46
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1. Aspek Administrasi
Hasil pengolahan data aspek administrasi bangunan gedung utama J03 dan J02 Departemen Teknik Sipil Fakultas teknik Universitas Sumatera Utara dapat
dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1. Tabel Aspek Administrasi Bangunan Gedung J03 dan J02
NO Kondisi Kefungsian Komponen Status
Gedung J03 Gedung J02
1 IMB
ADA ADA
2 PBB
ADA ADA
3 Gambar Bangunan
ADA ADA
4 Surat Kepemilikan
ADA ADA
5 Tahun Pembangunan
1969 1972
Sumber : Hasil Penelitian, 2017
Persyaratan administrasi gedung memiliki tujuan yaitu sebagai langkah permulaan dalam pemeriksaan keandalan bangunan gedung secara khusus, dan bertujuan
secara umum untuk keperluan tertib administrasi dalam suatu wilayah pembangunan. Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administrasi
yang meliputi : a.
Status hak atas tanah, danatau izin pemamfaatan dari pemegang hak atas tanah.
Universitas Sumatera Utara
b. Status kepemilikan bangunan gedung
c. Izin mendirikan bangunan gedung, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hasil analisis aspek administrasi bangunan gedung J03 dan J05
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara meiliki kelengkapan administrasi dibuktikan dengan dilakukannya wawancara degan
pemilik gedung. Dari hasil tersebut maka disimpulkan bahwa bangunan gedung objek penelitian adalah tertib administrasi. Pada tahun pembangunan gedung
sangat mempengaruhi keandalan suatu bangunan, semakin tua usia gedung maka semakin berkurang keandalannya.
4.2. Aspek Teknis Bangunan
4.2.1. Analisis Keandalan Arsitektur
Dalam melakukan analisis data terdapat tahapan pengolahan data sehingga didapat nilai-nilai keandalan pada komponen-komponen
arsitektur bangunan. Berikut contoh perhitungan pada komponen arsitektur bangunan yang kemudian selanjutnya nilai pada tiap-tiap komponen
arsitektur akan dijumlahkan nilai keandalan arsitektur bangunan. Contoh perhitungan Komponen Kosen Pintu dan Jendela
Nilai maksimum keandalan komponen Kmax = 15 Tabel 2. 1 Jumlah total kosen pintu dan jendela pada g
edung ∑n = 662 bh
a. Lantai 1
Jumlah kosen pintu dan jendela n = 225
Universitas Sumatera Utara
Kosen pintu dan jendela rusak nr = 0 bh Faktor reduksi kerusakan
� =
nr n
� =
�ℎ
=
Faktor reduksi posisi Ri = 1 sudah menjadi ketentuan Tingkat keandalan tereduksi
�� = �� − � = −
=
Nilai keandalan awal Kt =
∑
. �� �
= .
= ,
Nilai keandalan reduksi kerusakan Kr = �. �
= . , =
Nilai keandalan Klt1 = �� . �
= . , = ,
Universitas Sumatera Utara
b. Lantai 2
Jumlah kosen pintu dan jendela n = 219 bh Kosen pintu dan jendela rusak
nr = 0 bh Faktor reduksi kerusakan
� =
nr n
� = ℎ
=
Faktor reduksi posisi Ri = 1 sudah menjadi ketentuan Tingkat keandalan tereduksi
�� = �� − � = −
=
Nilai keandalan awal Kt =
∑
. �� �
= .
= ,
Nilai keandalan reduksi kerusakan Kr = �. �
= . , =
Nilai keandalan Klt2 = �� . �
= . ,
Universitas Sumatera Utara
= ,
c. Lantai 3
Jumlah kosen pintu dan jendela n = 218 bh Kosen pintu dan jendela rusak nr = 0 bh
Faktor reduksi kerusakan � =
nr n
� = ℎ
= Faktor reduksi posisi Ri = 1 sudah menjadi ketentuan
Tingkat keandalan tereduksi �� = �� − �
= − =
Nilai keandalan awal Kt =
∑
. �� �
= .
= ,
Nilai keandalan reduksi kerusakan Kr = �. �
= . , =
Nilai keandalan Klt3 = �� . �
Universitas Sumatera Utara
= . , = ,
d. Total keandalan
komponen ∑K Nilai total keandalan komponen ∑K = K
lt1
+ K
lt2
+ Kl
t3
= 5,10 + 4.96 +4.94 = 15
Perhitungan komponen lainnya sama dengan contoh perhitungan diatas. Setelah didapat nilai keandalan pada setiap masing-masing
komponen arsitektur kemudian selanjutnya nilai keandalan tersebut dijumlahkan nilainya sehingga didapat nilai keandalan aspek arsitektur
bangunan gedung. Hasil pengolahan data keandalan arsitektur bangunan gedung J03 dan
J02 Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel 4.2 dan tabel 4.3 perhitungan selengkapnya terdapat pada
lampiran.
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Keandalan Arsitektur Gedung J03
Komponen Kondisi Kefungsian Komponen
Nilai Keandalan
Ruang Dalam
Kesesuaian penggunaan fungsi 15
Pelapis muka lantai 9.93
Plasteran lantai 10.00
Pelapis muka dinding 10.00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Keandalan Arsitektur Gedung J03 lanjutan Tabel 4. 2
Plasteran dinding 10.00
Kosen, pintu dan jendela 15.00
Lapisan muka langit2 10.00
Ruang Luar
Penutup atap 10.00
Pelapis muka dinding luar 2
Plasteran dinding luar 0.50
Pelapis muka lantai luar 3.00
Plasteran lantai luar 2.50
Pelapis muka langit2 2.00
Total Nilai 99.93
Catatan: Andal 95 sd 100, Kurang Andal 75 sd 95, Tidak Andal 75 Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Keandalan Arsitektur Gedung J02
Komponen Kondisi Kefungsian Komponen
Nilai Keandalan
Ruang Dalam
Kesesuaian penggunaan fungsi 15
Pelapis muka lantai 10
Plasteran lantai 10.00
Pelapis muka dinding 10.00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Keandalan Arsitektur Gedung J02 Lanjutan Tbel 4. 3
Plasteran dinding 10.00
Kosen, pintu dan jendela 15.00
Lapisan muka langit2 10.00
Ruang Luar
Penutup atap 10.00
Pelapis muka dinding luar 2.00
Plasteran dinding luar 0.50
Pelapis muka lantai luar 3.00
Plasteran lantai luar 2.50
Pelapis muka langit2 2.00
Total Nilai 100
Catatan: Andal 95 sd 100, Kurang Andal 75 sd 95, Tidak Andal 75 Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Berdasarkan peraturan pemerintah PU No. 29PRTM2006 tentang pedoman persyaratan teknis bangunan gedung, keandalan arsitektur
berperan menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan
budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya. Dalam analisis kajian arsitektur lebih ditekankan pada
aspek fungsi, kondisi ruang dalam dan kondisi ruang luar yang menjadi faktor penentu kenyamanan dalam keandalan bangunan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis keandalan arsitektur bangunan gedung J03 Deaprtemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
memiliki nilai keandalan arsitektur 99.93 dan gedung J02 Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara memiliki nilai keandalan arsitektur
100 dapat disimpulkan bahwa kedua bangunan tersebut merupakan bangunan andal arsitektur karena berada pada nilai keandalan 95 sd
100 yang artinya dapat menjamin kenyamanan bangunan gedung.
4.2.2. Analisis Keandalan Struktur
Dalam melakukan analisis data terdapat tahapan pengolahan data sehingga didapat nilai-nilai keandalan pada komponen-komponen struktur
bangunan. Berikut contoh perhitungan pada komponen struktur bangunan yang kemudian selanjutnya nilai pada tiap-tiap komponen struktur tersebut
akan dijumlahkan menjadi nilai keandalan struktur bangunan. Contoh perhitungan komponen plat lantai
Nilai maksimum keandalan komponen Kmax = .
Jumlah total luas plat lantai pada gedung ∑� =
. � a.
Lantai 1 Luas plat lantai
� = . �
Luas plat lantai rusak �� =
Faktor reduksi kerusakan � =
�� �
= �
. � =
Universitas Sumatera Utara
Factor reduksi posisi Ri=1 sudah menjadi ketentuan Tingkat keandalan tereduksi
�� = �� − � = −
=
Nilai keandalan awa � =
� ∑�
. �
= . �
. � . .
= 1.268 Nilai keandalan K
lt1
= �� . � = . ,
= ,
b. Lantai 2
Luas plat lantai A = 1278.19 m
2
Luas plat lantai rusak A
r
= 0 Faktor reduksi kerusakan r =
�� �
=
.
= 0 Faktor reduksi posisi Ri = 1 sudah menjadi ketentuan
Tingkat keandalan tereduksi Kt = Ri- r = 1- 0
Universitas Sumatera Utara
= 1 Nilai keandalan awal Ka
=
� ∑�
. �� � =
.
2
.
2
. , = ,
Nilai keandalan Klt2 = Kt. Ka = 1. 1,615
= 1,615 c.
Lantai 3 Luas plat lantai A = 1278.19 m
2
Luas plat lantai rusak A
r
= 0 Faktor reduksi kerusakan r =
�� �
=
.
= 0 Faktor reduksi posisi Ri = 1 sudah menjadi ketentuan
Tingkat keandalan tereduksi Kt = Ri- r = 1- 0
= 1 Nilai keandalan awal Ka
=
� ∑�
. �� � =
.
2
.
2
. , = ,
Nilai keandalan K
lt3
= Kt. Ka = 1. 1,615
= 1,615
Universitas Sumatera Utara
Total Keandalan Komponen ∑K Nilai keandalan plat lantai ∑K = K
lt1
+K
lt2
+ K
lt3
= 1,26 + 1,615 + 1,615 = 4.49
Perhitungan komponen lainnya sama dengan contoh perhitungan diatas. Setelah didapat nilai keandalan pada setiap masing-masing komponen
struktur kemudian selanjutnya nilai keandalan tersebut dijumlahkan nilainya sehingga didapat nilai keandalan aspek struktur bangunan gedung.
Hasil pengolahan data keandalan struktur bangunan gedung J03 dan gedung J02 , Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara dapat
dilihat pada tabel 4.4 dan tabel 4.5 perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran .
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Keandalan Struktur Gedung J03
No Kondisi Kefungsian Komponen
Struktur Nilai Keandalan Bagian
Komp.Str A
STRUKTUR UTAMA 1
Pondasi 25
2 Kolom Struktur
20 3
Balok Struktur 15
4 Joint Kolom-Balok
15 5
Plat Lantai 4.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Keandalan Struktur Gedung J03 lanjutan Tabel 4.4
No Kondisi Kefungsian Komponen
Struktur Nilai Keandalan Bagian
Komp.Str 6
Plat Atap 0.5
7 Penggantung Langit-langit
B STRUKTUR PELENGKAP
1 Plat Balok Tangga
6 2
Balok Anak 5
3 Lain-lain
4 TOTAL NILAI
95.00 Catatn : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85
Sumber : penelitian 2017
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Keandalan Struktur Gedung J02
No Kondisi Kefungsian Komponen
Struktur Nilai Keandalan Bagian
Komp.Str A
STRUKTUR UTAMA 1
Pondasi 25
2 Kolom Struktur
20 3
Balok Struktur 15
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Keandalan Struktur Gedung J02 lanjutan Tabel 4.5
4 Joint Kolom-Balok
15 5
Plat Lantai 4.5
6 Plat Atap
0.5 7
Penggantung Langit-langit 5
B STRUKTUR PELENGKAP
1 Plat Balok Tangga
6 2
Balok Anak 5
3 Lain-lain
4 TOTAL NILAI
100 Catatn : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85
Sumber : Penelitian 2017
Dalam analisis kajian struktur lebih ditekankan pada aspek fungsi, kondisi struktur utama dan kondisi struktur pelengkap yang menjadi faktor
penentu keselamatan dalam bangunan. Bardasarkan hasil analisis keandalan struktur bangunan gedung J03
Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara memiliki nilai keandalan struktur 95 dan gedung J02 Departemen Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara memiliki nilai keandalan struktur 100 dapat disimpulkan banhwa kedua bangunan tersebut merupakan bangunan andal
Universitas Sumatera Utara
struktur karena berada pada nilai keandalan 95 sd 100 yang artinya dapat menjamin keselamatan bangunan gedung.
Komponen struktur bangunan gedung J03 dan gedung J02 , Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara dapat difungsikan karena
memenuhi syarat keandalan bangunan gedung.
4.2.3. Analisis Keandalan Utilitas dan Proteksi Kebakaran
Dalam melakukan analisis data terdapat tahapan pengolahan data sehingga didapat nilai-nilai keandalan pada komponen-komponen utilitas dan
proteksi kebakaran bangunan. Berikut contoh perhitungan pada komponen utilitas dan proteksi kebakaran bangunan yang kemudian selanjutnya nilai
pada tiap-tiap komponen tersebut akan dirata-ratakan menjadi nilai keandalan utilitas dan proteksi kebakaran bangunan.
Contoh: Perhitungan Komponen Instalasi Listrik Pada perhitungan komponen instalasi listrik pembobotan nilai berdasarkan
kondisi kefungsian komponen dan ada atau tidaknya bagian komponen instalasi listrik tersebut. Setiap komponen yang berfungsi baik diberi tanda
Check list √ dan diberi bobot sesuai dengan bobot maksimum yang
ditetapkan Tabel 2.3 . Apabila komponen yang ditentukan tidak berfumgsi baikrusak atau komponen tidak adatidak lengkap maka diberi
bobot nilai 0.
Tabel 4.6 Contoh Perhitungan Komponen Instalasi Listrik Gedung J03
Komponen Instalasi Listrik Rusak
Bobot Fungsi
Nilai Tingkat Keandalan
Nilai
Universitas Sumatera Utara
ya tidak 100 awal reduksi
SUMBER DAYA PLN 1.
Panel Tegangan Utama
√ 8
100 100
8
2. Tranformator
- -
7 100
3. Panel tegangan tengah
√ 7
100 100
7 4.
Panel distribusi √
7 100
100 7
5. Lampu
TLPijarHalogenSL √
7 100
100 7
6. Armatur
√ 7
100 100
7 7.
Kabel Instalasi √
7 100
100 7
Sub Total 50
43 SUMBER DAYA GENERATOR GENSET
1. Motor penggerak
- -
7 100
2. Alternator
- -
7 100
3. Alat pengisi aki kabel
panel listrik -
- 4
100
4. Radiator pendingin
- -
6 100
5. Kabel instalasi
- -
7 100
6. AMF
- -
7 100
7. Daily Tank
- -
6 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Contoh Perhitungan Komponen Instalasi Listrik Gedung J03 lanjutan Tabel 4.6
8. Panel Kontak
- -
6 100
Sub Total 50
Total Bobot Maksimal 100
43 Nilai Keandalan Utilitas :
43 Sumber : Hasil Penelitian, 2017
Tabel 4.7 Contoh Perhitungan Komponen Instalasi Listrik Gedung J02
Komponen Instalasi Listrik Rusak
Bobot Fungsi
100 Nilai Tingkat
Keandalan Nilai
ya tidak
awal reduksi SUMBER DAYA PLN
8. Panel Tegangan
Utama √
8 100
100 8
9. Tranformator
- -
7 100
10. Panel tegangan tengah
√ 7
100 100
7 11.
Panel distribusi √
7 100
100 7
12. Lampu
TLPijarHalogenSL √
7 100
100 7
13. Armatur
√ 7
100 100
7 14.
Kabel Instalasi √
7 100
100 7
Sub Total 50
43 SUMBER DAYA GENERATOR GENSET
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Contoh Perhitungan Komponen Instalasi Listrik Gedung J02 lanjutan Tabel 4. 7
9. Motor penggerak
- -
7 100
10. Alternator
- -
7 100
11. Alat pengisi aki kabel
panel listrik -
- 4
100
12. Radiator pendingin
- -
6 100
13. Kabel instalasi
- -
7 100
14. AMF
- -
7 100
15. Daily Tank
- -
6 100
16. Panel Kontak
- -
6 100
Sub Total 50
Total Bobot Maksimal 100
43 Nilai Keandalan Utilitas :
43 Sumber : Hasil Penelitian, 2017
Pada kolom bobot fungsi merupakan suatu nilai ketetapan dari tiap komponen Dinas Pekerjaan Umum, 2010. Tingkat keandalan awal tiap
komponen Ka adalah 100 yang artinya dalam kondisi berfungsi baik atau prima. Pada tingkat keandalan reduksi Kt merupakan nilai yang
terjadi dilapngan atau nilai realnya yang sudah tereduksi akibat kerukan atau tidak adanyahilangtidak lengkap suatu komponen. Pada kolom nilai
keandalan merupakan nilai keandalan suatu komponen yang didapat dari
Universitas Sumatera Utara
hasil kali tingkat keandalan awal Ka dengan tingkat keandalan tereduksi Kt. Total dari nilai keandalan tersebut merupakan nilai dari suatu
keandalan komponen. Perhitungan komponen lainnya sama dengan contoh perhitungan diatas.
Setelah didapat nilai keandalan pada setiap masing-masing komponen utilitas dan proteksi kebakan kemudian selanjutnya nilai keandalan
tersebut dirata-ratakan nilainya sehingga didapat nilai keandalan aspek utilitas dan proteksi kebakaran bangunan gedung.
Hasil pengolhan data keandalan utilitas dan proteksi kebakaran bangunan gedung J03 dan gedung Ikatsi , Departemen Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel 4.8 dan 4.9 perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran .
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Keandalan Utilitas Dan Proteksi Kebakaran Gedung J03
No Kondisi Kefungsian Kom.Utilitas dan
Proteksi Kebakaran Nilai Keandalan
A Sistem Pencegahan Kebakaran
1. Sistem Alarm Kebakaran
2. Sprinkler
3. Gas Pemadam
4. Hidran
5 Tabung PAR
B Transformasi Vertikal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Keandalan Utilitas Dan Proteksi Kebakaran Gedung J03 Lanjutan Tabel 4. 8
1. Tangga
100 C
Plambing 1.
Air Bersih 64
2. Air Kotor
100 D
Instalasi Listrik 1.
Sumber Daya PLN 86
2. Sumber Daya Generator Genset
E Instalasi Tata Udara
1. Sistem Pendingin Langsung
100 2.
Sistem Pendingin Tak Langsung F
Penangkal Petir 1.
Sistem Utama Proteksi Petir 2.
Instalasi Proteksi Petir G
Instalasi Komunikasi 1.
Instalasi Telepon 2.
Instalasi Tata Suara TOTAL NILAI
39.29 Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85
Sumber : Hasil Penelitian, 2017.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Hasil Penilaian Keandalan Utilitas Dan Proteksi Kebakaran Gedung J02
No Kondisi Kefungsian Kom.Utilitas dan
Proteksi Kebakaran Nilai Keandalan
A Sistem Pencegahan Kebakaran
1. Sistem Alarm Kebakaran
2. Sprinkler
3. Gas Pemadam
4. Hidran
5 Tabung PAR
B Transformasi Vertikal
1. Tangga
100 C
Plambing 1.
Air Bersih 66
2. Air Kotor
100 D
Instalasi Listrik 1.
Sumber Daya PLN 86
2. Sumber Daya Generator Genset
E Instalasi Tata Udara
1. Sistem Pendingin Langsung
100 2.
Sistem Pendingin Tak Langsung F
Penangkal Petir
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Hasil Penilaian Keandalan Utilitas Dan Proteksi Kebakaran Gedung J02 lanjutan 4. 9
1. Sistem Utama Proteksi Petir
2. Instalasi Proteksi Petir
G Instalasi Komunikasi
1. Instalasi Telepon
2. Instalasi Tata Suara
TOTAL NILAI 39.43
Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85 Sumber : Hasil Penelitian, 2017.
