13
2.7 BILANGAN IODIN
Bilangan iodin merupakan parameter utama yang digunakan untuk melihat karakteristik dari adsorben maupun karbon aktif. Bilangan ini sering ditulis dengan
satuan mgg. Bilangan ini mengukur kandungan mikropori dengan cara menyerap iodin dari larutan [31].
Dalam menentukan kapasitas adsorpsi adsorben, bilangan iodin telah digunakan pada berbagai penelitian. Kemampuan adsorben dalam penyerapan senyawa iodin
menunjukkan kemampuan adsorben tersebut untuk menjerap komponen dengan berat molekul yang rendah. Iodin merupakan suatu senyawa yang sedikit larut dalam air
dan merupakan senyawa nonpolar. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara karakterisasi adsorben dengan mengukur kemampuan adsorpsinya terhadap
larutan iodin dengan adsorptivitas karbon aktif terhadap senyawa nonpolar [30]. Iodin merupakan senyawa yang memiliki tekanan uap tinggi sehingga dalam
suhu ruang iodin mudah menguap. Pada proses adsorpsi, iodin diadsorpsi dan dijerap oleh adsorben berupa karbon aktif maupun adsorben yang dimodifikasi dalam fase
padatan. Proses adsorpsi terjadi karena gaya intermolekular lebih besar dari gaya tarik antar molekul atau gaya tarik menarik yang relatif lemah antara adsorbat
dengan permukaan adsorben yang melibatkan gaya Van der Waals dan ikatan hidrogen [30].
Proses adsorpsi dimulai saat molekul-molekul adsorbat pada larutan iodin berdifusi melalui suatu lapisan batas ke permukaan luar adsorben yang disebut
sebagai difusi eksternal. Kemudian adsorbat berada di permukaan adsorben dan sebagian besar berdifusi lanjut di dalam pori-pori adsorben yang disebut difusi
internal. Apabila kapasitas adsorpsi masih sangat besar akan teradsorpsi dan terikat pada bagian permukaan [30].
Pada proses pelarutannya, iodin yang sedikit larut dalam air ditambahkan ke dalam larutan kalium iodida KI untuk mempercepat pelarutan iodin karena
terbentuknya ion triiodida berdasarkan reaksi: I
2
+ I
-
I
3 -
[30] Kemudian pada proses titrasi iodin dengan natrium tiosulfat akan terjadi reaksi
seperti berikut: I
2
+ 2S
2
O
3 2-
2I
-
+ S
4
O
6 2-
[30]
Universitas Sumatera Utara
14 Proses dalam menentukan bilangan iodin pada adsorben menggunakan reaksi
redoks. Reaksi redoks merupakan reaksi oksidasi-reduksi dimana oksidasi merupakan setiap perubahan kimia dimana terjadi kenaikan bilangan oksidasi yang
disertai kehilangan elektron, sedangkan reduksi digunakan untuk setiap penurunan bilangan oksidasi yang disertai dengan memperoleh elektron [30].
2.9 DESKRIPSI PROSES