BAB II GAMBARAN UMUM PENGRAJIN ROTAN DI LINGKUNGAN X
KELURAHAN SEI SIKAMBING D MEDAN
2.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian
2.1.1 Letak Geografis
Kelurahan Sei Sikambing D merupakan salah satu kelurahan dari beberapa kelurahan yang ada di kecamatan Medan Petisah kota Madya Medan. Kecamatan Medan Petisah
terbagi atas 7 kelurahan yaitu: 1.
Kelurahan Sei Sikambing D 2.
Kelurahan Petisah Tengah 3.
Kelurahan Sekip 4.
Kelurahan Sei Putih Timur I 5.
Kelurahan Sei Putih Timur II 6.
KelurahanSei Putih Tengah 7.
Kelurahan Sei Putih Barat Kelurahan Sei Sikambing D berjarak 0,5 Km dari kantor ibu kota kecamatan. Luas
kelurahan Sei Sikambing D ini 0,91 Km2 atau 18,46 dari luas keseluruhan kecamatan Medan Petisah. Kelurahan Sei Sikambing terdiri atas 11 lingkungan. Diantara 11
Lingkungan tersebut Lingkungan X merupakan lokasi penelitian karena dilingkungan inilah tempat peembuatan kerajinan rotan. selain itu sebagian besar kehidupan ekonomi
masyarakatnya merupakan pengrajin rotan tradisional. Luas lingkungan X ± 4 ha, Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada
Universitas Sumatera Utara
lingkungan ini Susunan perumahan kurang teratur. Hal ini disebabkan karena padatnya jumlah penduduk serta pemanfaatan lahan yang kurang efesien. Didaerah lokasi lingkungan
X terdapat juga perkuburan masyarakat. Sementara di Jalan Jenderal Gatot Subroto, makin bertambahnya bangunan-bangunan ruko yang berfungsi sebagai batas-batas lingkungan X.
Untuk lebih jelas batas-batas wilayah administratif kelurahan Sei Sikambing D lingkungan X adalah :
1. Sebelah Utara
: Jalan Jenderal Gatot Subroto Kelurahan Sei Putih Barat.
2. Sebelah Timur
: Lingkungan IX.
3. Sebelah Selatan :
Lingkungan XI. 4.
Sebelah Barat :
Kelurahan Sp. Tanjung, Kecamatan Medan Sunggal. Jalan Jenderal Gatot Subroto adalah jalan raya yang menghubungkan Kota Medan
dengan kota-kota yang berada disebelah barat antara lain Binjai, Stabat dan Pangkalan Brandan. Di sepanjang Jalan Jenderal Gatot Subroto merupakan daerah pertokoan. Di
tempat inilah berbagai barang hasil kerajinan berupa barang-barang prabot rumah tangga baik yang terbuat dari rotan maupun dari kayu di pasarkan. Bahkan dijalan Jenderal Gatot
Subroto terdapat satu pusat penjualan kerajinan rotan. Letak strategis dapat menjadi faktor yang mempengaruhi proses produksi dan
pemasaran. Karena dengan letak yang strategis itu maka sejumlah produksi dengan mudah dipasarkan sehingga apa yang mereka kerjakan terlihat secara jelas hasilnya. Keberadaan
lingkungan X yang terletak di pinggir kota telah mempengaruhi proses pengangkutan. Barang-barang produksi yang sudah jadi atau bahan-bahan mentah yang dibutuhkan mudah
dijangkau. Letak ini menjadi daya tarik tersendiri bagi produsen maupun para konsumen. Keberadaan sungai Sei Sikambing besar pula peranannya terhadap proses produksi. Sungai
Universitas Sumatera Utara
Sei Sikambing di manfaatkan sebagai tempat merendam rotan selain bak yang telah disediakan.
2.1.2 Keadaan Penduduk