Dalam analisis kajian utilitas dan proteksi kebakaran lebih ditekan kan pada aspek fungsi, kondisi sistem pencegah kebakaran, kondisi
transportasi vertikal, kondisi instalasi listrik, kondisi penangkal petir, dan kondisi instalasi komunikasi yang menjadi faktor penetu keselamatan dan
juga kondisi plambing, kondisi tata udara menjadi faktor penentu kemudahan dalam keandalan bangunan.
Berdasarkan hasil analisis keandalan utilitas dan proteksi kebakaran bangunan gedung J03, Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera
Utara memiliki nilai yaitu 39.29 dan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara memiliki nilai yaitu 39.43 dapat
disimpulkan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan tidak andal utilitas dan proteksi kebakaran karena berada pada nilai keandalan 85
yang artinya tidak dapat menjamin keselamatan bahaya kebakaran dan
Universitas Sumatera Utara
kurang menjamin kemudahan berkonikasi pada bangunan gedung. Akan tetapi ditinjau dari faktor penentu kesehatan bangunan tersebut dalam
kategori sehat karena memiliki nilai keandalan plambing dan tata udara yang baik yaitu pada nilai maksimal detailnya dapat dilihat pada
lampiran.... Komponen utilitas dan proteksi kebakaran bangunan gedung J03 dan J02
Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara tidak dapat difungsikan atau harus direkonstruksi komponennya sebgai rekomendasi
tindak lanjut dari hasil evaluasi keandalan bangunan.
4.2.4. Analisis Keandalan Aksesibilitas
Dalam melakukan analisis data terdapat tahapan pengolahan data sehingga didapat nilai-nilai keandalan pada komponen aksesibilitas bangunan yang
kemudian selanjutnya nilai pada tiap-tiap komponen tersebut akan dijumlahkan menjadi nilai keandalan aksesibilitas bangunan.
Contoh: Perhitungan Komponen Area Parkir Pada perhitungan komponen area parkir pembobotan nilai berdasarkan
kondisi ada atau tidaknya bagian komponen tersebut. Setiap komponen yang ada diberi tanda check list
√ dan diberi bobot sesuai dengan bobot maksimum yang ditetapkan. Apabila komponen yang ditentukan tidak ada
atau tidak sesuai maka diberi bobot 0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Contoh Perhitungan Komponen Area Parkir Gedung J03
Kondisi Kefungsian Komponen Parkir Nilai
Maksim Keandalan
Keandalan Terfaktor
AREA PARKIR AKSESIBILITAS Fasilitas Parkir
Kendaraan Ada
Tidak Ya Tidak
40 40
√ Posisi tempat parkir
tidak lebih dari 60 meter dari bangunan fasilitas
yang dituju √
2 2
Ditempatkan dekat jalur pedistrian
√ 2
2
Area parkir memiliki ruang bebas disekitarnya
√ 2
2
Diberi penandaan khusus √
2 Area parkir dihubungkan
dengan ram dan jalan menuju fasilitas lainnya
√ 2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Contoh Perhitungan Komponen Area Parkir Gedung J03 lanjutan Tabel 4. 10
Ruang parkir mempunyai lebar min
370 cm untuk parkir tunggal dan 620 cm
untuk parkir ganda √
2
Daerah menaik turunkan penumpang
ada tidak
ya Tidak
40 √
Kedalaman minimal daerah menaikturunkan
penumpang dari jalanjalur lalulintas
sibuk adalah 360 cm dan panjang minimal 600 cm
2
Dilengkapi ram, jalur pedistrian, dan rambu
penyandang cacat 2
Kemiringan maksimal 1:11
2
Diberi penandaan khusus 2
SUB TOTAL 100
46 Sumber hasil penelitian, 2017
Universitas Sumatera Utara
Setelah didapat nilai keandalan terfaktor maka nilai tersebut dikalikan dengan nilai maksimum komponen area parkir yaitu 20 tabel... maka
didapat nilai dari keandalan komponen area parkir yaitu : K
area parkir
= Keandalan Faktor. Nilai maksimum = 46 . 20
= 9,2 Perhitungan komponen lainnya sama dengan contoh perhitungan diatas.
Setelah didapat nilai keandalan pada setiap masing-masing komponen aksesibilitas kemudian selanjutnya nilai keandalan tersebut dijumlahkan
nilainya sehingga didapat nilai keandalan aspek aksesibilitas bangunan gedung.
Hasil pengolahan data keandalan aksesibilitas bangunan gedung J03 dan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara dapat
dilihat pada tabel 4.11 dan 4.12 perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran.
Tabel 4.11 Hasil Penelitian Keandalan Aksesibilitas gedung J03
No. Jenis Komponen
Nilai Keandalan 1
Ukuran Dasar Ruangan 20
2 Jalur Pedistrian dan ram
6.80 3
Area Parkir 9.20
4 Perlengkapan dan Peralatan
2.50 5
Toilet 14.00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Penelitian Keandalan Aksesibilitas gedung J03 lanjutan Tabel 4.11
6 Pintu
12.75 Nilai Total
65.25 Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85
Sumber : Hasil penelitian , 2017
.
Tabel 4.12 Hasil Penelitian Keandalan Aksesibilitas gedung J02
No. Jenis Komponen
Nilai Keandalan 1
Ukuran Dasar Ruangan 20
2 Jalur Pedistrian dan ram
3 Area Parkir
4 Perlengkapan dan Peralatan
2.50 5
Toilet 18
6 Pintu
12.75 Nilai Total
53.25 Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 75 sd 95, tidak andal75
Sumber : Hasil penelitian , 2017
.
Dalam analisis kajian aksesibilitas lebih ditekankan pada aspek fungsi, kondisi ukuran dasar ruang, jalur pedistrian dan ram, area parkir,
perlengkapan dan peralatan, toilet serta pintu yang menjadi faktor penetu kemudahan dalam keandaln bangunan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis keandalan aksesibilitas bangunan gedung J03 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara nilai keandalannya
yaitu 65,25 dan bangunan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara nilai keandalannya yaitu 53.25 dapat
disimpulkan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan tidak andal aksesibilitas karena berada pada nilai 75 yang artinya tidak dapat
menjamin kemudahan bangunan gedung. Komponen aksesibilitas bangunan gedung J03 dan gedung J02 ,
Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara tidak dapat difungsikan atau harus direkonstruksi komponennya sebagai rekomendasi
tindak lanjut dari hasil evaluasi keandalan bangunan.
4.2.5. Analisis Keandalan Tata bangunan dan Lingkungan
Hasil analisis perhitungan keandalan tata bangunan dan lingkungan disesuaikan dengan peraturan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Tahun 2008-2028 tentang Ketentuan Umum Zonasi Kota Medan. Berdasarkan peraturan daerah tersebut nilai Koefisien Dasar Bangunan
KDB yaitu maksimum 40, koefisien Lantai Bangunan KLB yaitu 0- 1.2, Koefisien Daerah Hijau KDH yaitu minimum 50.
Adapun analisis perhitungan keandalan tata bangunan dan lingkungan pada bangunan gedung J03 Departemen Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara yaitu sebagai berikut. a.
Perhitungan Keandalan Koefisien Dasar Bangunan KDB Luas lantai dasar Ald = 1002.96 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑At = 5134.5 m2
Universitas Sumatera Utara
KDB =
� � ∑��
. =
. .
= 19.53 KDB memenuhi maka nilai realitas keandalan KDB sesuai dengan bobot
maksimal keandalan yaitu K
realitas
= 2 nilai maksimum = 2, tabel 2.6 Nilai keandalan KDB =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
b. Perhitungan Keandalan Koefisien Lantai Bangunan KLB
Luas seluruh lantai ∑A
l
= 3559.34 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑A
t
= 5134.5 m2 KLB =
∑�
�
∑�
=
. .
= 0.69 KLB memenuhi ketentuan maka nilai realitas keandalan KLB sesuai
dengan bobot maksimal keandalan awal yaitu K
realitas
= 2 nilai maksimum = 2, Tabel 2.5
Nilai keandalan KLB =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
c. Perhitungan Keandalan Koefisien Daerah Hijau KDH
Luas lahan tidak diperkeras A
t
= 2794,5
Universitas Sumatera Utara
Luas seluruh lahan tanah ∑At = 5134.5
KDH =
� ∑��
. =
. .
= 54.42 KDH memnuhi maka nilai realitas keandalan KDH sesuai dengan bobot
maksimal keandalan awal yaitu Krealitas keandalan KDH sesuai dengan bobot maksimal keandalan awal yaitu Krealitas = 1 nilai maksimum = 1,
Tabel 2.6 Nilai keandalan KDH =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
Setelah didapat nilai keandalan seluruh komponen maka nilai-nilai tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan nilai keandalan aspek tata bangunan dan
lingkungan. Nilai keandalan yaitu 100+100+1003 =100 Hasil pengolahan data keandalan tata bangunan dan lingkungan bangunan
gedung J03 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.12 perhitungan selengkapnya pada lampiran.
Tebel 4.13 Hasil Penilaian Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan Gedung J03
No. Item Yang Dinilai
Nilai Keandalan
Kesesuaian Dengan Dokumen Rencana Kota
Universitas Sumatera Utara
Tebel 4.13 Hasil Penilaian Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan Gedung J03 Lanjutan Tabel 4.13
1 Kesesuaian dengan Koefisien Dasar Bangunan KDB
100 2
Kesesuaian dengan Koefisien Lantai Bangunan KLB 100
3 Kesesuaian dengan Koefisien Daerah Hijau KDH
100 Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85
Sumber : Penelitian, 2017 Adapun analisis perhitungan keandalan tata bangunan dan lingkungan
pada bangunan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara yaitu sebagai berikut.
a. Perhitungan Keandalan Koefisien Dasar Bangunan KDB
Luas lantai dasar Ald = 279.61 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑At = 1342.4 m
2
KDB =
� � ∑��
. =
. .
= 20.82 KDB memenuhi maka nilai realitas keandalan KDB sesuai dengan bobot
maksimal keandalan yaitu K
realitas
= 2 nilai maksimum = 2, tabel 2.6 Nilai keandalan KDB =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
Universitas Sumatera Utara
b. Perhitungan Keandalan Koefisien Lantai Bangunan KLB
Luas seluruh lantai ∑A
l
= 577.80 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑A
t
= 1342.4 m
2
KLB =
∑�
�
∑�
=
. .
