Tanaman Jagung Tinjauan Pustaka

commit to user 10 jerami. Pembenaman jerami ke dalam lapisan olah tanah sawah akan mendorong kegiatan bakteri pengikat N yang heterotropik dan fototropik Matsuguchi, 1979.

6. Tanaman Jagung

Zea mays L . Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika melalui kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar abad ke-16 orang Portugal menyebarluaskannya ke Asia termasuk Indonesia. Orang Belanda menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya corn. Kedudukan tata nama atau sistematika tumbuhan termasuk dalam klasifikasi sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub division : Angiospermae Classis : Monocotyledone Ordo : Gramineae Familia : Gramineceae Genus : Zea Spesies : Zea ma ys L . Anonim c , 2008. Jagung bernama ilmiah Zea ma ys L. termasuk famili Graminae. Golongan jagung yang terdapat di Indonesia ada empat macam. Tanaman jagung berakar serabut, menyebar ke samping dan ke bawah sepanjang 25 cm. Batang jagung berwarna hijau sampai keunguan, berbentuk bulat dengan penampang melintang selebar 2-2,5 cm. Tinggi tanaman bervariasi antara 125-250 cm. Batang jagung berbuku-buku yang dibatasi oleh ruas. Daun tanaman jagung berjumlah antara 10-20 helai per tanaman. Daun berada pada setiap ruas dengan kedudukan yang saling berlawanan. Biji jagung berkeping tunggal, berderet rapi pada tongkolnya. Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung Suprapto, 2002. commit to user 11 Tanaman jagung merupakan kebutuhan pokok yang cukup bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan pengganti beras. Selain sebagai bahan makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku makanan ternak. Kebutuhan akan jagung di Indonesia terus meningkat. Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita per tahun dan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Jagung merupakan han dasarbahan olah untuk minyak goreng, tepung maizena, ethanol, asam organik, makanan kecil dan industri pakan ternak. Pakan ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51,4 Anonim d , 2009 Tanaman jagung di lahan kering merupakan tanaman penting karena 75 lahan kering di Jawa Timur pada musim penghujan ditanami jagung, dan untuk lahan sawah dalam pola tanam padi-padi palawija atau padi palawija-palawija, jagung merupakan prioritas untuk tanaman palawija disamping kedelai. Permasalahan yang dihadapi petani jagung antara lain : 1 Penggunaan varietas unggul yang berdaya hasil tinggi, baik yang bersari bebas maupun hibrida masih terbatas 2 Di beberapa daerah khususnya pada lahan kering petani masih banyak yang menggunakan jarak tanam yang tidak teratur 3 Pemupukan pada umumnya belum didasarkan atas ketersediaan unsur hara dalam tanah dan kebutuhan tanaman. Umumnya petani memupuk dengan dosis yang beragam sesuai dengan kemampuan keuangannya masing-masing dan tidak diimbangi dengan pemupukan P dan K. Dengan penerapan teknologi usahatani jagung spesifik lokasi, meliputi penggunaan varietas unggul jagung bersari bebas atau hibrida, perbaikan cara tanam, pemupukan dengan cara dan dosis yang tepat, pengelolaan tanah sesuai kondisi lahan, pengendalian hama dan penyakit commit to user 12 memberikan peluang untuk meningkatkan produktifitas jagung yang cukup tinggi Anonim e , 2008. Tanaman jagung merupakan tanaman semusim annual. Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan seperti padi, pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini Anonim f , 2008. commit to user 13

B. Kerangka berpikir