DESKRIPSI PROSES Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

14 Proses dalam menentukan bilangan iodin pada adsorben menggunakan reaksi redoks. Reaksi redoks merupakan reaksi oksidasi-reduksi dimana oksidasi merupakan setiap perubahan kimia dimana terjadi kenaikan bilangan oksidasi yang disertai kehilangan elektron, sedangkan reduksi digunakan untuk setiap penurunan bilangan oksidasi yang disertai dengan memperoleh elektron [30].

2.9 DESKRIPSI PROSES

Berdasarkan pemilihan proses pembuatan adsorben dari kulit jengkol pada tabel 2.3 dan beberapa penelitian menggunakan adsorben tertentu sebagai literatur tambahan, kulit jengkol yang akan diproses menjadi adsorben adalah adsorben yang melewati ayakan 100 mesh. Ukuran ini diadopsi dari penelitian oleh Uzami Hamzah dkk. [12]. Untuk memodifikasi adsorben dipilih aktivasi kimia menggunakan asam nitrat 4 N dengan variasi suhu aktivasi yaitu 70, 80 dan 90 dan variasi suhu pengeringan yaitu 100, 110 dan 120 o C. Variasi ini diadopsi dari penelitian oleh Agus dan Agnes [32], yang menggunakan suhu aktivasi 80 o C dan suhu pengeringan 110, 120, 130 dan 140 o C. Dalam hal ini penelitian disesuaikan pada rentang yang berdekatan dengan suhu tersebut. Adapun variasi waktu aktivasi dan waktu pengeringan yang digunakan sama, yaitu 60, 90 dan 120 menit. Variasi waktu ini berdekatan dengan waktu aktivasi yang dilakukan oleh Hamzah [12]. Adsorben yang dihasilkan kemudian dianalisa kemampuan adsorpsinya terhadap iodin yang dinyatakan dengan bilangan iodin. Adsorben yang memiliki bilangan iodin tertinggi selanjutnya akan digunakan sebagai adsorben dalam mengurangi kadar logam Pb II dalam limbah cair industri pelapisan logam. Pada proses adsorpsi, digunakan adsorben yang melewati ayakan 100 mesh, volume limbah cair 50 mL, kecepatan pengadukan 30 rpm, waktu kontak 30 menit yang diadopsi dari penelitian Hamzah [12] pada kondisi optimum yang diperoleh. Pada proses ini dijaga pH 5 yang diadopsi dari jurnal yang ditulis oleh Sud dkk. [17], dimana proses adsorpsi Pb II optimum pada pH 5 berdasarkan beberapa penelitian terdahulu. Pada proses ini dilakukan variasi dosis adsorben sebesar 0,5 ; 1 dan 1,5 gr per 50 mL limbah cair untuk mengetahui jumlah adsorben yang optimum dalam mengurangi kandungan logam Pb II dalam industri pelapisan logam. Universitas Sumatera Utara 15 Adsorben yang digunakan dalam penelitian ini akan dianalisa gugus - gugus fungsinya dengan menggunakan spektrofotometri FTIR, yang direncanakan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum dan sesudah aktivasi dan sesudah adsorpsi. Sehingga dengan analisa tersebut dapat dilihat gugus - gugus fungsi pada adsorben untuk kemudian dikaji sejauh mana kemampuan adsorpsi adsorben terhadap logam Pb II dalam limbah cair industri pelapisan logam. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

10 87 77

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

2 4 19

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 2

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 5

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 10

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Pb (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 3 5

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 19

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 2

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 5

Pemanfaatan Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa Prain) Sebagai Adsorben Dalam Penyerapan Logam Cd (II) Pada Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 0 13