Berdasarkan hasil analisis keandalan aksesibilitas bangunan gedung J03 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara nilai keandalannya
yaitu 65,25 dan bangunan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara nilai keandalannya yaitu 53.25 dapat
disimpulkan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan tidak andal aksesibilitas karena berada pada nilai 75 yang artinya tidak dapat
menjamin kemudahan bangunan gedung. Komponen aksesibilitas bangunan gedung J03 dan gedung J02 ,
Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara tidak dapat difungsikan atau harus direkonstruksi komponennya sebagai rekomendasi
tindak lanjut dari hasil evaluasi keandalan bangunan.
4.2.5. Analisis Keandalan Tata bangunan dan Lingkungan
Hasil analisis perhitungan keandalan tata bangunan dan lingkungan disesuaikan dengan peraturan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Tahun 2008-2028 tentang Ketentuan Umum Zonasi Kota Medan. Berdasarkan peraturan daerah tersebut nilai Koefisien Dasar Bangunan
KDB yaitu maksimum 40, koefisien Lantai Bangunan KLB yaitu 0- 1.2, Koefisien Daerah Hijau KDH yaitu minimum 50.
Adapun analisis perhitungan keandalan tata bangunan dan lingkungan pada bangunan gedung J03 Departemen Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara yaitu sebagai berikut. a.
Perhitungan Keandalan Koefisien Dasar Bangunan KDB Luas lantai dasar Ald = 1002.96 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑At = 5134.5 m2
Universitas Sumatera Utara
KDB =
� � ∑��
. =
. .
= 19.53 KDB memenuhi maka nilai realitas keandalan KDB sesuai dengan bobot
maksimal keandalan yaitu K
realitas
= 2 nilai maksimum = 2, tabel 2.6 Nilai keandalan KDB =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
b. Perhitungan Keandalan Koefisien Lantai Bangunan KLB
Luas seluruh lantai ∑A
l
= 3559.34 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑A
t
= 5134.5 m2 KLB =
∑�
�
∑�
=
. .
= 0.69 KLB memenuhi ketentuan maka nilai realitas keandalan KLB sesuai
dengan bobot maksimal keandalan awal yaitu K
realitas
= 2 nilai maksimum = 2, Tabel 2.5
Nilai keandalan KLB =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
c. Perhitungan Keandalan Koefisien Daerah Hijau KDH
Luas lahan tidak diperkeras A
t
= 2794,5
Universitas Sumatera Utara
Luas seluruh lahan tanah ∑At = 5134.5
KDH =
� ∑��
. =
. .
= 54.42 KDH memnuhi maka nilai realitas keandalan KDH sesuai dengan bobot
maksimal keandalan awal yaitu Krealitas keandalan KDH sesuai dengan bobot maksimal keandalan awal yaitu Krealitas = 1 nilai maksimum = 1,
Tabel 2.6 Nilai keandalan KDH =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
Setelah didapat nilai keandalan seluruh komponen maka nilai-nilai tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan nilai keandalan aspek tata bangunan dan
lingkungan. Nilai keandalan yaitu 100+100+1003 =100 Hasil pengolahan data keandalan tata bangunan dan lingkungan bangunan
gedung J03 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.12 perhitungan selengkapnya pada lampiran.
Tebel 4.13 Hasil Penilaian Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan Gedung J03
No. Item Yang Dinilai
Nilai Keandalan
Kesesuaian Dengan Dokumen Rencana Kota
Universitas Sumatera Utara
Tebel 4.13 Hasil Penilaian Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan Gedung J03 Lanjutan Tabel 4.13
1 Kesesuaian dengan Koefisien Dasar Bangunan KDB
100 2
Kesesuaian dengan Koefisien Lantai Bangunan KLB 100
3 Kesesuaian dengan Koefisien Daerah Hijau KDH
100 Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85
Sumber : Penelitian, 2017 Adapun analisis perhitungan keandalan tata bangunan dan lingkungan
pada bangunan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara yaitu sebagai berikut.
a. Perhitungan Keandalan Koefisien Dasar Bangunan KDB
Luas lantai dasar Ald = 279.61 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑At = 1342.4 m
2
KDB =
� � ∑��
. =
. .
= 20.82 KDB memenuhi maka nilai realitas keandalan KDB sesuai dengan bobot
maksimal keandalan yaitu K
realitas
= 2 nilai maksimum = 2, tabel 2.6 Nilai keandalan KDB =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
Universitas Sumatera Utara
b. Perhitungan Keandalan Koefisien Lantai Bangunan KLB
Luas seluruh lantai ∑A
l
= 577.80 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑A
t
= 1342.4 m
2
KLB =
∑�
�
∑�
=
. .
= 0.436 KLB memenuhi ketentuan maka nilai realitas keandalan KLB sesuai
dengan bobot maksimal keandalan awal yaitu K
realitas
= 2 nilai maksimum = 2, Tabel 2.6
Nilai keandalan KLB =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
c. Perhitungan Keandalan Koefisien Daerah Hijau KDH
Luas lahan tidak diperkeras A
t
= 950.4 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑At = 1342.4 m
2
KDH =
� ∑��
. =
. .
= 70.79 KDH memnuhi maka nilai realitas keandalan KDH sesuai dengan bobot
maksimal keandalan awal yaitu Krealitas keandalan KDH sesuai dengan bobot maksimal keandalan awal yaitu Krealitas = 1 nilai maksimum = 1,
Tabel 2.6
Universitas Sumatera Utara
Nilai keandalan KDH =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
Setelah didapat nilai keandalan seluruh komponen maka nilai-nilai tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan nilai keandalan aspek tata bangunan dan
lingkungan. Nilai keandalan yaitu 100+100+1003 =100 Hasil pengolhan data keandalan tata bangunan dan lingkungan bangunan
gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan perhitungan selengkapnya pada lampiran.
Tebel 4.14 Hasil Penilaian Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan Gedung J02
No. Item Yang Dinilai
Nilai Keandalan
Kesesuaian Dengan Dokumen Rencana Kota 1
Kesesuaian dengan Koefisien Dasar Bangunan KDB 100
2 Kesesuaian dengan Koefisien Lantai Bangunan KLB
100 3
Kesesuaian dengan Koefisien Daerah Hijau KDH 100
Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85 Dalam analisis kajian tat bangunan dan lingkungan lebih ditekankan pada
aspek KDB, KLB, dan KDHyang menjadi faktor penentu keselamatan, kenyamanan, kesehatan dan kemudahan dalam keandalan bangunan.
Berdasarkan hasil analisis keandalan tata bangunan dan lingkungan bangunan gedung J03 dan J02Departemen Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara memiliki nilai keandalan yaitu 100 dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan andal tata bangunan dan lingkungan karena berada pada nilai 95-100 yang artinya dapat menjamin
keselamatan, kenyamanan, kesehatan dan kemudahan bangunan gedung.
4.3. Nilai Total Keandalan Bangunan Gedung ∑μ