60
4.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian
Kemandirian adalah salah satu hal yang dituju dalam perkembangan hidup manusia. Kemandirian didefinisikan sebagai keinginan untuk merasa bebas,
berbuat sesuatu atas dorongan sendiri, merasa yakin akan kemampuannya, mampu mengatasi masalah, memutuskan atau mengeijakan sesuatu tanpa bantuan orang
lain. Sikap mandiri ini dapat terbentuk dari pola interaksi anak dengan orang tua dan keluarganya, sebagai pondasi awal.Sikap mandiri ini perlu diarahkan pada
hal-hal yang positif, misalnya untuk melaksanakan tugas sehari-hari, baik dalam
lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kemandirian
Dalam proses
perkembangannya, kemandirian dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kecerdasan Blair dalam Gilmore, 1974, pola asuh orang tua Baumrind dalam
Bee, 1981, tingkat pendidikan orang tua Widjaja, 1986, jumlah anak dalam keluarga dan sebagainya. Dengan demikian kemandirian tidak muncul begitu saja
atau terjadi dalam tempo yang singkat melainkan harus dimulai sejak kecil melalui latihan kemandirian dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Berikut ini akan diberikan penjelasan singkat tentang masing- masing faktor tersebut.
4.7.1 Kecerdasan
Blair dalam Gilmore, 1974 menyatakan bahwa kecerdasan seseorang berhubungan dengan tingkat kemandiriannya, Seperti halnya pada salah satu
informan, Dini yang cerdas dalam mengatur keuangan dan lihai dalam memainkan alat musik piano, sehingga membuatnya menjadi remaja yang mandiri.
“Awalnya saya masih bergantung dengan ibu saya dari sisi ekonomi sama seperti remaja lainna.Tetapi karena saya hobi bermain piano
Universitas Sumatera Utara
61 dan memanfaatkan waktu luang saya menjadi guru piano dan juga les
privat piano, saya menjadi memiliki gaji sendiri.Dan kebetulan gaji seorang guru piano apalagi piano klasik tidaklah sedikit, bahkan
dapat mencukupi uang jajan dan uang kuliah saya.Akhirnya saya menjadi mandiri dan bahkan bisa membantu perekonomian
keluarga.
” Artinya semakin tinggi tingkat kecerdasan semakin tinggi pula tingkat
kemandiriannya.Karena semakin tinggi tingkat kecerdasan seorang remaja perempuan, maka semakin besar kesadaran mereka untuk memulai kreatifitas dan
kegiatan yang menghasilkan, tanpa harus masih bergantung pada orang tua.Sehingga mereka cenderung bebas menentukan jadwal mereka sendiri.
4.7.2 Pola Asuh Orang Tua
Penelitian yang dilakukan oleh Gilmore 1974 pada subyek anak cerdas dan kurang cerdas menunjukkan bahwa anak yang cerdas lebih berperilaku
mandiri dibandingkan dengan anak yang kurang cerdas Williams 1976 berpendapat bahwa orang yang paling dekat atau paling sering berhubungan
dengan anak di dalam keluarga pada umumnya adalah ibu, sehingga sikap ibu merupakan faktor yang penting dalam perkembangan anak. Seperti informan Dini
yang menyatakan kedekatan dan dukungan dari ibunya sehingga ikut mendorong Dini untuk menjadi remaja yang cerdas.
“Orang yang paling mendukung karir dan kuliah saya adalah ibu saya.Beliau yang mendukung saya untuk menjadi perempuan yang
mandiri sejak dini dan menginspirasi remaja seusia saya.Beliau selalu member saya kekuatan disaat saya sedang kelelahan antara
perkuliahan dan pekerjaan saya sehingga semakin membuat saya yakin dalam menjalankan keduanya.
”
4.7.3 Tingkat Pendidikan Orang Tua