6 Berdasarkan Harmonized Systempada tahun 1996 menyatakan ikan tuna
yang diperdagangkan secara internasional dapat dikelompokkan menjadi jenis albacoretuna, skipjacktuna, yellowfintuna, dan big-eyetunayang mencakup tiga
bentuk produk ikan tuna, yaitu tuna segar atau daging utuh fresh or chilledwhole, tuna beku utuh frozen whole dan tuna olahan preserved
Apridar, 2014.
2.1.1 Sistematika Ikan Cakalang
Sistematika ikancakalang Katsuwonus pelamis atau skipjack tuna
menurutMatsumoto et al,1984sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Scombridae
Genus : Katsuwonus
Spesies : Katsuwonus pelamis
Nama Asing : skipack tunaAmerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan,striped tunaAustralia, bonite Prancis,katsuoJepang
Nama Umum : cakalang Nama lokal
: tjakalang, tjakalang-lelaki, tjakalang-perempuan, tjakalang- merah, cakalang
Ikan cakalang memiliki tubuh yang membulat atau memanjang dan garis lateral. Ciri khas dari ikan cakalang memiliki 4-6 garis berwarna hitam yang
memanjang di samping bagian tubuh. Ikan cakalang pada umumnya mempunyai
Universitas Sumatera Utara
7 berat sekitar 0,5 – 11,5 kg serta panjang sekitar 30-80 cm. Ikan cakalang
mempunyai ciri-ciri khusus yaitu tubuhnya mempunyai bentuk menyerupai torpedo fusiform, bulat dan memanjang, serta mempunyai gill rakers tapis
insang sekitar 53-63 buah. Ikan cakalang memiliki dua sirip punggung yang letaknya terpisah.Sirip punggung pertama terdapat 14-16 jari-jari keras, pada sirip
punggung perut diikuti oleh 7-9 finlet. Terdapat sebuah rigi-rigi keel yang sangat kuat diantara dua rigi rigi yang lebih kecil pada masing-masing sisi dan sirip ekor
Matsumoto et al,1984. Cakalang dapat mencapai panjang 100 cm dan berat 25 kg, namun ukuran
umum yang tertangkap antara 40-60 cm. Cakalang terdapat di tiga samudera dunia dan hidup pada suhu 9-31 ºC, tetapi menyukai suhu air yang lebih panas 26–28
ºC. Karena itulah cakalang banyak ditemukan di sepanjang garis khatulistiwa sepanjang tahun. Meskipun demikian, cakalang juga banyak ditemukan di
sepanjang pantai selatan JepangH Kordi K, 2015. Daging putih ikan cakalang memiliki kandungan proksimat seperti kadar
air 72,05±1,20, protein sebesar 23,79± 0,38, lemak total 0,77±0,23, SFA 10,92± 1,44, MUFA 21,05± 1,41,PUFA 68,05 ± 1,99, sedangkan
perbandingan antara PUFASFA pada daging putih ikan cakalang sebesar 6,23. Nilai minimum perbandingan untuk PUFASFA yang direkomendasikan oleh ahli
nutrisi adalah sebesar 0,45. Hal ini juga menunjukkan bahwa perbandingan berada diatas dari nilai minimum yang dianjurkanKarunarathna et al,
2010.Kandungan omega-3, khususnya eicosapentanoat atau EPA C20:5 Ω-3 dan
docosahexaenoic acidatau DHAC22: 6 Ω-3secara berturut-turut yakni 78
mg100 g dan 310 mg100 g H Kordi K, 2015.
Universitas Sumatera Utara
8
2.1.2 Manfaat Ikan cakalang