• Card Reader berfungsi untuk membaca kartu yang masuk ke mesin
ATM •
Currency Dispenser merupakan bagian perangkat ATM yang berfungsi untuk mengeluarkan uang kepada nasabah.
Saat ini PT Bank Danamon Indonesia, Tbk mengunakan mesin bermerek Wincor, Nixdorf yang dianggap baik dalam menunjang peningkatan
pelayanan kepada nasabah. Merek ini memiliki kualitas yang baik dalam pengoperasiannya.
Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi data ATM yang digunakan adalah modem, yang terdiri dari VSAT very small aperture terminal yang digunakan sebagai alat
komunikasi data antar cabang yang dikelola olah data communition provider PT Aplikanusa Lintas Arta, tandem atau Base-24 merupakan alat mainframe
yang digunakan sebagai alat untuk memproses seluruh transaksi yang terjadi. Disamping alat komunikasi data tersebut, media transmisi yang digunakan
sebagai channel transmisi dari data yang dikirimkan yaitu berupa satellite.
c. Proses Transaksi Harian ATM
1. Kondisi Transaksi
Di dalam pelayanannya, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk membagi proses transaksi ATM ke dalam 2 dua kondisi, yaitu:
• Transaksi On-Line
Yang dimaksud dengan transasksi on-line adalah tarnsaksi ATM yang terjadi dalam keadaan dimana server cabang nasabah yang melakukan
Universitas Sumatera Utara
transaksi tersebut akan diotorisasa secara langsung olah server cabang nasabah tersebut.
• Transaksi Off-Line
Yang dimaksud dengan transaksi Off-Line adalah transaksi ATM yang terjadi dalam keadaan dimana server cabang nasabah yang melakukan
tarnsaksi dala keadaan matirusak off-line sehingga transaksi tersebut akan diiotorisasikan oleh server oleh server tandem. Apabila server
cabang nasabah tersebut sudah hidupon-line maka data transaksi tersebut akan diteruskan server tandem ke server cabang nasabah
melalui proses rekonsiliasi. 2.
Pembukuan Pengambilan Uang Dalam penyediaan uang untuk ATM dilakukan oleh Head Teller
kantor cabang yang sebelumya dilakukan penyortiran terlebih dahulu, selanjutnya dalam pengisian uang maka dilakukan pengambilan uang dari kas
kantor cabang, yang selanjutnya dapat dimasukkan kedalam mesin ATM. Kemudian petugas ATM membuat voucer untuk dibukukan oleh petugas
ATM kantor cabang tersebut dengan jurnal sebagai berikut: D : Kas ATM
K : Kas Kantor Cabang
Universitas Sumatera Utara
3. Pembukuan Pengisian Uang Restocking Pada saat mesin ATM melakukan pengisian uang restocking maka
petugas ATM akan membuat voucer pembukuan pengisian yang akan dibukukan oleh petugas ATM kantor cabang serta melampirkan berita acara
pengisian uang ATM tersebut. Lampiran 2
Dengan jurnal sebagai berikut: D : Kas ATM mesin A
K : Kas ATM Replenishment Selanjutnya sisa uang yang ada pada mesin ATM yang telah
direstocking dihitung maka sisa tersebut disetor ke kas kantor cabang tersebut dengan jurnl sebagai berikut:
D : Kas Kantor Cabang K : Kas ATM Mesin A
4. Pembukuan Transaksi Penarikan Tunai ATM Pencatatan pembukuan transaksi penerika tunai terbagi atas:
• Transaksi ATM Nasabah Cabang Sendiri.
Dalam hal ini nasabah cabang A melakukan transaksi di ATM cabang A juga. Dari ATM data akan diteruskan ke server tandem, selanjutnya server
tandem akan memverifikasi data ke server cabang A. Jika data sesuai maka server akan mengotorisasikan transaksi dan dilanjutkan ke server tandem. Dari
server tandem akan diteruskan ke ATM untuk mengeluarkan uang tunai sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan permintaan nasabah tersebut. Dalam hal ini pembukuan yang terjadi adalah transaksi auto system:
D : Rekening Nasabah Pemilik Kartu ATM K : Kas ATM Cabang A
Lampiran 3 •
Transaksi ATM Nasabah Cabang Lain Nasabah cabang B melakukan trnsaksi di ATM cabang A. Dari ATM akan
dilanjutkan ke server tandem, kemudian server tandem akan memverifikasi data ke server cabang B. Jika data sesuai maka server akan mengotorisasi
keserver tandem dan selanjutnya diteruskan ke ATM untuk mengeluarkan uang tunai sesuai dengan permintaan nasabah tersebut. Dalam hal ini terjadi
pembukuan di 2 kantor cabang. Pembukuan dikantor cabang B
D : Rekening Nasabah Cabang B K : RAK Cabang A pemilik ATM
Pembukuan dikantor cabang A D : RAK Cabang B
K : Kas ATM Cabang A Lampiran 4
5. Pembukuan Transaksi Pemindahbukuan Open Transfer
Nasabah melakukan transaksi pemindahanbukuan dengan memasukkan nomor rekening nasabah penerima tujuan ke ATM. Data yang
dimasukkan akan dilanjutkan ke server tandem. Server tandem akan
Universitas Sumatera Utara
meneruskan data yang diterima ke server cabang penerima. Dicabang penerima akan diperiksa apakah rekening yang dimasukkan benar atau tidak
sesuai dengan data cabang penerima. Cabang penerima akan memberikan jawaban ke server tandem apakah
data yang diterima benar atau salah. Server tandem akan mengirimkan data kembali ke layar ATM, sesuai dengan data yag diterima dari cabang penerima.
Dalam hal server cabang penerima dalam keadaan on-line, maka di layar ATM akan di displaykan nama nasabah penerima, bila of-line maka nasbah
penerima tidak muncul di layar ATM. Jika nasabah pengirim yakin dengan nama dan nomor rekening
nasabah penerima yang tertera di layar ATM, nasabah akan melanjutkan transaksi. Dari server tandem transaksi akan diteruskan dalam 2 arah
sekaligus, yaitu ke cabang penerima dan cabang pengirim. Dalam keadaan ini terjadi 2 pembukuan yang berbeda pada masing-masing cabang
Pada cabang penerima jurnalnya: D : RAK Cabang Pengirim
K : Rekening Nasabah Penerima Dalam hal ini saldo rekening nasabah penerima bertambah
Sedangkan pembukuan di cabang pengiriman: D : Rekening Nasabah Pengirim
K : RAK Cabang Penerima Dalam hal ini saldo rekening nasabah pengirim akan berkurang.
Universitas Sumatera Utara
Proses pembukuan ini akan diteruskan ke server tandem untu meng-up date data yang di server tandem. Selanjutnya dari server tandem akan
diteruskan ke ATM untuk menunjukkan transaksi berhasil dan telah selesai. Lampiran 5
3. Masalah-Masalah dalam Transaksi ATM dan Penangananya