BAB IV DAMPAK KERAJINAN ROTAN TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI
LINGKUNGAN X KELURAHAN SEI SIKAMBING D MEDAN TAHUN 1980-2000
Manusia yang tidak pernah puas akan sesuatu hal yang selalu ingin mendapatkan nilai yang lebih sehingga mempengaruhi keinginan untuk mendapatkannya. Untuk itu
ditempuh berbagai cara demi mencapai sebuah tujuan ke arah yang lebih baik. Pengrajin rotan juga mengalami hal yang sama. Dari kehidupan yang selalu berkekurangan ekonomi
lemah membuat mereka mencari jalan lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. mereka yang bekerja sebagai pengrajin rotan ingin menambah penghasilan demi menopang
kebutuhan rumah tangganya sebagai pendapatan tambahan.
Setiap hal-hal baruperubahan baru yang masuk ke dalam sekelompok masyarakat selalu membawa dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif yang dapat
mengubah pola pikir masyarakat. Yang dapat mempengaruhi gaya hidup dan kejiwaan masyarakat tersebut. Adapun dampat yang dimaksud akan dibahas di bawah ini.
Dampak Positif
Masyarakat sebagai sebuah komponen yang cenderung mengalami suatu sebab akibat dari segala sesuatu yang dilakukan yang dapat berdampak positif maupun negatif
kepada pribadi masing-masing. Adapun dampak positif yaitu para pengrajin mendapat sesuatu yang bermanfaat bagi mereka berupa uang tambahan bagi kebutuhan ekonomi
keluarga, menambah keahlian dan kreativitas. Yang paling nyata adalah sebagian dari
Universitas Sumatera Utara
pengrajin mengubah profesinya yang mana sebelumnya usaha kerajinan hanyalah usaha sampingan, tetapi kemudian bergerak menjadi pekerjaan utama dan penghasilan utama.
Dari situ dapat juga berpengaruh terhadap tingkat pendidikan dan kesehatan serta taraf hidup yang lebih baik. Yang mana sebelum menekuni industri kerajinan mereka mayoritas
berpendidikan SD sampai SMP, namun setelah itu anak-anak mereka telah memiliki pendidikan yang lebih tinggi dan telah dapat memenuhi kebutuhan tersier.
Secara sosial dengan adanya usaha kerajinan yang mana masyarakat asli dapat saling berbaur walaupun mereka berasal dari suku yang berbeda dan dari daerah yang
berbeda, umur yang berbeda serta agama yang berbeda sehingga tercipta suatu hubungan yang harmonis diantara mereka menjadi sebuah kekeluargaan yang didukung oleh tidak
adanya perbedaan yang mencolok antara buruh dengan majikan. Selain itu industri rotan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian pengrajin yang mana mereka
semakin mengerti bahwa semua hasil hutan dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang antik melalui proses penganyaman.
Terciptanya lapangan pekerjaan untuk para pengangguran yang berada di kelurahan Sei Sikambing D dan sekitar daerah Jenderal Gatot Subroto Medan yang juga berdampak
langsung terhadap tingkat ekonomi mereka. Masyarakat Kelurahan Sei Sikambing D Lingkungan X yang bermukim di sekitar areal industri rotan juga terkena dampak dari
pembukaan industri tersebut yang mana masyarakat sekitar yang bukan pengrajin atau boleh dikatakan membuka usaha lain dapat terbantu yaitu dengan adanya kunjungan-
kunjungan dari para konsumen ke lokasi pengrajin.
Universitas Sumatera Utara
Para pengunjung tersebut tidak hanya sekilas membeli kerajinan rotan tetapi mereka juga berkunjung ke rumah-rumah makan atau toko-toko yang lainnya dengan demikian
secara langsung maupun tidak langsung mereka mengalami dampak dari kehadiran industri rotan tersebut. Selain itu dengan adanya ijin usaha yang diberikan oleh pemerintah dan
kepada para pengusaha industri secara tidak langsung dapat membantu terwujudnya pembangunan dan menambah devisa Negara. Hal itu didapatkan dengan berkembangnya
industri rotan maka secara otomatis akan menambah kesadaran membayaran pajak kepada Negara dan juga masyarakat secara keseluruhan mengetahui dan lebih mencintai produk
dalam negeri.
Dengan adanya industri rotan di kelurahan Sei Sikambing D maka siswa-siswa dari berbagai sekolah dapat belajar dan melakukan praktek yang dianjurkan dalam kurikulum
sekolah dan sesuai dengan petunjuk dari pihak sekolah. Dengan demikian dapat menumbuhkan kecintaan mereka terhadap hasil-hasil seni.
Dampak Negatif
Setiap ada hal yang baru tidak semata-mata membawa perubahan positif tetapi juga perubahan negatif. Seperti halnya industri rotan yang ada di kelurahan Sei Sikambing
D yang dibawa oleh orang Cirebon. Adapun hal negatif yang terjadi pada masyarakat setempat adalah munculnya sikap yang tertutup terhadap informasi dan perkembangan
yang ada di dalam lingkungan masyarakat karena mereka memiliki kesibukan tersendiri dan berada dalam ruangan yang tertutup rumah sehingga mempengaruhi pergaulan
mereka. Selain itu rotan yang dikelolah, yang mana limbahnya dibuang ke aliran sungai
Universitas Sumatera Utara
Sei Sikambing yang kebetulan dekat dengan lokasi kerajinan. Penjemuran rotan yang tidak teratur yang disebabkan oleh sempitnya lokasi dan halaman rumah penduduk
sehingga mengganggu keasrian lingkungan tersebut. Di samping itu perkuburan yang menjadi halaman digunakan untuk menjemur rotan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN