PERUBAHAN TEKANAN ARTERI RERATA

24.6 PERUBAHAN TEKANAN ARTERI RERATA

Perubahan dinamis tekanan arteri rerata pada kelompok A maupun kelompok B ditunjukkan pada gambar 4.6-1. Grafik 4.6-1. Perubahan tekanan arteri rerata kelompok A dan B Tabel 24.6-1. Tekanan arteri rerata kelompok A dan B Waktu A B P W 0 94,3 SD 10,4 ♣ 96,5SD 8,6 ♣♣ 0,397 W 1 91,4 SD 6,1 97,1 SD 5,9 0,001 W 2 86,0 SD 7,5 84,9 SD 9,8 0,637 W 3 80,4 SD 9,1 76,9 SD 10,8 0,177 W 4 97,2 SD 7,9 ♣ 89,9 SD 12,5 ♣♣ 0,009 W 5 91,1 SD 8,2 86,7 SD 10,8 0,078 A: kelompok Fentanil 2µgkgBB+Deksketoprofen 50mg, W0: data awal, W1: setelah dipremedikasi dengan deksketoprofen, W2: setelah dipremedikasi dengan midazolam dan fentanil, W3: setelah diinduksi dengan propofol, W4: satu menit setelah intubasi, W5: 3 menit setelah intubasi. p= nilai kemaknaan, p menggunakan uji t independen. Nilai ditampilkan dalam reratadan simpangan baku, berbeda bermakna. ♣ Uji t-berpasangan antara W0 dan W4, p=0,255. ♣♣ Uji t-berpasangan antara W0 dan W4, p=0,020 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6-1. menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna p0,05 kedua kelompok pada tekanan arteri rerata awal W0, Setelah dilakukan premedikasi dengan fentanil dan midazolam W2, Setelah dilakukan induksi anestesi W3 dan tiga menit setelah intubasi W5. Terdapat perbedaan bermakna p0,05 kedua kelompok pada tekanan arteri rerata setelah dilakukan premedikasi dengan deksketoprofen 50 mg W1 dan tekanan arteri rerata satu menit setelah diintubasi. Tabel 24.6-2. Persentase kenaikan atau penurunan tekanan arteri rerata kelompok A dan B satu menit setelah intubasi W4 dengan waktu yang lain Waktu A B W 0 94,3 SD 10,4 2,9 96,5SD 8,6 7,3 W 1 91,4 SD 6,1 5,9 97,1 SD 5,9 8 W 2 86,0 SD 7,5 11,5 84,9 SD 9,8 5,5 W 3 80,4 SD 9,1 17,2 76,9 SD 10,8 14 W 5 91,1 SD 8,2 6,2 86,7 SD 10,8 3,5 A: kelompok Fentanil 2µgkgBB+Deksketoprofen 50mg, B: kelompok Fentanil 4µgkgBB, W0: data awal, W1: setelah dipremedikasi dengan deksketoprofen, W2: setelah dipremedikasi dengan midazolam dan fentanil, W3: setelah diinduksi dengan propofol, W5: 3 menit setelah intubasi. Dari tabel 4.6-2 tekanan arteri rerata kelompok A pada waktu awal W0 meningkat 2,9, 5,9 pada W1, 11,5 pada W2, 17,2 pada W3 dan menurun 6,2 pada W5 dibandingkan waktu satu menit setelah dilakukan intubasi. Pada kelompok B terjadi penurunan pada waktu awal W0 sebesar 7,3 dan 8 pada W1. Terjadi peningkatan sebesar 5,5 pada W2, 14, pada W3 dan 3,5 pada W5 dibandingkan satu menit setelah dilakukan intubasi. Universitas Sumatera Utara

24.7 PERUBAHAN FREKWENSI NADI

Dokumen yang terkait

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

4 105 105

Perbandingan Premedikasi Klonidin 3 μg/KgBB Intravena Dan Diltiazem 0.2 mg/KgBB Intravena Dalam Menumpulkan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Endotrakhea

3 76 93

Perbandingan Pengaruh Pemberian Fentanil 1 µg/kgBB Dengan Lidokain 2% 1 mg/kgBB Intravena Terhadap Respon Hemodinamik Pada Tindakan Ekstubasi

3 85 94

Efektivitas Magnesium Sulfat 30 mg per kgBB Intravena dibanding dengan fentanil 2 mcg per kgBB Intravena dalam menekan respons kardiovaskuler pada tindakan laringoskopi dan intubasi.

0 0 4

PERBANDINGAN EFEK DEKSMEDETOMIDIN 0,75 µg kgBB DENGAN FENTANIL 2 µg kgBB INTRAVENA TERHADAP KEBUTUHAN DOSIS INDUKSI PROPOFOL DAN RESPON HEMODINAMIK SE TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI TRAKHEA | Amri | Healthy Tadulako 8732 28684 1 PB

0 0 14

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 11

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 40

BAB 1 PENDAHULUAN - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 6

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 13