Berat Kering Tanaman Pengaruh Perlakuan Terhadap Tanaman Pada Saat Vegetatif

commit to user menjadi kerdil dan ujung daun menjadi mati, berwarna coklat gelap karena kekurangan unsur P. Gambar 4.5 Rerata pengaruh kombinasi perlakuan terhadap serapan P Ket : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMRT 5

3. Berat Kering Tanaman

Berat kering mencerminkan status nutrisi tanaman Prawiranata, 1995. Berdasarkan hasil Analisis Ragam Tabel 4.6 bahwa perlakuan sumber inokulum mikoriza berpengaruh nyata pada berat kering tanaman, komposisi berbagai macam media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering tanaman. Hal ini dikarenakan adanya bahan organik yang dapat meningkatkan P dalam jaringan tanaman. Sedangkan interaksi inokulum mikoriza dan berbagai komposisi media tanam berpengaruh tidak nyata. Hal ini dikarenakan bahwa berat kering merupakan gambaran dari biomassa yang terjadi akibat dari pembelahan sel pada tubuh tanaman. Menurut Arnon 1975 bahwa hasil tanaman jagung sangat ditentukan oleh produksi bahan kering total tanaman persatuan luas. Jumlah bahan kering total yang dihasilkan oleh tanaman tergantung pada keefektifan fotosintesa yang dilakukan oleh tanaman yaitu efisiensi dan luasnya daerah asimilasi. commit to user Gambar 4.6 Rerata pengaruh berbagai macam komposisi media tanam terhadap berat brangkasan kering Ket : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMRT 5 Gambar 4.7 Rerata pengaruh sumber inokulum mikoriza terhadap berat brangkasan kering Ket : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji DMRT 5 Pada gambar 4.6 menunjukkan bahwa pemberian komposisi media tanam berbeda nyata dan berat brangkasan kering yang paling besar perlakuan K5 batuan kapur+top soil Alfisol+pupuk kandang sebesar 0.27 gram dan pada perlakuan K6 batuan kapur+top soil Alfisol+kompos jerami 0.65 gram. Pada perlakuan K5 batuan kapur+top soil Alfisol+pupuk kandang dan K6 batuan kapur+top soil Alfisol+kompos jerami paling tinggi dikarenakan telah terjadi peningkatan fotosintesis dan telah terjadi dekomposisi sempurna sehingga meningkat pada biomassa brangkasan kering. Sedangkan pada gambar 7 menunjukkan commit to user bahwa pemberian inokulum sumber mikoriza berbeda nyata pada semua perlakuan dan memberikan nilai paling tinggi pada M2 sumber inokulum mikoriza IPB sebesar 0.47 gram naik 0,15 dari kontrol. Seperti hasil penelitian Gaur dan Rana 1990 cit Cahyani 1996 menyatakan bahwa interaksi antara bakteri pelarut fosfat dan MVA dapat meningkatkan hasil brangkasan kering pada periode pertumbuhan.

4. Berat Basah Tanaman