Pengendalian pada ATM Pengendalian Sistem Komputer pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

e. Penggunaan AC Air Conditioner untuk mengatur temperatur dalam ruang computer yaitu berkisar antara 16-18 derajat celcius. f. Adanya UPS Uninterreptud Power System yaitu alat yang digunakan untuk mengatasi masalah apabila arus listrik terputus. Alat ini selalu siap sehingga apabila arus listrik terputus maka alat ini akan menggantikan fungsi arus listrik agar tidak menghalangi proses transaksi dan juga tidak akan sampai merusak file yang ada dalam disk. 5. Pengendalian administratif, pengendalian ini dimaksud utuk membantu penyediaan seperangkat prosedur yang menggamberkan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam keadaan darurat, misalnya jika sistem komputer gagal atau rusak, atau bencana lainnya yang merusak rencana induk dan juga memberikan pelatihan dan pengarahan bagi karyawan melalui penyaringan dan seleksi karyawan sehingga menghasilkan personil komputer yang handal dan kompeten.

b. Pengendalian pada ATM

Sistem pengendalian ATM terbagi atas dua hal yaitu: 1. Master Key, Pengamanan ATM menggunakn master key befungsi untuk untuk mengacak jumlah PIN yang dimiliki nasabah sehingga master key mampu mencegah pihak luar membuka ATM dan menggunakan kartu ATM yang bukan miliknya. Hasil data yang Universitas Sumatera Utara diacak oleh master key dikirim langsung ke pusat pnyimpanan dan pengolahan data. Pada tahap tersebut tidak seorang pun yang dapat mengetahui data yang diencrypt dari nomor PIN yang dimasukkan. Setelah data berada pada pusat pengolahan data yang akan menjawab kecocokan nomor PIN, apabila benar maka proses transaksi ATM dapat dilanjutkan namun bila tidak maka transaksi tidak dapat dilakukan. 2. PIN Personal Identificate Number, PIN merupakan sistem pengamanan bagi nasabah terhadap pengguna ATM. Masing- masing nasabah memiliki PIN yang diberikan oleh pihak bank yang kemudian harus diganti oleh pemilik kartu agar kerahasiaannya tetap terjaga. Jumlah PIN Bank Danamon terdiri dari 4 digit. Tanpa adanya PIN, baik pemilik kartu maupun bukan pemilik kartu tidak dapat melakukan transaksi ATM. Pengendalian Penerimaan dan Pengeluaran Kas ATM di PT Bank Danamon Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Pengendalian Penerimaan Kas ATM di PT Bank Danamon Petugas ATM menerima uang untuk Kas ATM dari Head Teller kantor cabang yang sebelumnya telah disortir terlebih dahulu, selanjutnya petugas ATM melakukan penghitungan uang tersebut yang kemudian dapat dimasukkan ke dalam Catridge tempat penyimpanan uang di ATM. Petugas ATM membukukan dengan membuat voucer penerimaan kas ATM. Universitas Sumatera Utara 2. Pengendalian Pengeluaran Kas ATM di PT Bank Danamon Setelah petugas ATM melakukan pengisian uang kas ATM, selanjutnya sisa uang kas ATM yang telah direstocking dihitung maka sisa tersebut disetor kembali ke kas kantor cabang melalui Head Teller. Petugas ATM membukukan dengan membuat voucer pengeluaran sisa kas ATM

B. Analisa Hasil Penelitian 1. Analisis dan Evaluasi Terhadap Penerapan ICBS pada Transaksi

ATM di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam segi pelayanan didunia perbankan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk dituntut untuk selalu mengembangkan inovasi dalam bidang teknologi informasi yang akan membantu dan memberikan banyak manfaat terutama menciptakan pelayanan ATM yang baik demi tercapainya kepuasan nasabah. Untuk memuaskan nasabahnya PT Bank Danamon Indonesia, Tbk mendirikan ATM diberbagai lokasi yang strategis dimana lokasi tersebut sering dikunjungi oleh nasabahnya, seperti pusat hiburan, pasar swalayan, plaza atau mall. Penempatan ATM dilokasi tersebut untuk memuaskan pelayanan ATM kepada nasabah. ICBS merupakan program komputerisasi, ICBS meliputi beberapa subsistem yaitu: Branch Teller Subsystem, Funding Subsystem, Loan Subsystem dan ATM Subsystem. Dari kesatuan aplikasi ini menghasilkan Universitas Sumatera Utara