Tempat dan Waktu Penelitian Alat-alat Bahan-Bahan Identifikasi Sampel Pembuatan Pereaksi

19

BAB III METODE PENELITIAN

Metode yang digunakanadalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan sifat dari suatu keadaan secara sistematis yaitu untuk memeriksa mineral kalsium, besi dan magnesium pada ikan cakalang kemasan dan segar.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi dan Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif Universitas Sumatera Utara pada bulan Maret 2016 – Mei 2016.

3.2 Alat-alat

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Spektrofotometer SerapanAtom dengan nyala udara-asetilen lengkap dengan lampu katoda Ca, Fe, dan Mg, hot plate BOECO Germany, cawan porselin, neraca analitik BOECO Germany,tanur Nabertherm, blender, kertas saring Whatman No.42, dan alat – alat gelas Pyrex dan Oberol.

3.3 Bahan-Bahan

3.3.1 Sampel

Sampel yang digunakan adalah ikan cakalang segarhasil tangkapan dariSamudera Indonesia seperti di Nias, di perairan utara Nanggroe Aceh Darussalam yang terletak disebelah ujung barat Pulau Sumatera dan ikan cakalang loin masak produksi di PT. Anugerah Samudera Hindiakabupaten Tapanuli Tengah. Universitas Sumatera Utara 20

3.3.2 Pereaksi

Semua bahan yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas pro analisa keluaran E. Mercklarutan baku kalsium konsentrasi 1000 µgml, larutan baku besikonsentrasi 1000 µgml, larutan baku magnesium konsentrasi 1000 µgml, asam nitrat, kuning titan, NaOH, H 2 SO 4 , NH 4 CNS, kecuali akua demineralisata Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU.

3.4 Identifikasi Sampel

Identifikasi sampel Ikan Cakalang dilakukan di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

3.5 Pembuatan Pereaksi

3.5.1 Larutan HNO

3 1:1 Asam Nitrat 65 vvsebanyak 100 ml diencerkan dengan akuademineralisata 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.5.2 Larutan Kuning Titan 0,1 bv

Larutan kuning titan 0,1 bv dibuat dengan cara melarutkan 0,1 g kuning titan dalam 100 ml akuademineralisata Ditjen POM RI, 1995.

3.5.3 Larutan NaOH 2 N

Sebanyak 80,02 gramNaOH dilarutkan dengan akuademineralisata hingga 1000 ml Ditjen POM RI, 1995.

3.5.4 Larutan H

2 SO 4 1 N Sebanyak 3 ml larutan H 2 SO 4 96 vv diencerkan dengan akuademineralisata hingga 100 ml Ditjen POM RI, 1995. Universitas Sumatera Utara 21

3.5.5 Larutan NH

4 CNS 0,1 N Dilarutkan 8 g ammonium tiosianat dalam akuademineralisata hingga 1000 ml Ditjen POM RI, 1995.

3.6 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Besi, Kalium, Kalsium, dan Magnesium pada Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

8 108 121

Studi Pembuatan Abon Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis)

1 18 4

Analisis Kandungan Besi, Kalium, Kalsium, dan Magnesium pada Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 1 15

Analisis Kandungan Besi, Kalium, Kalsium, dan Magnesium pada Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Pemeriksaan Kandungan Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Segar dan Cakalang Loin Masak Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 17

Pemeriksaan Kandungan Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Segar dan Cakalang Loin Masak Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Pemeriksaan Kandungan Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Segar dan Cakalang Loin Masak Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Pemeriksaan Kandungan Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Segar dan Cakalang Loin Masak Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 14

Pemeriksaan Kandungan Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Segar dan Cakalang Loin Masak Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 3

Pemeriksaan Kandungan Kalsium, Besi dan Magnesium pada Daging Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Segar dan Cakalang Loin Masak Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 59