= 0.436 KLB memenuhi ketentuan maka nilai realitas keandalan KLB sesuai
dengan bobot maksimal keandalan awal yaitu K
realitas
= 2 nilai maksimum = 2, Tabel 2.6
Nilai keandalan KLB =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
c. Perhitungan Keandalan Koefisien Daerah Hijau KDH
Luas lahan tidak diperkeras A
t
= 950.4 m
2
Luas seluruh lahan tanah ∑At = 1342.4 m
2
KDH =
� ∑��
. =
. .
= 70.79 KDH memnuhi maka nilai realitas keandalan KDH sesuai dengan bobot
maksimal keandalan awal yaitu Krealitas keandalan KDH sesuai dengan bobot maksimal keandalan awal yaitu Krealitas = 1 nilai maksimum = 1,
Tabel 2.6
Universitas Sumatera Utara
Nilai keandalan KDH =
�
���� �
�
�
. 100 =
. = 100
Setelah didapat nilai keandalan seluruh komponen maka nilai-nilai tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan nilai keandalan aspek tata bangunan dan
lingkungan. Nilai keandalan yaitu 100+100+1003 =100 Hasil pengolhan data keandalan tata bangunan dan lingkungan bangunan
gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan perhitungan selengkapnya pada lampiran.
Tebel 4.14 Hasil Penilaian Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan Gedung J02
No. Item Yang Dinilai
Nilai Keandalan
Kesesuaian Dengan Dokumen Rencana Kota 1
Kesesuaian dengan Koefisien Dasar Bangunan KDB 100
2 Kesesuaian dengan Koefisien Lantai Bangunan KLB
100 3
Kesesuaian dengan Koefisien Daerah Hijau KDH 100
Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 85 sd 95, tidak andal85 Dalam analisis kajian tat bangunan dan lingkungan lebih ditekankan pada
aspek KDB, KLB, dan KDHyang menjadi faktor penentu keselamatan, kenyamanan, kesehatan dan kemudahan dalam keandalan bangunan.
Berdasarkan hasil analisis keandalan tata bangunan dan lingkungan bangunan gedung J03 dan J02Departemen Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara memiliki nilai keandalan yaitu 100 dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan andal tata bangunan dan lingkungan karena berada pada nilai 95-100 yang artinya dapat menjamin
keselamatan, kenyamanan, kesehatan dan kemudahan bangunan gedung.
4.3. Nilai Total Keandalan Bangunan Gedung ∑μ
Perhitungan nilai total keandalan bangunan gedung dilakukan berdasarkan pembobotan dari nilai keandalan masing-masing aspek bangunan gedung. Berikut
ini perhitungan nilai total keandalan bangunan gedung J03 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara :
a. Perhitungan Aspek Arsitektur
Keandalan total komponen ∑K = 99.93
Bobot penilaian aspek aristektur ἀ = 10 Tabel 2.1
Keandalan Arsitektur μ
arc
=
∑� .ἀ
=
. �
= 99.93 b.
Perhitungan Aspek Struktur Keandalan total komponen ∑K
= 100 Bobot penilaian aspek struktur
ἀ = 30 Tabel 2.2
Keandalan struktur μ
str
=
∑� .ἀ
=
�
= 30 c.
Perhitungan Aspek Utilitas Keandalan total komponen ∑K
= 39.29
Universitas Sumatera Utara
Bobot penilaian aspek ἀ
= 50 Tabel 2.3 Keandalan Utilitas dan Kebakaran μ
utl
=
∑� .ἀ
=
. �
= 19.645 d.
Perhitungan Aspek Aksesibilitas Keandalan total komponen ∑K
= 62.25 Bobot penilaian aspek
ἀ = 5 Tabel 2.4
Keandalan Aksesibilitas μ
aks
=
∑� .ἀ
=
. �
= 3.1125 e.
Perhitungan Aspek Tata Bangunan dan Lingkungan Keandalan total komponen
∑K = 100
Bobot penilaian aspek ἀ
= 5 Tabel 2.6 Keandalan Utilitas dan Kebakaran μ
tata
=
∑� .ἀ
=
�
= 5 Total Keandalan Bangunan μ = μ
arc
+ μ
str+
μ
utl+
μ
aks+
μ
tata
= 9.773+30+19.645+3.1125+5 = 67,5305
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengolahan data total keandalan bangunan gedung J03 dan J02 , Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera dapat dilihat pada tabel 4.15 dan
perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran.
