan informan biasa, penulis merasa kesulitan mendapatkan informasi dari informan yang kurang mau jujur dan terbuka sehingga sebagian data yang sangat mendukung penyajian data sangat terbatas. Begitu juga dengan waktu pelaksaan wawancara dengan informan biasa. Mereka sangat tertutup dalam memberi informasi. Sehingga penelitian ini membutuhkan banyak waktu.Penulis juga mengalami kendala dalam sampai tujuan penelititian. Perjalanan sangat jauh ketempat penelitian. Yang sangat susah dilalui kendaraan. Penulis juga merasakan sesuatu keadaaan yang kurang nyaman ketika melaksanakan wawancara dengan informan kunci, apalagi mengungkit tentang keberadaan mereka di masyarakat. Penulis sadar akan posisi sebagai peneliti sosial yang harus bersikap netral dan mampu mengungkapkan kebenaran dalam mengikuti pelaksanaan berdasarkan metode penelitian. Universitas Sumatera Utara 37

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN INTERPRETASI DATA LAPANGAN

4. 1. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 4.1.1. Gambaran Umum Desa Saornauli Hatoguan Desa Saornauli Hatoguan terletak di dalam wilayah Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara yang berbatasan dengan :  Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Hatoguan  Sebelah Selatan berbatasan dengan Danau Toba  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simbolon Purba Luas wilayah Desa Saornauli Hatoguan adalah ± 15 �� 2 dimana 95 berupa daratan yang bertopografi berbukit-bukit, dan 5 daratan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang diamanfaatkan untuk persawahan tadah hujan. Iklim Desa Saornauli Hatoguan kemarau dan musim hujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam dan lahan pertanian yang ada di Desa Saornauli Hatoguan, Kecamatan Palipi. Selain batas wilayah tersebut, desa Saornauli Hatoguan juga masih dibagi kedalam 3 wilayah dusun yaitu. Pembagian wilayah Desa Saornauli Hatoguan dibagi menjadi 3 tiga dusun yang dipimpin oleh Kepala Dusun yang merupakan bagian dari struktur Pemerintahan Desa. Masing- masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara administrasi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Konstruksi Upacara Sipaha Lima Dalam Kepercayaan Parmalim ( Studi Deskriptif Mengenai kepercayaan Parmalim Di Desa Pardomuan Nauli Hutatinggi, Kec. Laguboti, Kab. Toba Samosir )

10 105 131

Studi Deskriptif Dan Musikologis Gondang Sabangunan Dalam Upacara Mardebata Pada Masyarakat Parmalim Hutatinggi-Laguboti Di Desa Siregar Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir

3 39 117

Pemolaan Komunikasi Ritual Pamaleon Bolon Sipahalimaajaran Kepercayaan Parmalim (Studi Etnografi Komunikasi mengenai Pemolaan Komunikasi Ritual Pamaleon Bolon SipahalimaAjaran Kepercayaan Parmalim)

2 22 103

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARMALIM DI DESA HUTATINGGI KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

0 11 69

PANDANGAN HIDUP PARMALIM DI DESA HUTATINGGI KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

2 13 20

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 0 8

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 0 1

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 0 14

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 1 16

Relasi Parmalim dengan Agama yang Diakui dan Dilayani oleh Negara ( Studi Pada Aliran Kepercayaan Parmalim di Desa Saornauli Hatoguan,Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir )

0 0 3