KARAKTERISTIK SAMPEL PENELITIAN JENIS OPERASI, LAMA TINDAKAN ANESTESI DAN LAMA

24 BAB 4 HASIL PENELITIAN Sebanyak 60 orang pasien ASA 1 menjalani pembedahan dengan anestesi umum intubasi orotrakhea terbagi menjadi 2 kelompok; Kelompok A mendapat premedikasi Fentanil 2µgkgBB + Deksketoprofen 50 mg iv n=30 dan kelompok yang mendapatkan premedikasi Fentanil 4µgkgBB iv n=30.

24.1 KARAKTERISTIK SAMPEL PENELITIAN

Karakteristik umum subjek penelitian dinilai dari umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan arteri rerata, frekwensi nadi dan frekwensi nafas, terlihat dari tabel dibawah ini tabel 4.1-1. Tabel 24.1-1. Karakteristik sampel penelitian pada kedua kelompok Variabel A n=30 B n=30 p Umur 33,6 SD 11,4 34,2 SD 11,9 0,692 Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 10 16,7 20 33,3 13 21,7 17 28,3 0,298 Berat badan 56,8 SD 8,6 56,1 SD 9,3 0,132 Tinggi badan 162,0 SD 6,2 160,6 SD 7,2 0,235 Indeks massa tubuh 21,5 SD 2,3 21,6 SD 2,1 0,495 Tekanan darah sistolik 121,7 SD 5,5 122,9 SD 6,1 0,318 Tekanan darah diastolik 75,2 SD 7,9 74,5 SD 7,7 0,886 Tekanan arteri rerata 90,6 SD 6,7 89,7 SD 6,9 0,936 Frekwensi nadi 75,6 SD 8,5 74,9 SD 8,7 0,729 Frekwensi nafas 18,2 SD 1,2 18 SD 1,4 0,355 A: kelompok Fentanil 2µgkgBB+Deksketoprofen 50mg , B: kelompok Fentanil 4µgkgBB, p= nilai kemaknaan, p menggunakan uji t independen , nilai p menggunakan uji chi square . Nilai ditampilkan dalam rerata, simpangan baku dan persen Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.1-1. pada kelompok A dan kelompok B tidak terdapat perbedaan yang bermakna p0,05 pada variabel umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan arteri rerata, frekwensi nadi dan frekwensi nafas.

24.2 JENIS OPERASI, LAMA TINDAKAN ANESTESI DAN LAMA

TINDAKAN OPERASI Karakteristik jenis operasi yang dilaksanakan pada sampel penelitian yaitu bedah digestif, bedah ortopedi, obstetri ginekologi, bedah onkologi, bedah kepala leher, bedah saraf dan bedah plastik. Jenis operasi, lama tindakan anestesi dan lama tindakan operasi pada penelitian terlihat pada tabel dibawah ini tabel 4.2-1. Tabel 24.2-1. Jenis operasi, lama tindakan anestesi dan lama tindakan operasi Variabel A n=30 B n=30 p Bedah Kepala dan leher 15 25,0 24 40,0,0 0,060 Bedah onkologi 7 11,0 10 16 Bedah plastik 3 5,0 1 1,7 Bedah orthopedi 2 3,3 8 13,3 Obstetri Ginekologi 2 3,3 3 5,0 Bedah digestif 1 1,7 5 8,3 Bedah saraf 4 6,7 Lama tindakan anestesi 135,8 SD 47,4 147,0 SD 59,7 0,197 Lama tindakan operasi 109,5 SD 42,0 122,8 SD 59,1 0,095 A: kelompok Fentanil 2µgkgBB+Deksketoprofen 50mg, B: kelompok Fentanil 4µgkgBB, p= nilai kemaknaan, p menggunakan uji t independen, nilai p menggunakan uji chi square . Nilai ditampilkan dalam rerata, simpangan baku dan persen Dari tabel 4.2-1 tidak ada perbedaan yang bermakna p0,05 pada jenis operasi, lama tindakan anestesi dan lama tindakan operasi antara kedua kelompok. Universitas Sumatera Utara

24.3 JENIS AGAMA, SUKU, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

4 105 105

Perbandingan Premedikasi Klonidin 3 μg/KgBB Intravena Dan Diltiazem 0.2 mg/KgBB Intravena Dalam Menumpulkan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Endotrakhea

3 76 93

Perbandingan Pengaruh Pemberian Fentanil 1 µg/kgBB Dengan Lidokain 2% 1 mg/kgBB Intravena Terhadap Respon Hemodinamik Pada Tindakan Ekstubasi

3 85 94

Efektivitas Magnesium Sulfat 30 mg per kgBB Intravena dibanding dengan fentanil 2 mcg per kgBB Intravena dalam menekan respons kardiovaskuler pada tindakan laringoskopi dan intubasi.

0 0 4

PERBANDINGAN EFEK DEKSMEDETOMIDIN 0,75 µg kgBB DENGAN FENTANIL 2 µg kgBB INTRAVENA TERHADAP KEBUTUHAN DOSIS INDUKSI PROPOFOL DAN RESPON HEMODINAMIK SE TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI TRAKHEA | Amri | Healthy Tadulako 8732 28684 1 PB

0 0 14

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 11

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 40

BAB 1 PENDAHULUAN - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 6

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 13