Tabel 4.15 Hasil Penilaian Total Keandalan Bangunan Gedung J03
No Aspek Yang
Dinilai Kriteria Penilaian
Bobot Penilaian
Nilai Total Keandalan
Andal Nilai
K Kurang
Andal Nilai
K Tidak
Andal Nilai
K 1
Arsitektur 95-
100 99.93
75-95 75
10 9.993
2 Struktur
95- 100
100 85-95
85 30
30
3 Utilitas dan
Proteksi kebakaran
95- 100
95-99 95
39.29 50
19.645
4 Aksesibilitas
95- 100
75-95 75
62.25 5
3.112
5 Tata
Bangunan dan Lingkungan
95- 100
100 75-95
75 5
5
Jumlah Total 100
67.53 Bangunan yang diperiksa :
TIDAK ANDAL
Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 75 sd 95, tidak andal75 Sumber : Penelitian, 2017
Berikut ini perhitungan nilai total keandalan bangunan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara :
Universitas Sumatera Utara
a. Perhitungan Aspek Arsitektur
Keandalan total komponen ∑K = 100
Bobot penilaian aspek aristektur ἀ = 10 Tabel...
Keandalan Arsitektur μ
arc
=
∑� .ἀ
=
�
= 10 b.
Perhitungan Aspek Struktur Keandalan total komponen ∑K
= 100 Bobot penilaian aspek struktur
ἀ = 30 Tabel...
Keandalan Arsitektur μ
str
=
∑� .ἀ
=
�
= 30
c. Perhitungan Aspek Utilitas
Kean dalan total komponen ∑K = 39.43
Bobot penilaian aspek ἀ = 50 Tabel...
Keandalan Utilitas dan Kebakaran μ
utl
=
∑� .ἀ
=
. �
= 19.715
d. Perhitungan Aspek Aksesibilitas
Kean dalan total komponen ∑K
= 53.25 Bobot penilaian aspek
ἀ = 5 Tabel...
Universitas Sumatera Utara
Keandalan Aksesibilitas μ
aks
=
∑� .ἀ
=
. �
= 2.6625
e. Perhitungan Aspek Tata Bangunan dan Lingkungan
Keandalan total komponen ∑K = 100
Bobot penilaian aspek ἀ
= 5 Tabel... Keandalan Utilitas dan Kebakaran μ
tata
=
∑� .ἀ
=
�
= 5 Total Keandalan Bangunan μ = μ
arc
+ μ
str+
μ
utl+
μ
aks+
μ
tata
= 10+30+19.715+2.6625+5 = 67,377
Hasil pengolahan data total keandalan bangunan gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera dapat dilihat pada tabel 4.16 dan perhitungan
selengkapnya terdapat pada lampiran.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Hasil Penilaian Total Keandalan Bangunan Gedung J02
No Aspek Yang
Dinilai Kriteria Penilaian
Bobot Penilaian
Nilai Total Keandalan
Andal Nilai
K Kurang
Andal Nilai
K Tidak
Andal Nilai
K 1
Arsitektur 95-
100 100
75-95 75
10 10
2 Struktur
95- 100
100 85-95
85 30
30
3 Utilitas dan
Proteksi kebakaran
95- 100
95-99 95
39.43 50
19.715
4 Aksesibilitas
95- 100
75-95 75
53.25 5
2.6225
5 Tata
Bangunan dan Lingkungan
95- 100
100 75-95
75 5
5
Jumlah Total 100
67.377 Bangunan yang diperiksa :
TIDAK ANDAL
Catatan : Andal 95 sd 100 , Kurang Andal 75 sd 95, tidak andal75 Sumber : Penelitian, 2017
Berdasarkan hasil analisis total keandalan bangunan gedung J03 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera dapat disimpulkan bahwa bangunan gedung
J03 67,53 dan Bangunan Gedung J02 Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara 67.377 kedua bangunan tersebut merupakan bangunan tidak
andal karena tidak memenuhi syarat keandalan bangunan gedung.
Universitas Sumatera Utara
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab-bab sebelumnya keandalan bangunan gedung J03 dan J02 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara dapat disimpulkan sebagai berikut : a.
Adapun faktor-faktor yang menentukan nilai keandalan bangunan gedung J03 dan J02 adalah :
1. Keandalan Arsitektur
2. Keandalan Struktur
3. Keandalan Utilitas dan Proteksi Kebakaran
4. Keandalan Aksesibilitas
5. Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan
b. Tingkat keandalan aspek administratif bangunan gedung J02 Departemen
Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara memenuhi syarat tetapi untuk aspek teknis memiliki nilai total keandalan 67.5305 dimana nilai tersebut
termasuk dalam kategori bangunan tidak andal karena berada pada interval nilai 75. Adapun rincian tingkat keandalan bangunan tersebut yaitu :
1. Keandalan Arsitektur 9.993
2. Keandalan Struktur 30
3. Keandalan Utilitas dan Proteksi Kebakaran 19.645
4. Keandalan Aksesibilitas 3.112
5. Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan 5
c. Tingkat keandalan aspek administratif bangunan gedung J02 Departemen
Teknik Sipil Uiversitas Sumatera Utara memenuhi syarat tetapi untuk aspek teknis memiliki nilai total keandalan 67.377 dimana nila tersebut
termasuk dalam kategori bangunan tidak andal karena berada pada interval nilai 75. Adapun rincian tingkat keandalan bangunan tersebut yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Keandalan Arsitektur 10
2. Keandalan Struktur 30
3. Keandalan Utilitas dan Proteksi Kebakaran 19.715
4. Keandalan Aksesibilitas 2.6255
5. Keandalan Tata Bangunan dan Lingkungan 5
5.2. SARAN