Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa kas adalah harta kekayaan yang paling lancar dan mempunyai peranan penting dalam kegiatan
perusahaan. Kas terlibat dalam hampir semua kegiatan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung serta merupakan dasar pengukuran dan
pencatatan untuk semua transaksi
2. Klasifikasi Kas
Kas umumnya diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, agar bias dilaporkan sebagai kas. Dalam mengklasifikasikan kas, Smith Skousen
1996:243 mengatakan bahwa “suatu pos harus tersedia setiap saat dan tidak dibatasi penggunaanya untuk pembayaran kewajiban lancar. Pedoman umum
untuk menentukan suatu pos sebagai kas adalah dapat diterimanya pos tersebut sebagai depositi sebesar nilai nominalnya, pada sebuah bank atau
lembaga keuangan lainnya” Pos-pos diklasifikasikan sebagai kas meliputi mata uang logam dan
kertasyang ada diperusahaan, serta dana dalam deposito bank yang tidak dibatasi penggunaanya, yang sering kali disebut rekening koran bank karena
hal itu dapat ditarik atas permintaan. Total pos-pos ini ditambah uang logam dan uang kertas yang belum
disetorkan disebut kas yang ada diperusahaan cash on hand. Pos-pos yang menghasilkan bunga, atau deposito berjangka time deposit, biasanya juga
digolongkan sebagai kas, meskipun bank secara resmi dapat meminta pemberitahuan terlebih dahulu sebelum pengambilan dapat dilakukan. Dalam
prakteknya, bank- bank umumnya tidak melaksanakan hal resmi ini.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini, kas merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pos-pos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar
dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi. Sebagai dasar instrument seperti cek, wesel bank, dan wesel pos dikualifikasikan sebagai kas karena
dapat dikonversikan menjadi uang logam atau uang kertas jika hal itu diperlukan dan dapat diterima sebagai setoran oleh bank sebesar jumlah
nominalnya. Komponen kas yang dibatasi penggunaan dan penarikannya harus diungkapkan atau dilaporkan secar terpisah dan diklasifikasikan sebagai
investasi, piutang, dan aktiva lainnya. Dalam mengklasifikasikan kas, Kieso 2004:380 mengatakan bahwa
“kas terdiri dari uang logam, uang kertas,dan dana yang tersedia pada deposito dibank”. Instrument yang dapat dinegosiasikan seperti pos wesel
money order, cek yang disahkan certified check, cek kasir cashier check, cek pribadi dan wesel bank bank draft juga dipandang sebagai kas” rekening
tabungan juga dipandang sebagai kas.” Rekening tabungan juga dipandang sebagai sebagai kas.
3. Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas