kurang menjamin kemudahan berkonikasi pada bangunan gedung. Akan tetapi ditinjau dari faktor penentu kesehatan bangunan tersebut dalam
kategori sehat karena memiliki nilai keandalan plambing dan tata udara yang baik yaitu pada nilai maksimal detailnya dapat dilihat pada
lampiran.... Komponen utilitas dan proteksi kebakaran bangunan gedung J03 dan J02
Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara tidak dapat difungsikan atau harus direkonstruksi komponennya sebgai rekomendasi
tindak lanjut dari hasil evaluasi keandalan bangunan.
4.2.4. Analisis Keandalan Aksesibilitas
Dalam melakukan analisis data terdapat tahapan pengolahan data sehingga didapat nilai-nilai keandalan pada komponen aksesibilitas bangunan yang
kemudian selanjutnya nilai pada tiap-tiap komponen tersebut akan dijumlahkan menjadi nilai keandalan aksesibilitas bangunan.
Contoh: Perhitungan Komponen Area Parkir Pada perhitungan komponen area parkir pembobotan nilai berdasarkan
kondisi ada atau tidaknya bagian komponen tersebut. Setiap komponen yang ada diberi tanda check list
√ dan diberi bobot sesuai dengan bobot maksimum yang ditetapkan. Apabila komponen yang ditentukan tidak ada
atau tidak sesuai maka diberi bobot 0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Contoh Perhitungan Komponen Area Parkir Gedung J03
Kondisi Kefungsian Komponen Parkir Nilai
Maksim Keandalan
Keandalan Terfaktor
AREA PARKIR AKSESIBILITAS Fasilitas Parkir
Kendaraan Ada
Tidak Ya Tidak
40 40
√ Posisi tempat parkir
tidak lebih dari 60 meter dari bangunan fasilitas
yang dituju √
2 2
Ditempatkan dekat jalur pedistrian
√ 2
2
Area parkir memiliki ruang bebas disekitarnya
√ 2
2
Diberi penandaan khusus √
2 Area parkir dihubungkan
dengan ram dan jalan menuju fasilitas lainnya
√ 2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Contoh Perhitungan Komponen Area Parkir Gedung J03 lanjutan Tabel 4. 10
Ruang parkir mempunyai lebar min
370 cm untuk parkir tunggal dan 620 cm
untuk parkir ganda √
2
Daerah menaik turunkan penumpang
ada tidak
ya Tidak
40 √
Kedalaman minimal daerah menaikturunkan
penumpang dari jalanjalur lalulintas
sibuk adalah 360 cm dan panjang minimal 600 cm
2
Dilengkapi ram, jalur pedistrian, dan rambu
penyandang cacat 2
Kemiringan maksimal 1:11
2
Diberi penandaan khusus 2
SUB TOTAL 100
46 Sumber hasil penelitian, 2017
Universitas Sumatera Utara
Setelah didapat nilai keandalan terfaktor maka nilai tersebut dikalikan dengan nilai maksimum komponen area parkir yaitu 20 tabel... maka
didapat nilai dari keandalan komponen area parkir yaitu : K
area parkir
= Keandalan Faktor. Nilai maksimum = 46 . 20
= 9,2 Perhitungan komponen lainnya sama dengan contoh perhitungan diatas.
Setelah didapat nilai keandalan pada setiap masing-masing komponen aksesibilitas kemudian selanjutnya nilai keandalan tersebut dijumlahkan
nilainya sehingga didapat nilai keandalan aspek aksesibilitas bangunan gedung.
Hasil pengolahan data keandalan aksesibilitas bangunan gedung J03 dan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara dapat
dilihat pada tabel 4.11 dan 4.12 perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran.
Tabel 4.11 Hasil Penelitian Keandalan Aksesibilitas gedung J03
No. Jenis Komponen
Nilai Keandalan 1
Ukuran Dasar Ruangan 20
2 Jalur Pedistrian dan ram
6.80 3
Area Parkir 9.20
4 Perlengkapan dan Peralatan
2.50 5
Toilet 14.00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Penelitian Keandalan Aksesibilitas gedung J03 lanjutan Tabel 4.11
6 Pintu
12.75 Nilai Total
65.25 Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85
Sumber : Hasil penelitian , 2017
.
Tabel 4.12 Hasil Penelitian Keandalan Aksesibilitas gedung J02
No. Jenis Komponen
Nilai Keandalan 1
Ukuran Dasar Ruangan 20
2 Jalur Pedistrian dan ram
3 Area Parkir
4 Perlengkapan dan Peralatan
2.50 5
Toilet 18
6 Pintu
12.75 Nilai Total
53.25 Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 75 sd 95, tidak andal75
Sumber : Hasil penelitian , 2017
.
Dalam analisis kajian aksesibilitas lebih ditekankan pada aspek fungsi, kondisi ukuran dasar ruang, jalur pedistrian dan ram, area parkir,
perlengkapan dan peralatan, toilet serta pintu yang menjadi faktor penetu kemudahan dalam keandaln bangunan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis keandalan aksesibilitas bangunan gedung J03 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara nilai keandalannya
yaitu 65,25 dan bangunan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara nilai keandalannya yaitu 53.25 dapat
disimpulkan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan tidak andal aksesibilitas karena berada pada nilai 75 yang artinya tidak dapat
menjamin kemudahan bangunan gedung. Komponen aksesibilitas bangunan gedung J03 dan gedung J02 ,
Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara tidak dapat difungsikan atau harus direkonstruksi komponennya sebagai rekomendasi
tindak lanjut dari hasil evaluasi keandalan bangunan.
4.2.5. Analisis Keandalan Tata bangunan dan Lingkungan