PERUBAHAN FREKWENSI NAFAS RATE PRESSURE PRODUCT RPP

24.8 PERUBAHAN FREKWENSI NAFAS

Perubahan frekwensi nafas ditunjukkan pada gambar 4.8-1. Grafik 24.8-1. Perubahan frekwensi nafas kelompok A dan B Tabel 24.8-1. Perubahan frekwensi nafas kelompok A dan B Waktu A B P W 0 18,5 SD 1,7 19,0 SD 1,4 0,203 W 1 16,1 SD 1,2 17,8 SD 1,6 0,759 W 2 13,6 SD 2,3 4,3 SD 3,5 0,0001 A: kelompok fentanil+deksketoprofen, B: kelompok fentanil, W0: data awal, W1: setelah dipremedikasi dengan deksketoprofen, W2: setelah dipremedikasi dengan midazolam dan fentanil, p= nilai kemaknaan, p menggunakan uji t independen. Nilai ditampilkan dalam reratadan simpangan baku, berbeda bermakna Dari tabel 4.8-1. ini jelas terlihat setelah dilakukan premedikasi dengan fentanil dan midazolam terlihat penurunan frekwensi nafas pada kedua kelompok dibandingkan frekwensi nafas awal, tetapi penurunan sangat bermakna pada kelompok B dan berbeda bermakna p0,05 pada waktu setelah diberikan premedikasi fentanil dan midazolam W2 Universitas Sumatera Utara

24.9 RATE PRESSURE PRODUCT RPP

Tabel 4.9-1. Rate pressure product RPP WAKTU RPP A RPP B p W0 10456.7 SD 2063,7 ♣ 10452,4 SD 1779,4 ♣♣ 0,993 W1 12036,2 SD 2193,5 11833,5 SD 2553,2 0,743 W2 11364,5 SD 2276,3 12037,9 SD 2596,6 0,290 W3 8856,4 SD 1801,0 8234,9 SD 1868,7 0,195 W4 11876,3 SD 1743,9 ♣ 10579,5 SD 2887,4 ♣♣ 0,040 W5 11215,9 SD 1741,0 10397,2 SD 2221,3 0,118 A: kelompok fentanil+deksketoprofen, B: kelompok fentanil, W0: data awal, W1: setelah dipremedikasi dengan deksketoprofen, W2: setelah dipremedikasi dengan midazolam dan fentanil, p= nilai kemaknaan, p menggunakan uji t independen. Nilai ditampilkan dalam reratadan simpangan baku, berbeda bermakna ♣ Uji t-berpasangan antara W0 dan W4, p=0,004. ♣♣ Uji t-berpasangan antara W0 dan W4, p=0,818 Dari tabel 4.9-1 menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna p0,05 rate pressure product kedua kelompok pada waktu awal W0, setelah dipremedikasi dengan deksketoprofen 50 mg W1, setelah dipremedikasi dengan midazolam dan fentanil W2, setelah induksi W3 dan tiga menit setelah intubasi W5. Terdapat perbedaan bermakna p0,05 rate pressure product pada kedua kelompok dan satu menit setelah dilakukan intubasi W4. Jika dilakukan uji t-berpasangan terdapat perbedaan bermakna antara W0 dan W4 pada kelompok A dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara W0 dan W4 pada kelompok B. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN 24.10

GAMBARAN UMUM Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik randomisasi, dimana dari data umum karakteristik sampel terlihat bahwa usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan arteri rerata, frekwensi nadi dan frekwensi nafas tabel 4.1, antara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan. Juga tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara kedua kelompok pada jenis tindakan operasi, lama tindakan anestesi dan lama tindakan operasi tabel 4.2, agama, suku, pendidikan dan pekerjaan tabel 4.3. Dari uraian diatas secara statistik berarti sampel yang diambil relatif homogen dan layak untuk dibandingkan.

24.11 GAMBARAN HEMODINAMIK

Dokumen yang terkait

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

4 105 105

Perbandingan Premedikasi Klonidin 3 μg/KgBB Intravena Dan Diltiazem 0.2 mg/KgBB Intravena Dalam Menumpulkan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Endotrakhea

3 76 93

Perbandingan Pengaruh Pemberian Fentanil 1 µg/kgBB Dengan Lidokain 2% 1 mg/kgBB Intravena Terhadap Respon Hemodinamik Pada Tindakan Ekstubasi

3 85 94

Efektivitas Magnesium Sulfat 30 mg per kgBB Intravena dibanding dengan fentanil 2 mcg per kgBB Intravena dalam menekan respons kardiovaskuler pada tindakan laringoskopi dan intubasi.

0 0 4

PERBANDINGAN EFEK DEKSMEDETOMIDIN 0,75 µg kgBB DENGAN FENTANIL 2 µg kgBB INTRAVENA TERHADAP KEBUTUHAN DOSIS INDUKSI PROPOFOL DAN RESPON HEMODINAMIK SE TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI TRAKHEA | Amri | Healthy Tadulako 8732 28684 1 PB

0 0 14

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 11

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 40

BAB 1 PENDAHULUAN - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 6

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 13