Informan II Jumlah Penduduk Yang Berstatus Bekerja di Kota Medan Menurut Jenis Kelamin

45 Pengaruh terbesar Melisa dalam menjalankan rutinitas hariannya ini adalah ketika Ia sudah merasa sangat lelah ketika pulang bekerja. Melisa mengambil jadwal bekerja pada pukul 10 pagi hingga pukul 5 sore.Setelah pulang bekerja Melisa langsung melanjutkan perjalanannya ke kampus pada sore hari. Melisa sengaja mengambil jadwal kuliah sore hari agar Ia bisa sambil bekerja pada pagi harinya. Adapun kendala yang sering Melisa hadapi adala ketika teman satu kantornya berhalangan masuk bekerja, terpaksa Melisa harus menggantikan tugas temannya tersebut dan memutuskan tidak masuk kuliah. Sebelum memutuskan bekerja sambil kuliah Melisa terlebih dahulu meminta izin kepada kedua orang tuanya apakah keputusannya ini mendapat restu atau tidak dari mereka. Beruntungnya Melisa karena Ia mendapatkan pimpinan yang sangat mengerti tentang masalah yang dihadapi Melisa yaitu bekerja sambl kuliah, tetapi pimpinannya tersebut sangat mensupport apa yang dilakukan bawahannya tersebut karena pimpinannya pun ternyata pernah mengalami kisah yang sama yaitu bekerja sambil kuliah. Melisa berharap bahwa ada pekerjaan yang sesuai nantinya yang Ia dapatkan ketika telah selesai kuliah. Mungkin saat ini yang Ia fikirkan hanyalah bagaimana cara meringankan beban orang tuanya, tetapi nanti Melisa juga berharap agar dapat membahagiakan orang tuanya.

2. Informan II

Nama : Dini Soekardi Umur : 21 Tahun Alamat : Jl. Letter Press No.47, Komplek PWI. Medan 20239 Pekerjaan : Guru PianoPianis Universitas Sumatera Utara 46 Dini Soekardi adalah seorang mahasiwi tingkat akhir yang mengambil jurusan bahasa Inggris di salah satu Universitas terkemuka di Kota Medan.Ia juga merupakan salah satu mahasiswi yang memutuskan bekerja sambil kuliah. Berbeda dengan Melisa, justru awalnya bekerja sebagai guru piano adalah pilihan utamanya ketimbang meneruskan pendidikan ke jenjang perkuliahan.Tetapi hal ini tidak menjadi halangan bagi Dini karna memang kedua aktifitas tersebut sangat berguna baginya. Selain “hobi yang dibayar”, Ia juga bercerita bahwa awalnya Ia berniat untuk kuliah di luar negeri. Orang tua Dini akan memberikan izin dengan catatan biaya kuliah harus ditanggung dirinya sendiri. Akan tetapi melihat biaya pendaftaran yang begitu mahal Ia memutuskan memanfaatkan hobinya tersebut agar bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Tetapi ternyata keinginannya untuk berkuliah di luar negeri pupus karena Dini malah keasyikkan untuk bekerja dan merasa nyaman karena sudah bisa mengahasilkan uang sendiri, hingga akhirnya dia memutuskan untuk berkuliah didalam negeri saja. Dini mengatakan bahwa pekerjaannya saat ini merupakan pekerjaan yang sangat senang Ia jalankan. Karena asyiknya bekerja, Dini sampai lupa ada tanggung jawab lain yang harus Ia selesaikan sehingga Dini harus tertinggal jauh dari teman-teman seangkatannya. Dini mengambil jadwal kuliah dari pagi hingga Universitas Sumatera Utara 47 siang hari, sedangkan sore harinya Ia gunakan untuk bekerja. Pada hari sabtunya, jadwal bekerja Dini dimulai dari pukul 8 pagi hingga 8 malam. Pekerjaan yang dilakoni oleh Dini tidak membuatnya merasa terbebani, malah Ia mengatakan pekerjaannya ini sangat menyenangkan karena yang ditemuinya adalah anak-anak dari sekolah internasional, dimana mereka selalu berkomunikasi menggunakan bahasa asing, dan membantu Dini untuk mengasah kemampuan bahasa asingnya. Sehingga jurusan Bahasa Inggris yang Ia ambil di perkuliahan dapat ditekuni juga sembari bekerja. Dukungan orang tua juga sangat diperlukan Dini dalam menjalankan aktivitasnya. Mereka sangat mendukung keputusan Dini asalkanIa bisa membagi waktu dengan baik antara bekerja dan kuliah. Hal ini pun disampaikan oleh pimpinan ditempat Ia bekerja karena pimpinannya pun berharap bahwa jangan sampai kegiatan yang Ia lakukan dalam satu waktu ini membuatnya merasa sulit untuk dijalani dan tidak mendapatkan hasil apa-apa dari keduanya.

3. Informan III