Pengendalian dari aplikasi ICBS

2. Pemindahbukuan Open Transfer Dalam hal melakukan open transfer antar rekening nasabah tidak terdebet dan nasabah penerima belum terkredit. Hal ini dapat terjadi karena: • Rekening yang dituju tidak memiliki kartu ATM • Rekening yang dituju salah • Rekening yang dituju sudah tutup • Rekening yang dituju diblokir • Rekening yang dituju tidak termasuk dalam cakupan transfer di ATM Bank Danamon. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, petugas ATM dapat memestikan apakah open transfer tersebut gagal atau tidak melalui menu ICBS pada Base-24 dan menginformasikan kepada cabang penerima untuk dapat saling koordinasi mengenai penyelesaian proses open transfer tersebut.

4. Pengendalian Sistem Komputer pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

a. Pengendalian dari aplikasi ICBS

Pemakainan sistem komputerisasi yang bersifat on-line memberikan kemudahan untuk kegiatan operasional perbankan. Tetapi di samping itu, sistem komputer sangat rentan terhadap penyelewengan dan pencurian. Pentingnya program ICBS bagi perusahaan mak diperlukan beberapa usaha Universitas Sumatera Utara dalam rangka pengendalian intern yang bertujuan untuk keamanan atas aplikasi ICBS yang digunakan dan keamanan dalam bekerja antar user. Sistem pengamanan pada aplikasi ICBS antara lain: 1. Pengendalian organisasi, untuk mencegah terjadinya human error atau fraud kecurangan maka ditetapkan adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab pada beberapa departemen. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembagian unit-unit kerja yang ada pada struktur organisasi perusahaan sehingga masing –masing bidang memiliki kerja yang berbeda satu dengan yang lainnya. Login ID yang unique, yaitu password minimal 8 karakter dan maksimal 10 karakter. Pasword terdiri atas kombinasi huruf dan angka yang tidak mudah di tebak. Setiap user bertanggung jawab menjaga kerasiaan dan mengingat password, merubah password secara periodik. Kesalahan dalam pemakaian password pada user lain dapat berakibat fatal pada user itu sendiri. Job group password juga berbeda antara masing-masing unit. 2. Pengendalian Dokumentasi, untuk keamanan data yang disimpan maka dilakukan proteksi terhadap sistem komputerisasi, penggunaan password dalam pengoperasian komputer sehingga personil yang berkepentinngan saja dapat mengakses data, penggunaan data backup dan recovery untuk menjaga kemungkinan file yang ada hilang atau rusak. Sistem back up Universitas Sumatera Utara dilakukan perusahaan setiap minggu pada saat laporan pengolahan data dikeluarkan. 3. Pengendalian hardware dan software, untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras Hardware dan untuk software yang perlu diperhatikan atas adanya perubahan sistem software yang melibatkan user, akuntansi dan internal auditor harus disetujui sebelum di implementasikan untuk mentukan aspakah telah diotorisasi, diuji dan didokumentasikan. 4. Pengendalian fisik, untuk menjamin keamanan fisik yang meliput perangkat keras, perangkat lunak dan personil dalam perusahaan maka langkah yang diambil perusahaan adalah: a. Menempatkan satpam di luar dan di dalam gedung kantor, sehingga dapat mengawasi setiap orang yang masuk atau keluar dari lokasi perusahaan. b. Mengadakan pengawasan terhadap pengaksesan fisik komputer, misalnya hanya personil yang mempunyai wewenang saja yang dapat memasuki ruangan komputer c. Menempatkan ruang computer pada lokasi yang tepat karena tidak mudah dijangkau dari luar. d. Memenpatkan alat pemadam kebakaran pada tempat- tempat yang strategis dan mudah di jangkau bila terjadi kebakaran. Universitas Sumatera Utara e. Penggunaan AC Air Conditioner untuk mengatur temperatur dalam ruang computer yaitu berkisar antara 16-18 derajat celcius. f. Adanya UPS Uninterreptud Power System yaitu alat yang digunakan untuk mengatasi masalah apabila arus listrik terputus. Alat ini selalu siap sehingga apabila arus listrik terputus maka alat ini akan menggantikan fungsi arus listrik agar tidak menghalangi proses transaksi dan juga tidak akan sampai merusak file yang ada dalam disk. 5. Pengendalian administratif, pengendalian ini dimaksud utuk membantu penyediaan seperangkat prosedur yang menggamberkan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam keadaan darurat, misalnya jika sistem komputer gagal atau rusak, atau bencana lainnya yang merusak rencana induk dan juga memberikan pelatihan dan pengarahan bagi karyawan melalui penyaringan dan seleksi karyawan sehingga menghasilkan personil komputer yang handal dan kompeten.

b. Pengendalian pada ATM