PERUBAHAN TEKANAN DARAH DIASTOLIK

24.5 PERUBAHAN TEKANAN DARAH DIASTOLIK

Gambar 4.5-1. menunjukkan perubahan dinamis tekanan darah diastolik pada kelompok A maupun kelompok B. Grafik 4.5-1. Perubahan tekanan darah diastolik kelompok A dan B Tabel 24.5-1. Tekanan darah diastolik kelompok A dan B Waktu A B P W 0 76,6 SD 11,3 ♣ 80,0 SD 7,7 ♣♣ 0,171 W 1 76,3 SD 6,6 80,0 SD 4,4 0,014 W 2 68,7 SD 9,0 68,4 SD 9,5 0,923 W 3 64,2 SD 10,3 61,7 SD 9,8 0,335 W 4 82,5 SD 9,60 ♣ 74,9 SD 13,3 ♣♣ 0,015 W 5 76,3 SD 9,8 72,0 SD 12,0 0,136 A: kelompok Fentanil 2µgkgBB+Deksketoprofen 50mg, B: kelompok Fentanil 4µgkgBB, W0: data awal, W1: setelah dipremedikasi dengan deksketoprofen, W2: setelah dipremedikasi dengan midazolam dan fentanil, W3: setelah diinduksi dengan propofol, W4: satu menit setelah intubasi, W5: 3 menit setelah intubasi. p= nilai kemaknaan, p menggunakan uji t independen. Nilai ditampilkan dalam reratadan simpangan baku, berbeda bermakna. ♣ Uji t-berpasangan antara W0 dan W4, p=0,045. ♣♣ Uji t-berpasangan antara W0 dan W4, p=0,056 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5-1 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna p0,05 kedua kelompok pada tekanan darah diastolik awal W0, tekanan darah diastolik setelah dipremedikasi dengan fentanil dan midazolam W2, tekanan darah diastolik setelah dilakukan induksi dengan propofol W3 dan tekanan darah diastolik tiga menit setelah dilakukan intubasi W5. Terdapat perbedaan bermakna p0,05 kedua kelompok pada tekanan darah diastolik setelah dilakukan premedikasi dengan deksketoprofen 50 mg W1 dan tekanan darah diastolik satu menit setelah dilakukan intubasi. Tabel 24.5-2. Persentase kenaikan atau penurunan tekanan darah diastolik kelompok A dan B satu menit setelah intubasi W4 dengan waktu yang lain W aktu A B W 0 76,6,6 SD 11,3 7,1 80,0 7,7 6,8 W 1 76,3 SD 6,6 7,5 80,0 4,4 6,8 W 2 68,7 SD 9,0 22,1 17,6 16,7 68,4 9,5 8,6 W 3 64,2 10,3 61,7 9,8 W 5 76,3 9,8 7,5 72,0 12,0 3,8 A: kelompok Fentanil 2µgkgBB+Deksketoprofen 50mg, B: kelompok Fentanil 4µgkgBB, W0: data awal, W1: setelah dipremedikasi dengan deksketoprofen, W2: setelah dipremedikasi dengan midazolam dan fentanil, W3: setelah diinduksi den n propofol, W5: 3 menit setelah intubasi. 4 sebesar 3,8 dibandingkan satu menit setelah dilakukan tubasi. ga Dari tabel 4.5-2 tekanan darah diastolik pada kelompok A pada waktu awal W0 meningkat 7,1 dan meningkat sebesar 7,5 pada W1, 16,7 pada W2, 22,1 pada W3 dan 7,5 pada W5 dibandingkan waktu satu menit setelah dilakukan intubasi. Pada kelompok B terjadi penurunan pada waktu awal W0 sebesar 6,8, pada W1 sebesar 6,8, pada W2 sebesar 8,6, pada W3 sebesar 17,6 dan pada W in Universitas Sumatera Utara

24.6 PERUBAHAN TEKANAN ARTERI RERATA

Dokumen yang terkait

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

4 105 105

Perbandingan Premedikasi Klonidin 3 μg/KgBB Intravena Dan Diltiazem 0.2 mg/KgBB Intravena Dalam Menumpulkan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Endotrakhea

3 76 93

Perbandingan Pengaruh Pemberian Fentanil 1 µg/kgBB Dengan Lidokain 2% 1 mg/kgBB Intravena Terhadap Respon Hemodinamik Pada Tindakan Ekstubasi

3 85 94

Efektivitas Magnesium Sulfat 30 mg per kgBB Intravena dibanding dengan fentanil 2 mcg per kgBB Intravena dalam menekan respons kardiovaskuler pada tindakan laringoskopi dan intubasi.

0 0 4

PERBANDINGAN EFEK DEKSMEDETOMIDIN 0,75 µg kgBB DENGAN FENTANIL 2 µg kgBB INTRAVENA TERHADAP KEBUTUHAN DOSIS INDUKSI PROPOFOL DAN RESPON HEMODINAMIK SE TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI TRAKHEA | Amri | Healthy Tadulako 8732 28684 1 PB

0 0 14

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 11

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 40

BAB 1 PENDAHULUAN - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 6

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 13