15
2.4.2 Metode Destruksi Kering
Destruksi kering merupakan perombakan logamorganik di dalam sampel menjadilogam-logam anorganik dengan jalan pengabuan sampel dalam muffle
furnace dan memerlukan suhu pemanasan tertentu. Pada umumnya dalam destruksi kering ini dibutuhkan suhu pemanasan antara 400-800
o
C, tetapi suhu ini sangat tergantung pada jenis sampel yang akan dianalisis. Untuk menentukan
suhu pengabuan dengan sistem ini terlebih dahulu ditinjau jenis logam yang akan dianalisisKristianingrum, 2012.
2.5 Spektrofotometri Serapan Atom
2.5.1 Prinsip Dasar Spektrofotometri Serapan Atom
Spektroskopi serapan atom digunakan untuk analisis kuantitatif unsur- unsur logam dalam jumlah sekelumit trace dan sangat kelumit ultratrace. Cara
analisis ini memberikan kadar total unsur logam dalam suatu sampel dan tidak tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam sampel tersebut. Cara ini cocok
untuk analisis logam karena mempunyai kepekaan yang tinggi batas deteksi kurang dari 1 ppm, pelaksanaannya relatif sederhana, dan interferensinya sedikit
Pada analisis Ca dibutuhkan penambahan senyawa penyangga seperti Sr dan La untuk mencegah ikatan antara ion fosfat dan kalsium yang akan membentuk Ca-
fosfat yang bersifat refraktoris Rohman, 2007. Spektroskopi serapan atom didasarkan pada absorbsi cahaya oleh atom.
Atom-atom akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu. Cahaya pada panjang gelombang ini mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat
elektroniksuatu atom. Dengan menyerap suatu energi, maka atom
Universitas Sumatera Utara
16 akanmemperoleh energi sehingga suatu atom pada keadaan dasar dapat dinaikkan
tingkat energinya ke tingkat eksitasi Khopkar, 1985.
Berdasarkan Harris, 2007 sistem peralatan spektrofotometer serapan
atom dapat dilihat padagambar berikut :
Gambar 2.1 Sistem peralatan spektrofotometri serapan atom Harris, 2007
2.5.2 Gangguan-gangguan pada spektrofotometri serapan atom
Gangguan-gangguan interference pada Spektrofotometri Serapan Atom adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan pembacaan absorbansi unsur yang
dianalisis menjadi lebih kecil atau lebih besar dari nilai yang sesuai dengan
konsentrasinya dalam sampel Rohman, 2007.
Menurut Rohman 2007, gangguan-gangguan yang terjadi pada spektrofotometri serapan atom adalah:
1. Gangguan yang berasal dari matriks sampel yang mana dapat mempengaruhi
banyaknya sampel yang mencapai nyala. 2.
Gangguan oleh absorbansi yang disebabkan bukan absorbansi atom yang dianalisis, yakni absorbansi oleh molekul-molekul yang terdisosiasi di dalam
nyala.
Universitas Sumatera Utara
17 3.
Gangguan kimia yang dapat mempengaruhi jumlah atau banyaknya atom yang terjadi di dalam nyala.
4. Gangguan oleh penyerapan non-atomik.
2.6 Validasi Metode Analisis